Honda Tak Cemaskan Gaya Balap Lorenzo yang 'Smooth'
Bola.net | 24 Juli 2018 10:10
- Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig mengaku pihaknya sama sekali tak mencemaskan perbedaan gaya balap yang cukup jauh antara Marc Marquez dan Jorge Lorenzo di MotoGP musim depan. Menurutnya, gaya balap Lorenzo cukup mirip dengan Dani Pedrosa, hingga ia yakin takkan ada masalah serius.
Selama ini, motor RC213V memang dikenal harus dikendarai secara agresif agar kompetitif, seperti yang dilakukan Marquez dan rider LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow. Meski begitu, Honda sama sekali tak cemas Lorenzo, yang dikenal 'smooth', bakal kesulitan beradaptasi dengan RCV, walau bakal memaklumi bila ia butuh waktu sampai mersa nyaman.
"Semua gaya balap jelas berbeda, tapi Dani dan Jorge sama-sama punya gaya balap 'smooth'. Tapi tentu saja mereka berbeda, karena Jorge punya corner speed lebih baik, sementara Dani sangat baik dalam membelok dan menegakkan motor. Tapi pada intinya, keduanya sama-sama smooth," ujar Puig kepada Crash.net. (cn/dhy)
1 dari 2 halaman
Tetsuhiro Kuwata Sepakat
Pernyataan Puig ini juga didukung oleh opini Direktur Balap Honda Racing Corporation (HRC), Tetsuhiro Kuwata. Pria asal Jepang ini menyatakan bahwa mengembakan motor berdasar dua gaya balap berbeda bukanlah hal baru di HRC, jadi ia yakin takkan ada masalah berarti.
"Saat ini kami mengembangkan motor untuk Marc dan Dani. Jadi tak hanya untuk satu rider. Kami akan melanjutkan metode ini tahun depan. Kami tak tahu mesin macam apa yang Jorge inginkan, tapi kami akan coba beradaptasi dengan beberapa permintaannya. Di sisi lain, Marc punya banyak permintaan, dan tentu kami juga akan coba memenuhinya," ungkapnya.
"Jadi saya rasa ini bakal sangat menantang, namun akan kami hadapi dengan cara yang sama. Menurut kami, jika kami harus beradaptasi dengan dua rider yang sangat berbeda, malah sangat bagus. Kami akan berusaha mempersiapkan mesin berlevel tinggi untuk Marc dan Jorge," tutur Kuwata.
2 dari 2 halaman
Simbiosis Mutualisme
Puig juga menyatakan bahwa kehadiran dua pembalap dengan gaya balap yang sangat berbeda justru bakal menguntungkan para engineer HRC untuk mengembangkan RCV lebih baik, mengingat motor tersebut selama ini dikenal hanya 'jinak' di tangan Marquez.
"Seperti yang dikatakan Kuwata-san, punya dua rider yang berbeda sangat menarik karena Anda bisa mengembangkan motor lebih jauh, dan dari sudut pandang para engineer, mereka bisa belajar dan melihat dari sisi berbeda pula. Jelas para engineer harus belajar dari para rider. Jadi kita lihat saja nanti apa yang bisa dibawa Jorge ke Honda," pungkasnya. [initial]
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 5 Juli 2022 01:50
-
Liga Spanyol 5 Juli 2022 01:49
-
Bola Indonesia 5 Juli 2022 00:55
-
Tim Nasional 5 Juli 2022 00:38
-
Tim Nasional 5 Juli 2022 00:15
-
Liga Inggris 5 Juli 2022 00:04
MOST VIEWED
- Hasil Balap Formula 1 Inggris: Carlos Sainz jr Akhirnya Raih Kemenangan
- Gagal Menang di Silverstone, Charles Leclerc Kecewa Soal Strategi Ferrari
- Penantian 7 Tahun, 151 Start: Carlos Sainz jr Sabet Kemenangan Perdana di Formula 1
- Podium di Silverstone, Lewis Hamilton Senang Lihat Tanda-Tanda Mercedes Comeback
HIGHLIGHT
- Bukayo Saka Berikutnya? 7 Pemain Manchester City y...
- 4 Pemain Inter Milan yang Bisa Ditawarkan ke Chels...
- 7 Bomber Mahal yang Gagal di Liverpool, Darwin Nun...
- Ten Hag Berikutnya? 3 Manajer Manchester United ya...
- Bagaimana Kariernya? 4 Pemain yang Gabung Man City...
- 4 Pemain Manchester United yang Bisa Gabung AS Rom...
- 5 Pemain Pinjaman Chelsea yang Bisa Dipakai Thomas...
KOMENTAR