AC Milan: Final di Roma, Fokus di Kepala

AC Milan: Final di Roma, Fokus di Kepala
Kiper AC Milan Mike Maignan mengangkat trofi Piala Super Italia 2024 di Stadion Al Awwal Park, Riyadh, Arab Saudi, Selasa (7/1/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Altaf Qadri

Bola.net - AC Milan sudah sampai di garis akhir Coppa Italia musim ini. Lawan terakhir mereka adalah Bologna. Duel penentuan akan digelar di Stadio Olimpico, Roma, Kamis, 15 Mei 2025 pukul 02.00 WIB. Tak ada ruang untuk kesalahan—satu pertandingan, satu trofi, dan satu tujuan.

Mike Maignan, sang kapten Rossoneri, tampil dalam konferensi pers bersama pelatih Sergio Conceicao sehari sebelum laga. Dia mengingatkan timnya untuk tetap tenang, tanpa terjebak tekanan yang bisa mengganggu fokus permainan. “Kami sangat lapar karena kami ingin membawa pulang trofi ini untuk semua pendukung Milan,” ucapnya tegas, seperti dikutip Football Italia.

Maignan tahu betul betapa pentingnya final ini bagi klub dan para tifosi. Namun, yang lebih penting bagi dirinya adalah bagaimana Milan bermain tanpa beban berlebih, seperti yang sudah mereka lakukan sepanjang perjalanan ke final.

1 dari 3 halaman

Tidak Ada Gunanya Lihat ke Belakang

Tidak Ada Gunanya Lihat ke Belakang

Pelatih AC Milan Sergio Conceicao dan Theo Hernandez berjalan keluar lapangan setelah dikalahkan Lazio di Serie A, Senin (3/3/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Antonio Calanni

Milan musim ini memang naik turun. Mereka sudah memenangkan Supercoppa, tapi di Serie A, posisi delapan bukan pencapaian yang bisa dibanggakan. Maka, Coppa Italia jadi peluang nyata terakhir untuk membayar lunas segala inkonsistensi.

Meski begitu, Maignan tak tertarik membicarakan masa lalu. “Sejujurnya, semua yang terjadi sebelumnya tidak lagi penting,” katanya. “Kami hanya harus fokus pada pertandingan ini, tidak memikirkan masa lalu, tidak memikirkan apa yang kami lakukan tiga hari lalu.”

Maignan tahu bahwa timnya hanya bisa mengontrol apa yang ada di depan mata. “Kalau kami menang, itu akan jadi sesuatu yang positif,” lanjutnya. “Jadi, satu-satunya tujuan kami adalah mengerjakan apa yang bisa kami kendalikan besok.”

2 dari 3 halaman

Ketika Keyakinan Jadi Modal

Ketika Keyakinan Jadi Modal

Selebrasi Santiago Gimenez di laga AC Milan vs Bologna pada pekan 36 Serie A 2024/25 (c) Spada/LaPresse via AP

Dalam tekanan besar seperti final, mental bisa menentukan segalanya. Maignan tidak ragu sedikit pun pada timnya, apa pun formasi yang dimainkan. “Saya selalu punya rasa percaya diri, apakah kami bermain dengan dua, tiga, atau satu bek,” ucapnya.

Dia bahkan tak terganggu dengan kemungkinan buruk yang bisa terjadi. Menurutnya, permainan selalu dipengaruhi banyak faktor, termasuk hal-hal yang tak bisa diprediksi. “Bahkan kalau kami taruh sembilan pemain di belakang dan angin melawan, kami tetap bisa kebobolan.”

Oleh karena itu, selama Milan sedang dalam kondisi bagus, Maignan ingin tim terus mempertahankan performa. “Sekarang, kami sedang dalam momen yang baik dan kami harus memanfaatkannya, serta melanjutkan seperti ini,” tuturnya.

3 dari 3 halaman

Kepala Dingin, Hasil Maksimal

Kepala Dingin, Hasil Maksimal

Selebrasi Christian Pulisic di laga AC Milan vs Bologna pada pekan 36 Serie A 2024/25 (c) Spada/LaPresse via AP

Bagi Maignan, final bukan soal permainan sempurna—melainkan soal mengerahkan yang terbaik dalam satu malam penting. Dia tak ingin timnya berubah gaya hanya karena ini laga besar. “Kami fokus memberikan yang terbaik besok, tapi tetap dengan permainan yang kami tahu,” jelasnya.

Dia juga menekankan pentingnya bermain dengan kepala dingin. Tanpa itu, Milan berisiko kehilangan kendali di momen-momen genting. Maignan percaya ketenangan itu yang membawa mereka sejauh ini.

Kini, ketenangan itu pula yang akan mereka andalkan untuk menghadapi Bologna. Final sudah di depan mata. Milan siap—dengan keyakinan, bukan tekanan.

Sumber: Football Italia