
Bola.net - Rencana merger antara Deltras Sidoarjo dengan Pelita Jaya mengusik Deltamania. Barisan suporter Deltras itu pun pecah menjadi dua kubu antara yang pro dan kontra.
Dari kubu yang kontra menyuarakan penolakan jika rencana ini benar-benar terwujud nantinya. Mereka khawatir, Sidoarjo hanya akan menjadi persinggahan singkat Pelita yang dikenal kerap berpindah-pindah home base.
Tercatat, Pelita yang berdiri pada 1986 silam telah lima kali berpindah markas. Pada era Galatama, Pelita memilih markas di Jakarta hingga kompetisi Liga Indonesia musim 1998-1999. Kemudian, hijrah ke Solo dan berubah nama menjadi Pelita Solo selama dua musim.
Gaya ‘kutu loncat’ Pelita ini tak lantas berhenti begitu saja. Pada musim 2002 hingga 2005 Pelita berubah nama menjadi Pelita Krakatau Steel dan bermarkas di Cilegon. Berikutnya, mereka sempat bermarkas di Stadion Purnawarman, Purwokerto selama semusim. Sempat menggunakan Stadion Si Jalak Harupat, Bandung selama satu tahun, tim berjuluk Young Guns itu pun lalu menggunakan Stadion Singaperbangsa, Karawang sebagai markas mereka saat ini.
"Track record Pelita yang berpindah-pindah markas inilah yang membuat rekan-rekan Deltamania menyuarakan penolakan," sebut Humas Deltamania, Prambudi di hadapan wartawan Selasa (31/7).
Sementara dari kubu yang pro, mereka tak lantas mengiyakan saja keinginan dua tim yang berdiri dalam satu bendera Bakrie Group ini. Deltamania tetap mengajukan syarat untuk proses merger tersebut. "Pertama, adanya keseriusan dalam pengelolaan sepakbola di Sidoarjo," ujar pria yang karib disapa Pram ini.
Untuk syarat kedua, kesepakatan tersebut harus diwujudkan di atas kertas yang diketahui seluruh stakeholder sepakbola Sidoarjo. Sementara syarat terakhir, Pram menegaskan bahwa manajemen bisa menggaransi adanya prestasi. “Jangan sebagai formalitas atau asal ikut kompetisi. Padahal, kita semua tahu biaya kompetisi itu besar," tandas Pram. (fjr/dzi)
Dari kubu yang kontra menyuarakan penolakan jika rencana ini benar-benar terwujud nantinya. Mereka khawatir, Sidoarjo hanya akan menjadi persinggahan singkat Pelita yang dikenal kerap berpindah-pindah home base.
Tercatat, Pelita yang berdiri pada 1986 silam telah lima kali berpindah markas. Pada era Galatama, Pelita memilih markas di Jakarta hingga kompetisi Liga Indonesia musim 1998-1999. Kemudian, hijrah ke Solo dan berubah nama menjadi Pelita Solo selama dua musim.
Gaya ‘kutu loncat’ Pelita ini tak lantas berhenti begitu saja. Pada musim 2002 hingga 2005 Pelita berubah nama menjadi Pelita Krakatau Steel dan bermarkas di Cilegon. Berikutnya, mereka sempat bermarkas di Stadion Purnawarman, Purwokerto selama semusim. Sempat menggunakan Stadion Si Jalak Harupat, Bandung selama satu tahun, tim berjuluk Young Guns itu pun lalu menggunakan Stadion Singaperbangsa, Karawang sebagai markas mereka saat ini.
"Track record Pelita yang berpindah-pindah markas inilah yang membuat rekan-rekan Deltamania menyuarakan penolakan," sebut Humas Deltamania, Prambudi di hadapan wartawan Selasa (31/7).
Sementara dari kubu yang pro, mereka tak lantas mengiyakan saja keinginan dua tim yang berdiri dalam satu bendera Bakrie Group ini. Deltamania tetap mengajukan syarat untuk proses merger tersebut. "Pertama, adanya keseriusan dalam pengelolaan sepakbola di Sidoarjo," ujar pria yang karib disapa Pram ini.
Untuk syarat kedua, kesepakatan tersebut harus diwujudkan di atas kertas yang diketahui seluruh stakeholder sepakbola Sidoarjo. Sementara syarat terakhir, Pram menegaskan bahwa manajemen bisa menggaransi adanya prestasi. “Jangan sebagai formalitas atau asal ikut kompetisi. Padahal, kita semua tahu biaya kompetisi itu besar," tandas Pram. (fjr/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Basket 7 Oktober 2024 00:08
-
Bola Indonesia 1 Februari 2023 22:33
Kabar Duka, Pelatih Legendaris Indonesia Benny Dollo Meninggal Dunia
-
Bola Indonesia 30 Mei 2022 19:13
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:14
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Membedah Karier Ong Kim Swee: Beda Nasib di Indonesia dan Malaysia, Persik Bakal Dibawa ke Mana di BRI Super League?
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...