Review: Inggris Gagal Lagi
Editor Bolanet | 19 Juni 2010 04:01
Pelatih Inggris, Fabio Capello tampaknya tak mau mengambil resiko di bawah mistar gawang kala ia mengistirahatkan Robert Green dan menurunkan David James untuk mengawal gawang The Three Lions.
Namun permainan mereka di lini tengah serta depan tetap saja tak bertaji layaknya pertandingan pertama. Inggris gagal mengendalikan tempo permainan yang berjalan lamban dan setiap kali menguasai bola, para pemain Inggris terlalu terburu-buru untuk mendorongnya ke depan.
Penampilan tanpa greget itu tentu saja membuat Inggris tak memiliki peluang berarti yang sanggup membahayakan gawang Aljazair yang kali ini dikawal Rais M'Bolhi, menggantikan Faouzi Chaouchi yang membuat kesalahan di laga perdana.
Para penggawa The Three Lions hanya melakukan tembakan-tembakan dari luar kotak penalti dan baru mencatat peluang terbaik di menit 33 ketika umpan silang Aaron Lennon ke dalam kotak penalti gagal dihalau Rafik Halliche dan bola jatuh di kaki Frank Lampard namun upayanya masih bisa diselamatkan kiper Aljazair.
Aljazair justru tampil lebih baik dari Inggris di sepanjang babak pertama. Pergerakan mereka lebih cepat dan kreatif ketimbang sang lawan yang peringkatnya jauh di atas mereka, namun serangan berbahaya mereka tak dibarengi penyelesaian akhir yang sempurna.
Babak kedua pun berjalan dengan pola yang sama, Inggris menyia-menyiakan peluang mereka untuk mendominasi permainan dan sedikit serangan yang mereka bangun selalu kandas di barisan belakang Aljazair. Upaya untuk menyuntikkan tenaga baru di lini serang Inggris dengan memasukkan Shaun Wright-Phillips dan Jermain Defoe pun gagal membuahkan efek positif.
Aljazair pun memilih untuk lebih banyak bertahan di areanya sendiri sembari menunggu kesempatan untuk melancarkan serangan balik, namun strategi tersebut tak juga membuahkan hasil.
Hingga peluit panjang ditiup wasit, kedua tim harus puas membagi rata satu angka. Inggris bakal menentukan nasib mereka di partai terakhir kala meladeni Slovenia yang memuncaki klasemen Grup C, sementara Aljazair harus mengalahkan Amerika Serikat di partai terakhir jika ingin lolos ke babak berikutnya. (bola/row)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Ambisi Besar Indonesia: Jadi Raja Manufaktur Digital dan Pusat Halal Dunia
News 1 Oktober 2025, 16:57 -
Dedi Mulyadi: Pemutihan Pajak Kendaraan di Jawa Barat Usai, Kini Bayar Sesuai Aturan
News 1 Oktober 2025, 16:55 -
Sri Mulyani Terima Manfaat Pensiun dari Taspen, Berapa Nominalnya?
News 1 Oktober 2025, 16:54
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Super yang Pernah Bermain untuk Barcelona dan PSG
Editorial 1 Oktober 2025, 13:18 -
3 Alternatif William Saliba yang Layak Dipertimbangkan Real Madrid
Editorial 29 September 2025, 15:55 -
3 Alasan Kuat Manchester United Harus Lepas Ruben Amorim Sekarang Juga
Editorial 29 September 2025, 12:36