AC Milan dan 100 Juta Euro yang Terbuang: Investasi Besar, Hasil Mengecewakan

AC Milan dan 100 Juta Euro yang Terbuang: Investasi Besar, Hasil Mengecewakan
Penyerang AC Milan Santiago Gimenez dan Rafael Leao, berjalan meninggalkan lapangan usai kalah dari Lazio di Serie A 2024/2025, Senin (3/3/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Antonio Calanni

Bola.net - Riccardo Montolivo tak ragu mengkritik kondisi mantan klubnya, AC Milan. Dia menilai bahwa keterpurukan musim ini tak bisa disamakan dengan masa sulit satu dekade lalu. Kala itu, Rossoneri finis di peringkat ke-10 Serie A, tetapi skuadnya memang minim kualitas.

Milan sempat menorehkan harapan di awal musim di bawah Sergio Conceicao. Dia membawa tim meraih Supercoppa Italiana hanya beberapa hari setelah menggantikan Paulo Fonseca pada akhir 2024. Namun, performa mereka terus menurun.

Empat kekalahan dalam enam laga terakhir Serie A membuat Milan terdampar di peringkat kesembilan. Target minimum, yaitu lolos ke Liga Champions, kini semakin jauh dari jangkauan.

Mengingat investasi besar mencapai 100 juta Euro yang digelontorkan Milan di bursa transfer musim panas dan musim dingin, hasil ini tentu mengecewakan dan tak sesuai harapan.

1 dari 5 halaman

Montolivo: Milan Tanpa Identitas

Montolivo: Milan Tanpa Identitas

Pelatih AC Milan, Sergio Conceicao, bereaksi dalam laga Serie A melawan Como di San Siro, Minggu (16/3/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Antonio Calanni

Montolivo, yang hadir sebagai pundit di Sky Sport Italia, menyoroti kelemahan mendasar Milan setelah kalah 1-2 dari Napoli.

"Milan tidak pernah mengendalikan permainan dan membiarkan diri mereka terpengaruh oleh situasi di lapangan," ujarnya, seperti dikutip Football Italia.

"Mereka tidak punya identitas dan tidak mendekati pertandingan sebagai protagonis; mereka hanya mengikuti alur pertandingan tanpa arah."

Pertandingan Selanjutnya
Serie A Serie A | 15 September 2025
AC Milan AC Milan
01:45 WIB
Bologna Bologna
2 dari 5 halaman

Minim Koordinasi, Pertahanan Rapuh

Minim Koordinasi, Pertahanan Rapuh

Serie A 2024/25: Pertandingan Napoli vs AC Milan di pekan ke-30 (c) Alessandro Garofalo/LaPresse via AP

Milan tampak kesulitan menerapkan permainan yang solid dan kolektif. Hal ini tercermin dari lemahnya lini pertahanan mereka.

"Tim ini bermain berdasarkan interpretasi individu, bukan pemahaman kolektif terhadap situasi di lapangan," lanjut Montolivo.

"Tidak ada kohesi dalam unit pertahanan mereka."

3 dari 5 halaman

Perbandingan dengan Musim 2014/2015

Perbandingan dengan Musim 2014/2015

Riccardo Montolivo. (c) AC Milan

Ketika ditanya apakah situasi Milan saat ini mirip dengan musim 2014/2015, Montolivo menegaskan perbedaannya. Menurutnya, Milan saat itu masih dalam tahap pembangunan dan tak memiliki ekspektasi tinggi.

"Itu Milan yang sedang kesulitan dan masih dalam proses pembentukan, dengan kualitas yang jauh lebih rendah," jelasnya.

"Mereka tidak menghabiskan 100 juta Euroa dan tidak datang dari posisi runner-up musim sebelumnya. Ada banyak hal yang harus direnungkan."

4 dari 5 halaman

Refleksi untuk Masa Depan

Refleksi untuk Masa Depan

Pelatih AC Milan Sergio Conceicao dan Theo Hernandez berjalan keluar lapangan setelah dikalahkan Lazio di Serie A, Senin (3/3/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Antonio Calanni

Milan menghadapi kenyataan pahit setelah investasi besar yang belum berbuah manis. Dengan musim yang hampir berakhir, klub harus segera berbenah.

Montolivo menegaskan bahwa Milan membutuhkan refleksi mendalam. Tanpa perubahan signifikan, mimpi untuk kembali berjaya di Serie A dan Eropa bakal semakin jauh dari kenyataan.

Sumber: Football Italia