Derbi Madrid: Rivalitas Real Madrid vs Atletico yang Selalu Panas
Aga Deta | 27 September 2025 04:30
Bola.net - Derbi Madrid antara Real Madrid dan Atletico Madrid selalu menjadi laga penuh gengsi. Pertemuan ini bukan sekadar pertandingan, melainkan simbol perebutan supremasi di ibu kota Spanyol.
Pada era 2000-an, Real Madrid masih dianggap terlalu dominan. Atletico kesulitan menembus hegemoni rival sekota hingga momen bersejarah di final Copa del Rey 2013.
Kemenangan 2-1 kala itu menjadi titik balik bagi pasukan Diego Simeone. Sejak saat itu, keseimbangan kekuatan dalam derbi perlahan mulai terjaga.
Kini, setiap pertemuan keduanya selalu berlangsung sengit. Tidak jarang, hasil derbi berpengaruh langsung pada persaingan gelar La Liga maupun Eropa.
Identitas Sosial yang Kontras

Rivalitas Real Madrid dan Atletico tidak hanya soal sepak bola. Pertemuan ini juga mencerminkan perbedaan identitas sosial di kota Madrid.
Real Madrid identik dengan kalangan elit dan kelas atas. Stadion Santiago Bernabeu sejak lama menjadi pusat pertemuan tokoh bisnis, politik, dan sosial Spanyol.
Sebaliknya, Atletico kerap disebut sebagai tim rakyat. Basis suporternya berasal dari wilayah pekerja, khususnya kawasan selatan kota.
Kontras inilah yang menambah panas setiap derbi. Fans Atletico memandang kemenangan atas Madrid lebih dari sekadar tiga poin.
Pertarungan di Eropa

Derbi Madrid tidak hanya terjadi di La Liga, tetapi juga di panggung Eropa. Kedua tim beberapa kali bertemu di final maupun fase gugur Liga Champions.
Pertemuan paling ikonik terjadi pada final 2014 dan 2016. Atletico nyaris juara, namun Real Madrid selalu menemukan cara untuk bangkit.
Gol Sergio Ramos di menit ke-93 pada 2014 menjadi luka mendalam bagi Atletico. Dua tahun kemudian, kegagalan Juanfran di babak adu penalti kembali menambah trauma.
Meski begitu, pengalaman tersebut membuat Atletico semakin tangguh. Mereka tetap menjadi pesaing berat Real di kompetisi tertinggi.
Ketegangan di Luar Lapangan

Persaingan panas juga merembet ke luar lapangan. Kontroversi wasit, transfer pemain, hingga perilaku suporter sering menambah tensi derbi.
Kasus rasisme terhadap Vinicius Junior pada 2022 menjadi sorotan dunia. Meski dikecam, insiden itu menunjukkan sisi gelap rivalitas.
Hubungan antar pemain pun sering penuh drama. Beberapa bintang, seperti Thibaut Courtois dan Alvaro Morata, pernah membela kedua klub.
Dengan atmosfer yang selalu membara, derbi Madrid tetap menjadi tontonan paling ditunggu di La Liga. Pertarungan ini seolah tidak akan pernah kehilangan daya tariknya.
Sumber: The Athletic
Klasemen La Liga
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Moto3 2025
Otomotif 16 November 2025, 17:54
-
Update Klasemen Pembalap Moto3 2025
Otomotif 16 November 2025, 17:54
LATEST UPDATE
-
Profil Diogo Moreira, Juara Dunia Moto2 2025 yang Juga Bintang Baru Honda di MotoGP 2026
Otomotif 16 November 2025, 19:23
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Moto2 2025
Otomotif 16 November 2025, 19:07
-
Update Klasemen Pembalap Moto2 2025
Otomotif 16 November 2025, 19:07
-
Klasemen Akhir Moto2 2025 Usai Seri Valencia di Ricardo Tormo
Otomotif 16 November 2025, 19:06
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Moto3 2025
Otomotif 16 November 2025, 17:54
-
Update Klasemen Pembalap Moto3 2025
Otomotif 16 November 2025, 17:54
-
Klasemen Akhir Moto3 2025 Usai Seri Valencia di Ricardo Tormo
Otomotif 16 November 2025, 17:53
-
Menkeu Purbaya Dorong Penguatan Jurnalisme Bermutu dan Ajak Media Tetap Kritis
News 16 November 2025, 17:20
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
-
8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Premier League, Siapa Paling Akurat?
Editorial 11 November 2025, 13:01







