Dovizioso: Kepergian Lorenzo ke Honda Adalah Kerugian Ducati
Anindhya Danartikanya | 17 Oktober 2018 10:15
Bola.net - - Pebalap Ducati Corse, Andrea Dovizioso mengaku sempat terkejut melihat dominasi sang tandem, Jorge Lorenzo di MotoGP Italia dan Catalunya pada Juni lalu, namun ia menyadari bahwa hasil tersebut adalah bukti bahwa dirinya sendiri tak tampil cukup baik.
Dovizioso, yang membela Ducati sejak 2013, menjadi rider utama selama bertahun-tahun, termasuk musim lalu di mana ia sengit memperebutkan gelar dengan Marc Marquez. Meski begitu, ia harus mengakui keunggulan Lorenzo sejak balapan di Mugello, Italia.
Usai kesulitan sepanjang awal musim, Lorenzo menggebrak di Mugello dan Catalunya, mengakhiri paceklik kemenangannya selama 1,5 tahun. Kepada MotoGP.com, Dovizioso pun tak menampik bahwa hasil Lorenzo ini sempat memengaruhi mentalitasnya.
Motivasi Sekaligus Ketegangan
"Di Mugello, Jorge mengalami kemajuan besar, dan jelas normal bila hal ini memengaruhi saya, karena ini memperjelas bahwa apa yang saya lakukan tak cukup baik," ungkap juara dunia GP125 2004 ini.
Dovizioso pun mengaku bahwa bertandem dengan Lorenzo memiliki sisi positif dan negatif, apalagi keduanya merupakan rival berat sejak di GP125. Ia yakin kehadiran lima kali juara dunia seperti Lorenzo membantunya menjadi rider yang lebih baik, namun tak memungkiri bahwa cekcok bisa terjadi kapan saja.
"Jika Anda punya dua rider memperebutkan gelar, ini bagus. Kami saling dorong, kami termotivasi dan ini positif untuk pengembangan motor dan hasil setiap rider. Tapi di saat yang sama, hal ini menciptakan ketegangan, dan jadi mudah kehilangan poin," ungkapnya.
Lorenzo Pergi, Ducati Rugi
Di lain sisi, Dovizioso juga menyatakan bahwa kepergian Lorenzo menuju Repsol Honda adalah kerugian besar bagi Ducati. Menurutnya, Por Fuera telah menyumbangkan banyak masukan bagi pengembangan Desmosedici selama dua tahun terakhir.
"Setiap juara dunia punya cara khusus dalam memikirkan dan melakukan sesuatu. Setiap kali saya mengamati data yang ada, saya bisa melihat beberapa hal buruk, tapi selalu terasa istimewa. Saya rasa ini sisi negatif bahwa kami takkan memiliki Jorge lagi tahun depan," ungkapnya.
Meski begitu, Dovizioso tak mau membiarkan Lorenzo, Marquez dan Honda menindasnya dan Ducati lagi tahun depan. "Di atas kertas, Honda jelas memiliki tim terbaik pada 2019. Tapi bukan berarti mereka akan jadi yang terkuat," pungkas rider Italia 32 tahun ini.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
Otomotif 20 Oktober 2025, 12:10
LATEST UPDATE
-
Juventus Kalah Lagi, Igor Tudor Tetap Pede: Kami di Jalur yang Benar!
Liga Champions 23 Oktober 2025, 08:08 -
Daftar Peraih Man of The Match Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 23 Oktober 2025, 05:37 -
Man of the Match Chelsea vs Ajax Amsterdam: Estevao Willian
Liga Champions 23 Oktober 2025, 04:25 -
Man of the Match Real Madrid vs Juventus: Jude Bellingham
Liga Champions 23 Oktober 2025, 04:19 -
Link Live Streaming Chelsea vs Ajax Amsterdam - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:06
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04