Taktik Timnas Inggris di Euro 2024: Dimulai dengan 4-3-3, Berakhir dengan 3-4-2-1
Asad Arifin | 12 Juli 2024 10:42
Bola.net - Perjalanan Timnas Inggris di Euro 2024 bisa dibilang cukup berliku. Pada aspek taktik, Inggris memulai perjalanan dengan formasi 4-3-3, sebelum berubah menjadi 3-4-2-1 pada dua laga terakhir.
Inggris memulai perjalanan di Euro 2024 dengan hasil apik, menang 1-0 atas Serbia di Grup C. Gol kemenangan Inggris dicetak Jude Bellingham pada menit ke-13.
Namun, performa Inggris pada dua laga fase grup berikutnya tidak cukup bagus. Inggris hanya bermain imbang lawan Denmark dan Slovenia. Meskipun begitu, Inggris lolos ke babak 16 Besar.
Inggris bertemu Slovakia pada babak 16 Besar. Pasukan Gareth Southgate menang susah payah, lewat extra time. Laga ini sekaligus jadi titik balik taktik Inggris di Euro 2024.
Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Southgate Meninggalkan 4-3-3
Inggris memulai Euro 2024 dengan formasi 4-3-3. Trio pemain depan adalah Bukayo Saka, Harry Kane, dan Phil Foden. Formasi ini bisa berubah menjadi 4-2-3-1, dengan Bellingham bergerak lebih dekat ke kotak penalti.
Formasi ini rupanya tidak berjalan dengan baik. Phil Foden tidak optimal bermain di kanan. Sementara, duet Declan Rice dan Cornor Gallagher di lini tengah juga tak cukup impresif.
Pada babak 16 Besar, Southgate membuat perubahan di starting XI. Kobbie Mainoo dimainkan dengan Declan Rice di lini tengah. Kombinasi ini berjalan cukup bagus dan terus jadi pilihan utama.
Namun, masalah belum selesai. Inggris masih sering buntu ketika berada di dekat kotak penalti. Trio Foden, Bellingham, dan Saka belum optimal dalam memberi dukungan pada Kane.
Southgate Ubah Formasi di 8 Besar
Pada babak 8 Besar, Inggris bertemu Swiss yang tampil agresif di Euro 2024. Pada laga ini, Southgate membuat perubahan taktik. Inggris bermain dengan formasi awal 3-4-2-1.
Kyle Walker jadi bek tengah. Bukayo Saka jadi wingback. Bagi Saka, ini bukan masalah krusial karena pernah memainkan peran itu pada awal kariernya. Foden dan Bellingham jadi gelandang serang.
Foden lebih eksplosif dengan formasi baru ini. Hal itu bisa dilihat dari aksinya pada laga semifinal lawan Belanda. Foden tampil jauh lebih baik dibanding laga-laga sebelumnya.
Formasi 3-4-2-1 juga membuat pertahanan Inggris lebih kuat. Kyle Walker juga memainkan peran penting saat build-up.
Road to Final Euro 2024: Inggris
Penampilan Inggris tidak pernah kalah pada perjalanan menuju final Euro 2024. Walau tidak menang dengan skor-skor besar dan meyakinkan, Inggris tahu cara menang dan lolos ke final.
Berikut adalah laga-laga yang dimainkan Inggris menuju final Euro 2024:
Fase Grup
17/06/24 Serbia 0 - 1 Inggris
20/06/24 Denmark 1 - 1 Inggris
26/06/24 Inggris 0 - 0 Slovenia
16 Besar
30/06/24 Inggris 2 - 1 (AET) Slowakia
8 Besar
06/07/24 Inggris 1 - 1 (5-3 pen) Swiss
Semifinal
11/07/24 Belanda 1 - 2 Inggris
Jadwal Final Euro 2024
Spanyol vs Inggris
Olympiastadion, Berlin
Senin, 15 Juli 2024
02.00 WIB
Siaran langsung: RCTI
Live streaming: Vision+
Link streaming: https://www.visionplus.id/
PERHATIAN: Live streaming konten Euro 2024 di Vision+ bisa diakses dengan berlangganan paket Euro 2024 seharga Rp99 ribu. Harga bisa berubah di luar kebijakan redaksi Bola.net.
Jangan lewatkan momen-momen seru Euro 2024. Segera catat jadwal lengkap Euro 2024 dan pastikan kamu kunjungi Bola.net sekarang untuk mendapatkan informasi terbaru seputar Piala Eropa 2024. Jangan lupa ya Bolaneters!.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kemenangan Hambar Inggris di Villa Park: Ribuan Kursi Kosong Cerminkan Kekecewaan Fans
Piala Dunia 8 September 2025, 13:34 -
Prediksi Serbia vs Inggris 10 September 2025
Piala Dunia 8 September 2025, 11:45 -
Tuchel Kritik Keras Dua Bintang Arsenal di Timnas Inggris: Sinyal Bahaya untuk Arteta?
Piala Dunia 8 September 2025, 07:18 -
Hasil Inggris vs Andorra: Taktik Tuchel Berbuah Manis, Three Lions Menang 2-0
Piala Dunia 7 September 2025, 01:06
LATEST UPDATE
-
Ranking FIFA September 2025: Spanyol Kembali Rebut Puncak Usai 11 Tahun, Argentina Tergeser
Piala Dunia 18 September 2025, 18:10 -
Laga Emosional di Liga Champions: Kevin De Bruyne Kembali ke Etihad Stadium
Liga Champions 18 September 2025, 17:58 -
Pep Guardiola vs Antonio Conte: Rivalitas yang Kembali Hidup di Liga Champions
Liga Champions 18 September 2025, 17:35 -
Potensi Konflik Baru antara Israel dan Iran
News 18 September 2025, 17:11 -
KPK Ingatkan Prabowo Tentang Aturan Larangan Rangkap Jabatan Usai Putusan MK
News 18 September 2025, 16:51 -
Tantangan Erick Thohir Usai Jadi Menpora: Membagi Perhatian Sebagai Ketua PSSI
Bola Indonesia 18 September 2025, 16:45 -
Jadwal Pekan ke-6 BRI Super League, 19-22 September 2025
Bola Indonesia 18 September 2025, 16:39 -
Van Dijk Tenang Soal Pertahanan yang Bocor, Puas Golnya Selamatkan Liverpool
Liga Champions 18 September 2025, 16:36 -
Pembelaan Slot untuk Wirtz yang Masih Mandul Usai Laga Liverpool vs Atletico
Liga Champions 18 September 2025, 16:15 -
Usain Bolt Bukan Satu-Satunya: McDonald's Jadi Rahasia Sejumlah Atlet Raih Emas Olimpiade
Bolatainment 18 September 2025, 16:12 -
Gol Ketiga Bayern yang Membunuh Harapan Chelsea
Liga Champions 18 September 2025, 16:12 -
Man City vs Napoli dan Dilema Hati Gianluigi Donnarumma
Liga Champions 18 September 2025, 16:11 -
Gianluigi Donnarumma Buka Suara: Manchester City Adalah Pilihan Pertama dan Satu-satunya!
Liga Champions 18 September 2025, 16:00
LATEST EDITORIAL
-
5 Pelatih yang Bisa Menggantikan Ruben Amorim di MU
Editorial 17 September 2025, 20:13 -
Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel Messi
Editorial 16 September 2025, 21:39 -
10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejutan Besar
Editorial 16 September 2025, 18:35 -
5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champions Musim Ini
Editorial 16 September 2025, 17:08 -
Melihat Besaran Gaji Cristiano Ronaldo dari Masa ke Masa
Editorial 12 September 2025, 15:55