Awas! 3 Pemain Ini Bisa Membuat Italia Kian Mengerikan di Piala Dunia 2022
Yaumil Azis | 13 Juli 2021 16:06
Bola.net - Materi pemain yang diusung Italia di ajang Euro 2020 telah membuktikan kengeriannya. Namun mereka masih bisa jadi lebih baik lagi ketika pagelaran Piala Dunia 2022 dimulai.
Timnas Italia bermain dengan kolektivitas. Pelatih Roberto Mancini berhasil mengubah karakteristik Gli Azzurri sebagai tim yang dinamis.
Permainan Gli Azzurri tidak lagi cenderung bertahan. Keberadaan pemain semacam Marco Verratti, Jorginho, Lorenzo Insigne, hingga Leonardo Bonucci membuat Timnas Italia berani bermain dari kaki ke kaki.
Nama-nama di atas dikenal sebagai pemain yang lengket dengan bola. Mereka piawai menguasai bola dengan pressure tinggi dari lawan.
Setelah Euro 2020, target Timnas Italia berikutnya adalah Piala Dunia 2022. Gli Azzurri punya kesempatan besar untuk back to back juara dengan komposisi pemain yang ada.
Selain itu, Timnas Italia dapat diperkuat sejumlah pemain berkualitas yang tidak berkancah di Euro 2020. Berikut Bola.com merangkum tiga di antaranya.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Lorenzo Pellegrini
Lorenzo Pellegrini sebenarnya dipanggil ke Euro 2020. Namun, sehari sebelum partai pertama kontra Timnas Turki, gelandang AS Roma itu mengalami cedera paha. Posisi Pellegrini terpaksa digantikan oleh pemain Fiorentina, Gaetano Castrovili.
Cedera Pellegrini diprediksi tidak akan memakan waktu lama. Praktis, pemain berusia 25 tahun itu dapat dipanggil Timnas Italia untuk Piala Dunia 2022.
Pellegrini sedang menikmati musim yang indah bersama AS Roma. Mantan pemain Sassuolo itu berhasil mengukir 11 gol dan 9 assists dari 47 partai pada musim lalu.
Kehadiran Pellegrini nantinya dapat memperdalam komposisi lini tengah Timnas Italia. Pengoleksi 17 caps ini bisa menggeser Nicolo Barella dari posisi utama yang bermain kurang greget di Euro 2020.
Moise Kean
Nama Moise Kean sempat ada dalam daftar sementara skuad Timnas Italia di Euro 2020. Namun, bomber Everton akhirnya dicoret.
Kean gagal bersaing dengan striker yang lebih senior semisal Ciro Immobile dan Andrea Belotti. Mancini juga lebih memilih Giacomo Raspadori ketimbang bomber berusia 21 tahun itu.
Di Euro 2020, lini depan Timnas Italia melempem. Immobile sempat meyakinkan di awal-awal turnamen. Namun, seiring berjalannya waktu, penyerang Lazio itu malah jadi kartu mati Gli Azzurri.
Belotti yang diproyeksikan sebagai pelapisnya pun tidak banyak berkontribusi. Setiap kali dimainkan, pemain Torino bermain kurang menjanjikan.
Kean dapat menjadi solusi lini depan Timnas Italia di Piala Dunia 2022. Mantan penyerang Juventus itu sebenarnya tampil garang sewaktu dipinjamkan ke PSG pada musim lalu.
Kean berhasil mendulang 19 gol dari 45 penampilan, dengan 13 di antaranya lahir di Ligue 1.
Nicolo Zaniolo
Sebelum Federico Chiesa tampil menawan di Euro 2020, Nicolo Zaniolo disebut-sebut sebagai talenta terbaik sepak bola Italia saat ini.
Usianya masih berusia 22 tahun, tapi Zaniolo telah menjadi pilar utama AS Roma. Mantan gelandang Inter Milan itu dianugerahi teknik tinggi.
Zaniolo harus melewati Euro 2020 karena cedera parah. Pemain bernomor punggung 22 ini mengalami robek ligamen yang membuatnya absen sepanjang musim lalu. Zaniolo memang punya riwayat cedera robek ligamen yang kerap memaksanya menepi dalam kurun waktu yang lama.
Kehadiran Zaniolo nantinya dapat memperkaya pilihan Mancini di sektor penyerang sayap. Pemain kelahiran 2 Juli 1999 itu dapat diplot sebagai winger.
Sumber serangan Timnas Italia lewat Zaniolo di sisi kanan dan Chiesa di sisi kiri akan begitu menyeramkan di Piala Dunia 2022.
Namun, posisi asli Zaniolo adalah mezzala. Istilah itu adalah peran untuk pemain bunglon. Terkesan agak samar karena ia bukan seorang winger maupun gelandang serang. Posisinya ada di tengah-tengah lini tengah dan lini depan. Gampangnya digambarkan sebagai half winger.
Pemain dengan peran mezzala harus pintar mencari posisi agar terlibat dalam proses serangan. Mezzala umumnya berdiri dan bergerak di area yang sempit di perbatasan lini tengah dan belakang lawan. Zaniolo butuh ruang saat mengusai bola, namun tidak dianugerahi kecepatan di atas rata-rata.
Maka dari itu, pemain dengan karakteristik mezzala pasti dibekali teknik yang tinggi, kecerdasan membaca permainan, gesit, dan agresif dalam penetrasi ke kotak penalti lawan.
Disadur dari: Bola.com (Muhammad Adiyaksa/Hendry Wibowo)
Diunggah pada: 13 Juli 2021
Baca juga:
- Pertama Masuk Final dan Kalah, Nasib Inggris Seperti Manchester City
- Update Rekor Pertemuan Inggris dengan Italia di Panggung Turnamen: (Masih) Sepihak!
- 5 Momen Kunci dalam Perjalanan Italia Menjadi Juara Euro 2020: 'It's Coming Rome!'
- Kesalahan Besar Gareth Southgate Diungkap Habis-habisan oleh Rio Ferdinand
- Ada Kabar Fans Inggris Bikin Petisi Final vs Italia Diulang, Netizen: Hah? Seriusan?!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Formula 1 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:02
-
Jadwal Lengkap Balapan Formula 1 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:02
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Moto2 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:00
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Moto3 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:00
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen MotoGP 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:00
LATEST UPDATE
-
Eksperimen Baru Allegri di Lini Depan AC Milan: Rafael Leao Jadi Striker!
Liga Italia 24 Oktober 2025, 12:44
-
MU Utus 'Agen Rahasia' untuk Boyong Carlos Baleba ke Old Trafford
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:36
-
Bukan Gelandang, MU Bakal Beli Striker Baru di Januari 2026
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:21
-
Riccardo Calafiori: Bek Unik yang Mengubah Cara Bermain Arsenal di Era Mikel Arteta
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:17
-
Mohamed Salah di Persimpangan: Apakah Ia Masih Layak di Skuad Inti Liverpool?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:11
-
8 Detik, 4 Sentuhan, 1 Gol: Seni Serangan Balik yang Buat Dunia Terpana
Liga Champions 24 Oktober 2025, 12:08
-
Klasemen Perolehan Medali Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
Olahraga Lain-Lain 24 Oktober 2025, 11:17
-
Kata Allegri, 95 Menit Kerja Keras Milan Bisa Hancur karena Satu Momen Ini, Apa Itu?
Liga Italia 24 Oktober 2025, 11:14
-
Teken Kontrak Baru di Inter Miami, Berapa Gaji Lionel Messi?
Bola Dunia Lainnya 24 Oktober 2025, 10:48
-
5 Bek di Pusaran Persaingan MU: Dilema Manis untuk Ruben Amorim
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 10:40
-
Hasil FP1 MotoGP Malaysia 2025: Fermin Aldeguer dan Pecco Bagnaia Terdepan
Otomotif 24 Oktober 2025, 10:39
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56





