7 Legenda Sepakbola Yang Pensiun Tahun Ini

7 Legenda Sepakbola Yang Pensiun Tahun Ini
Andrea Pirlo (c) Ist

Bola.net - Bola.net - Ada sejumlah pesepakbola di Eropa yang memutuskan pensiun pada tahun ini. Sebut saja mantan striker Rickie Lambert yang mengambil keputusan untuk tidak lagi berkarir dalam dunia sepakbola pekan lalu.

Meskipun begitu, Lambert sepertinya belum bisa disebut sebagai legenda sepakbola lantaran prestasinya kurang mentereng. Berbeda dengan beberapa pemain berikut ini yang kiprahnya mungkin bakal dirindukan setelah memutuskan gantung sepatu pada tahun ini.

Berikut ini tujuh legenda sepakbola yang memutuskan pensiun tahun ini seperti dilansir FTB90.

1 dari 7 halaman

Scott Parker

Scott Parker

Scott Parker

Scott Parker menghabiskan tiga musim terakhir di Championship bersama Fulham sehingga membuat namanya kurang terdengar belakangan ini. Meskipun begitu, Parker pernah menjalani karir selama 15 tahun di Premier League.

Setelah muncul dari akademi Charlton Athletic, mantan pemain internasional Inggris itu tak mampu membuat dampak di Chelsea. Namun, ia cukup sukses dengan Newcastle United, West Ham dan Spurs sehingga pria berusia 36 tahun itu mendapat reputasi sebagai salah satu pemain terbaik di liga.
2 dari 7 halaman

Dirk Kuyt

Dirk Kuyt

Dirk Kuyt

Dirk Kuyt mengakhiri karir bermainnya pada bulan Mei lalu dengan manis. Ia menjadi kapten saat Feyenoord meraih gelar Eredivisie pertamanya sejak 1999 dan mencetak hattrick untuk mengamankan gelar.

Pemain asal Belanda itu menghabiskan tiga tahun di Feyenoord setelah bermain di Utrecht. Namun, ia meraih kesuksesan besar ketika berada di Anfield dan dengan cepat menjadi pemain favorit fans Liverpool.
3 dari 7 halaman

Philipp Lahm

Philipp Lahm

Philipp Lahm

Mungkin pemain yang paling konsisten dalam hal level penampilan, Philipp Lahm memilih untuk pensiun dari sepakbola selagi masih di puncak. Ia mengakhiri karirnya dengan mengantarkan Bayern Munchen meraih gelar Bundesliga lainnya.

Lahm yang piawai bermain sebagai fullback dan gelandang memutuskan pensiun dari kancah internasional setelah memenangkan Piala Dunia bersama Jerman pada tahun 2014. Tahun ini ia memilih gantung sepatu setelah menjalani karir yang penuh dengan trofi.
4 dari 7 halaman

Francesco Totti

Francesco Totti

Francesco Totti

Pangeran Roma, Francesco Totti melambangkan kesetiaan setelah menghabiskan  25 tahun karir sepakbolanya di Stadion Olimpico. Selain itu, ia juga pernah menolak pindah ke Real Madrid selama masa jayanya.

Masih mencetak gol di usia 40-an, mantan pemain internasional Italia itu memegang sejumlah rekor setelah bermain cukup lama di kasta tertinggi sepakbola Italia. Salah satunya adalah berada di urutan kedua sebagai pencetak gol terbanyak Seri A sepanjang masa.
5 dari 7 halaman

Xabi Alonso

Xabi Alonso

Xabi Alonso

Salah satu pemain berkelas, Xabi Alonso mengakhiri waktunya sebagai pesepakbola profesional setelah menjalani karir di seluruh Eropa. Termasuk karir yang sukses bersama Liverpool, Real Madrid dan Bayern Munchen.

Gelandang elegan, yang merupakan bagian penting dari kemenangan Spanyol di Piala Dunia pada 2010, tidak pernah membiarkan usia mempengaruhi permainannya dan bahkan selama tahun-tahun terakhirnya. Hal itu membuat Alonso menjadi pemain yang luar biasa.
6 dari 7 halaman

Frank Lampard

Frank Lampard

Frank Lampard

Pencetak gol terbanyak Chelsea sepanjang masa ini mengambil keputusan mudah dalam tahun-tahun terakhirnya sebagai pesepakbola. Ia sempat memperkuat Manchester City selama satu musim, sebelum bergabung dengan New York City FC di MLS.

Namun, gelandang asal Inggris itu sudah menjalani karir yang sukses. Salah satu yang terbaik dalam posisinya di dunia sepak bola, kemampuan Lampard mencetak 20 gol dalam satu musim membuat dia bertahan di puncak selama beberapa dekade.
7 dari 7 halaman

Andrea Pirlo

Andrea Pirlo

Andrea Pirlo

Rekan Frank Lampard di New York tidak lain adalah Andrea Pirlo. Ia menjadi legenda terbaru yang mengumumkan mundur dari sepakbola setelah bermain lebih dari 20 tahun.

Mastro Italia itu sudah memenangkan banyak trofi setelah menjalani karir bersama AC Milan dan Juventus dan juga ikut bermain saat Italia memenangkan Piala Dunia 2006. Warisan Pirlo akan terus hidup karena peran deep-lying playmaker yang sangat identik dengan dirinya.