Kasus Tunggakan Gaji, FIFPro Tegaskan Dukungan Terhadap Para Pemain Kalteng Putra

Kasus Tunggakan Gaji, FIFPro Tegaskan Dukungan Terhadap Para Pemain Kalteng Putra
Launching tim Kalteng Putra untuk kompetisi Liga 2 2023/2024 (c) Kalteng Putra

Bola.net - Kasus tunggakan gaji yang dialami para pemain Kalteng Putra menarik perhatian FIFPro. Organisasi yang menaungi asosiasi pesepak bola di seluruh dunia ini mengaku mendukung penuh para penggawa tim berjuluk Laskar Isen Mulang ini untuk mendapatkan hak mereka.

"Kami mendukung para pemain Kalteng Putra, yang hanya meminta klub untuk menghormati hak-hak dasar mereka sebagai karyawan dan membayar gaji yang menjadi hak mereka," demikian pernyataan resmi FIFPro dalam laman resmi mereka.

"Sangat mengecewakan bahwa petinggi Kalteng Putra tidak hanya tak menghormati kontrak pemain dengan tidak membayar gaji pemain, tapi juga memberikan tekanan yang tidak semestinya kepada para pemain dengan mengintimidasi mereka melalui kriminalisasi," sambung mereka.

FIFPro pun menyebut bahwa upaya kriminalisasi terhadap pemain yang memperjuangkan haknya ini bukanlah yang pertama kali di Indonesia. Sebelumnya, menurut mereka, taktik ini sudah sempat dipergunakan untuk membungkam Alex Dos Santos, yang menuntut pembayaran hak dari Persikabo.

"Strategi ini pernah dilakukan sebelumnya di Indonesia dan telah dijatuhi sanksi oleh FIFA," tulis FIFPro.

Sebelumnya, manajemen Kalteng Putra melayangkan gugatan kepada para pemainnya. Para pemain ini dituding mencemarkan nama baik klub berjuluk Laskar Isen Mulang tersebut, setelah mengunggah perihal keterlambatan gaji mereka. Para pemain ini dijerat dengan Undang-Undang ITE.

Selain itu, kuasa hukum Kalteng Putra, juga memastikan bahwa klub tersebut akan menggugat secara perdata para pemain tersebut. Hal ini karena klub yang bermarkas di Palangkaraya tersebut merasa tak melanggar kontrak dengan para pemain.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Kronologi Konflik Pemain vs Manajemen Kalteng Putra

Dalam keterangan resminya, FIFPro juga membeber kronologi kasus antara pemain Kalteng Putra dan manajemen klub tersebut. Menurutnya, akibat belum menerima pembayaran gaji, para pemain sempat menolak bermain dalam laga play-off Liga 2.

FIFPro, dalam pernyataan mereka, menyebut bahwa para pemain terpaksa mengambil langkah ini. Sebelumnya, upaya mereka menemui manajemen dan pemilik klub. Manajemen Kalteng Putra pun dinilai gagal memenuhi janji mereka sepekan sebelumnya, untuk membayar tunggakan gaji.

Setelah para pemain menolak bermain lagi, perwakilan klub mendesak mereka untuk pergi 'demi alasan keamanan dan keselamatan'. Setelah orang-orang tak dikenal mendatangi mess mereka di tengah malam dan menuntut mereka untuk bermain , para pemain kemudian pulang. Kondisi jadi kian buruk setelah manajemen Kalteng Putra mengajukan tuntutan terhadap para pemain yang memposting tentang masalah tersebut di akun media sosial mereka.

2 dari 2 halaman

Minta FIFA dan PSSI Turun Tangan

FIFPro tak hanya menyuarakan dukungan terhadap para pemain Kalteng Putra. Mereka juga meminta agar institusi-institusi terkait, seperti FIFA dan PSSI ikut turun tangan dalam masalah ini.

"FIFPro telah melaporkan masalah ini kepada FIFA," kata mereka.

"FIFPRO juga meminta Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) turun tangan menyelesaikan masalah tunggakan gaji dan menghentikan praktik tidak terpuji dari manajemen klub," tandasnya.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)