
Bola.net - Real Madrid menunjukkan keperkasaannya dengan menyingkirkan Manchester City di Liga Champions 2024/2025. Dalam laga leg kedua play-off fase gugur yang berlangsung di Santiago Bernabeu, Kamis (20/2/2025), Los Blancos meraih kemenangan telak 3-1.
Dengan hasil ini, sang juara bertahan dan pemegang rekor 15 gelar pun melaju ke babak 16 besar dengan agregat 6-3 setelah sebelumnya menang 3-2 pada leg pertama di Etihad Stadium.
Pertandingan ini menjadi ajang unjuk gigi bagi Kylian Mbappe yang berhasil mencetak hat-trick di menit ke-4, 33, dan 61. Sementara itu, gol hiburan bagi Manchester City diciptakan oleh Nico Gonzalez di menit akhir, tepatnya pada menit 90+2.
Dengan performa yang sangat mengesankan, meski kehilangan beberapa pemain di barisan belakang, pasukan Carlo Ancelotti menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang tetap layak diperhitungkan.
Di hadapan pendukung setia mereka, Madrid menundukkan City, yang dikenal sebagai tim dengan penguasaan bola dan permainan menyerangnya. Tak bisa disangkal, Mbappe menjadi mimpi terburuk bagi tim asuhan Josep Guardiola.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Kylian Mbappe: Bintang yang Bersinar di Bernabeu
Kylian Mbappe menjadi sorotan utama dalam pertandingan ini. Penampilannya yang cemerlang berhasil mengubah jalannya pertandingan dengan tiga gol yang dia cetak. Gol pertamanya di menit ke-4 membuat Madrid langsung unggul, memberikan momentum positif bagi tim.
Setelah mencetak gol kedua di menit ke-33, Mbappe semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain terbaik di dunia. Dia tidak hanya mencetak gol, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan peluang bagi rekan-rekannya. Kecepatan dan kemampuan dribbling-nya membuat pertahanan City kewalahan.
Penampilan Mbappe sungguh luar biasa. Dia berhasil mengacak-acak pertahanan City. Dengan hat-trick ini, Mbappe menunjukkan bahwa dia adalah pemain yang bisa diandalkan dalam momen-momen krusial.






Dominasi Real Madrid di Eropa
Real Madrid kembali membuktikan diri sebagai raja Liga Champions. Kemenangan ini menambah catatan gemilang mereka di kompetisi ini, di mana mereka telah meraih gelar juara lebih dari 10 kali. Kualitas permainan yang ditunjukkan saat melawan City adalah bukti bahwa mereka benar-benar tak bisa diremehkan di kompetisi elite ini.
Meski kalah penguasaan bola, Madrid mampu menciptakan peluang lebih banyak dan lebih ganas di depan gawang. Kedisiplinan dalam bertahan juga membuat City kesulitan untuk mengembangkan permainan.
Setelah menyingkirkan City, Madrid berhak melanjutkan perjalanan mereka. Di babak 16 besar, mereka akan berhadapan dengan salah satu dari rival sekota, Atletico Madrid, atau Bayer Leverkusen, yang sama-sama memiliki kualitas permainan yang baik.
Manchester City: Pelajaran Berharga di Eropa
Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Manchester City. Meski memiliki skuad yang kuat, mereka harus mengakui keunggulan Madrid yang tampil lebih baik di kedua leg. Guardiola perlu mengevaluasi strategi dan performa timnya agar tidak terulang di musim-musim mendatang.
Gol dari Nico Gonzalez yang tercipta di menit akhir menjadi satu-satunya kebanggaan City dalam pertandingan ini. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mereka kalah, City masih mampu memberikan perlawanan hingga detik terakhir.
Dengan tersingkirnya City, fokus kini kembali kepada Madrid yang bertekad untuk mempertahankan gelar juara mereka. Kemenangan ini bukan hanya soal hasil, tetapi juga tentang kepercayaan diri dan momentum yang akan membawa Madrid lebih jauh di kompetisi ini.
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- PSV dan Mentalitas Pemenang: Tahu Harus Mencetak Gol Lebih Banyak dari Juventus dan Mereka Melakukannya!
- Juventus Tersungkur di Markas PSV: Apa yang Kurang dari Si Nyonya Tua?
- Noa Lang, Nomor 10 PSV yang Meneror dan Mengacak-acak Pertahanan Juventus
- Agresivitas PSV, Drama Perpanjangan Waktu, dan Hancurnya Harapan Juventus
- Rapor Pemain Juventus ketika Disingkirkan PSV: Pemain Terbaiknya Kiper Michele Di Gregorio!
- Benfica di Antara Dua Raksasa, Liverpool dan Barcelona
- Orkun Kokcu: Bintang yang Bersinar di Tengah Pertarungan Benfica vs AS Monaco
- Drama Enam Gol di Lisbon: Senyum Benfica, Air Mata Monaco
- Kejamnya Sepak Bola: Harapan Celtic Sirna dengan Cara Paling Menyakitkan
- Bayern Munchen dan Akhir Perlawanan Celtic: Satu Gol di Ujung Waktu, Satu Tiket ke 16 Besar
- Atalanta dan Bayang-bayang Penyesalan
- Benteng Terakhir: Simon Mignolet dan Penyelamatan Penalti yang Menjadi Kunci
- Mental Baja dan Strategi Cerdas: Senjata Club Brugge Tundukkan Atalanta
- Ardon Jashari: Mesin Penggerak Club Brugge yang Menenggelamkan Atalanta
- Jatuhnya Atalanta: Babak Pertama yang Mematikan, Sejarah Baru di Tanah Italia
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
Situasi Pelik Inter Milan terkait Lautaro Martinez jelang Duel Kontra Juventus
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
AC Milan Masih Minati Vlahovic: Ada Kendala dan Pesaing yang Harus Diwaspadai
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:32
Man of the Match Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Arkhan Fikri
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...