Review: Defoe Saves The Queen
Editor Bolanet | 23 Juni 2010 22:57
Dalam laga tersebut, Inggris yang dibebani target poin sempurna, tampil cemerlang di awal laga. Umpan-umpan yang dilepaskan para penggawa Inggris sangat akurat sehingga penguasaan bola mereka nyaris tak tertandingi.
Namun, Slovenia sendiri bukanlah tim yang mudah dikalahkan. Melalui sebuah skema serangan balik, justru Slovenia yang mempunyai kesempatan terlebih dulu untuk membobol gawang Inggris. Menit ke-5, Valter Birsa melepas sebuah tendangan yang masih bisa diantisipasi kiper Inggris, David James.
Beberapa saat kemudian, Wayne Rooney yang berhasil menyambut sebuah umpan terobosan berhasil melepas umpan silang ke tiang jauh gawang Slovenia. Alhasil, barisan belakang Slovenia harus bekerja keras untuk menghentikan sundulan Steven Gerrard, yang menyambut umpan Rooney tersebut.
Slovenia kemudian membalas membuat pendukung Inggris sport jantung. Dalam sebuah serangan, Robert Ljubijankic menguasai bola di kotak penalti Inggris dan siap melepas tembakan. Namun, bek tangguh Inggris, John Terry sukses menggagalkan usaha tersebut dengan sliding tackle-nya yang sempurna.
Di menit ke-23, Inggris berhasil unggul. Sebuah umpan silang James Milner dari sayap kanan mampu disambut sebuah tendangan voli Defoe. Kiper Slovenia, Samir Handanovic tidak bisa berbuat banyak melihat bola menghujam ke gawangnya.
Beberapa menit kemudian, melalui skema yang hampir sama, Defoe kembali nyaris merobek gawang Slovenia. Sayang, kali ini, tendangannya memanfaatkan umpan Milner mampu dimentahkan Handanovic. Bola yang bergulir liar gagal dimanfaatkan Frank Lampard. Tendangannya masih melambung di atas mistar gawang Slovenia.
Beberapa saat kemudian, Handanovic kembali harus berjibaku untuk mengamankan gawangnya dari serbuan Defoe dan Gerrard.
Usai turun minum, Inggris tak mengendurkan tekanan. Alhasil, mereka nyaris menggandakan keunggulan mereka. Sayang tendangan Defoe, memanfaatkan umpan Rooney masih melebar. Defoe, kemudian, sukses mencetak gol. Namun, gol ini kemudian dianulir karena penyerang yang merumput di Tottenham ini telah berada dalam posisi offside sebelumnya.
Duet Defoe, di lini depan, Rooney nyaris mencetak gol pertamanya di Piala Dunia kali ini. Sayang, tendangan Rooney masih membentur tiang gawang Handanovic.
Slovenia sendiri bukan nihil peluang. Mereka sempat mendapat kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan di menit ke-67. Serangkaian tendangan keras Milivoje Novakovic mampu membuat trio Terry, Johnson dan James, jatuh bangun untuk menjaga gawang mereka tetap perawan.
Saat wasit akhirnya meniup peluit panjang, pelatih Inggris, Fabio Capello nampak sangat bahagia. Dia terlihat sangat lega anak asuhnya bisa memperpanjang nafas di edisi Piala Dunia kali ini. "Ini merupakan penampilan tim yang ingin saya lihat, seperti di babak kualifikasi lalu," ujar Capello, seusai laga tersebut.
"Kami bermain lepas. Tak ada beban dalam benak kami," tandasnya.
Sementara, Defoe, sang pahlawan, mengaku bahagia dengan gol yang dicetaknya dalam laga tersebut. "Kemenangan ini lebih penting ketimbang gol yang saya cetak. Kami berhasil memulai laga dengan baik dan berhasil mencetak gol terlebih dahulu," ujar Defoe.
"Kami lolos ke babak berikutnya dan itulah hal yang paling penting," pungkas Defoe. (bola/den)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Ambisi Besar Indonesia: Jadi Raja Manufaktur Digital dan Pusat Halal Dunia
News 1 Oktober 2025, 16:57 -
Dedi Mulyadi: Pemutihan Pajak Kendaraan di Jawa Barat Usai, Kini Bayar Sesuai Aturan
News 1 Oktober 2025, 16:55 -
Sri Mulyani Terima Manfaat Pensiun dari Taspen, Berapa Nominalnya?
News 1 Oktober 2025, 16:54 -
Prediksi Arsenal vs Olympiakos 2 Oktober 2025
Liga Champions 1 Oktober 2025, 16:44 -
Sempat 'Dibuang' Juventus, Renato Veiga Kini Siap jadi Lawan Tanpa Dendam
Liga Champions 1 Oktober 2025, 16:06
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Super yang Pernah Bermain untuk Barcelona dan PSG
Editorial 1 Oktober 2025, 13:18 -
3 Alternatif William Saliba yang Layak Dipertimbangkan Real Madrid
Editorial 29 September 2025, 15:55 -
3 Alasan Kuat Manchester United Harus Lepas Ruben Amorim Sekarang Juga
Editorial 29 September 2025, 12:36