Juventus Tersungkur di Markas PSV: Apa yang Kurang dari Si Nyonya Tua?

Juventus Tersungkur di Markas PSV: Apa yang Kurang dari Si Nyonya Tua?
Liga Champions 2024/25: Pertandingan PSV vs Juventus di leg kedua play-off fase gugur (c) AP Photo/Peter Dejong

Bola.net - Juventus tak mampu lolos ke babak 16 besar Liga Champions 2024/2025. Langkah Si Nyonya Tua terhenti setelah tersungkur di markas PSV Eindhoven.

Bermodal kemenangan tipis 2-1 dari leg pertama, Juventus bertandang ke markas PSV untuk melakoni duel leg kedua play-off fase gugur , Kamis (20/2/2025). Juventus kalah 1-3 dalam laga yang berlangsung hingga extra time.

Tertinggal oleh gol Ivan Perisic pada menit 53, Juventus sempat membalas lewat gol Timothy Weah di menit 63, tapi agregat kembali jadi sama kuat setelah PSV mencetak gol kedua melalui Ismael Saibari pada menit 74.

Gol Ryan Flamingo di extra time, pada menit 98, memastikan kelolosan PSV dan kandasnya Juventus. Juventus tersingkir karena kalah agregat 3-4. Sebenarnya, apa yang kurang dari Juventus? Jawaban untuk itu, di antaranya adalah agresivitas dan semangat.

Ketidakmampuan Juventus untuk mengatasi tekanan dari PSV menjadi sorotan utama. Seperti yang diungkapkan Timothy Weah kepada UEFA.com, "Jujur, kami melakukan kesalahan. Saya merasa mereka lebih agresif malam ini, sedangkan kami kurang agresif dan semangat. Itu yang mereka tunjukkan malam ini. Kami harus bangkit. Kami adalah grup muda dan masih memiliki ruang untuk berkembang, jadi kami pasti akan kembali tahun depan."

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 3 halaman

Kekurangan Lainnya: Kelemahan di Lini Pertahanan

Lini pertahanan Juventus menjadi titik lemah yang fatal. Gol-gol yang tercipta oleh PSV menunjukkan kurangnya komunikasi dan koordinasi di antara pemain belakang. Pemain PSV seringkali berhasil memanfaatkan celah yang ada di pertahanan Juventus.

Dalam momen krusial, Juventus tampak kehilangan fokus dan tidak mampu mengantisipasi pergerakan lawan. Hal ini terlihat jelas saat Ismael Saibari mencetak gol kedua PSV. Seperti yang diungkapkan Weah, "Dari segi defensif, kami kurang sesuatu malam ini. Mereka memanfaatkan kesempatan dan kami seharusnya lebih baik."

Dengan performa defensif yang kurang solid, Juventus harus segera melakukan evaluasi mendalam. Jika mereka ingin kembali bersaing di level Eropa, perbaikan di sektor ini menjadi keharusan.

Pertandingan Selanjutnya
Serie A Serie A | 13 September 2025
Juventus Juventus
23:00 WIB
Inter Milan Inter Milan
Liga Belanda Liga Belanda | 13 September 2025
NEC Nijmegen NEC Nijmegen
23:45 WIB
PSV Eindhoven PSV Eindhoven
2 dari 3 halaman

Kalah Determinasi

Selain masalah pertahanan, kurangnya agresivitas dan semangat juang juga menjadi sorotan dalam pertandingan ini. Juventus terlihat kurang bersemangat menghadapi tekanan dari PSV, terutama setelah mereka tertinggal. Hal ini berbanding terbalik dengan semangat juang yang ditunjukkan oleh pemain PSV.

Weah mengatakan, "Kami mendapatkan momentum saat mencetak gol, tetapi mereka langsung mencetak gol lagi. Kami seharusnya lebih berani dan agresif dalam menghadapi lawan." Keberanian dan determinasi yang kurang ini membuat Juventus kesulitan untuk mengendalikan permainan.

Dalam sepak bola, determinasi dan semangat juang adalah salah satu kunci untuk meraih kemenangan. Juventus tak mampu menunjukkan itu di Eindhoven.

3 dari 3 halaman

Pentingnya Evaluasi dan Perbaikan

Dengan tersingkirnya Juventus dari Liga Champions, saatnya bagi tim untuk melakukan evaluasi menyeluruh. Pelatih Thiago Motta harus menganalisis setiap aspek permainan dan mencari tahu di mana letak kesalahan yang terjadi. Ini adalah kesempatan bagi tim untuk belajar dan berkembang.

Juventus harus melakukan beberapa perbaikan supaya bisa lolos ke Liga Champions tahun depan. Dengan skuad muda yang dimiliki, Juventus memiliki potensi besar untuk berkembang ke arah yang lebih baik.

Namun, itu juga membutuhkan komitmen dari semua pemain. Mereka perlu membuktikan bahwa Si Nyonya Tua masih layak diperhitungkan.