Iwan Sebut Ismed Bawa Nilai Positif Bagi Persija

Bola.net - Pelatih Persija Jakarta, Iwan Setiawan mengaku bersyukur lantaran berhasil mengamankan poin penuh dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012/2013.

Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (26/1) petang, Persija mengungguli PSPS Pekanbaru dengan skor 1-0.

Fabiano Beltrame berhasil mencetak satu-satunya gol bagi Macan Kemayoran- julukan Persija- di menit ke-37 melalui titik penalti.

Namun di balik itu, secara khusus Iwan Setiawan memberikan penilaian terhadap bek sayap kanan, Ismed Sofyan. Ya, Ismed sempat absen dua pertandingan akibat belum mencapai kesepakatan kontrak dengan manajemen Persija. Kembalinya pemain kelahiran Manyak Payed, Aceh Tamiang, 28 Agustus 1979 tersebut, dianggap mampu membawa nilai positif bagi skuad Macan Kemayoran.

"Kembalinya Ismed harus diakui menimbulkan rasa percaya diri yang tinggi kepada pemain muda. Misalnya saja, Anindito Wahyu E, Defri Riski, Syahrijal, kalau ditanya soal idolanya, pasti jawabannya adalah Ismed Sofyan," ujar Iwan Setiawan.

"Karena itu, saya sangat bersyukur. Namun, Ismed terlihat belum kembali pada peak performanya. Fisiknya kelihatan kendur, tidak seperti biasanya. Maklum saja, hampir sekitar tiga bulan Ismed tidak berlatih bersama kami," tukasnya.

Mantan pemain tim nasional Indonesia tersebut, diterangkan Iwan, tidak hanya mampu bermain di posisi utamanya, bek sayap kanan. Melainkan mampu juga bermain sebagai bek sayap kiri, pengatur serangan (playmaker), gelandang bertahan atau penyerang. Ismed Sofyan dianggap mempunyai kelebihan pada tendangan bebas yang terukur serta umpan silang akurat.

Iwan mengaku tidak hanya girang dengan kembali bergabungnya pemain bernomor punggung 14 tersebut, namun adanya pemain asing asal Korea Selatan, Park Kyeong Min. Park dinilai sukses menjalani pertandingan debutnya bersama Persija Jakarta, saat melawan PSPS Pekanbaru, Sabtu (26/1). Keberadaan Park sebagai gelandang sayap, diskenariokan Iwan menggantikan peran Bambang Pamungkas.

Sebab, kapten di klub ibukota yang bergabung sejak musim 1999-2000 tersebut, harus mengucapkan kata berpisah akibat tidak memperpanjang kontraknya. (esa/rdt)