
Bola.net - Pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, meyakini bahwa MotoGP Silverstone, Inggris, tiga pekan lalu adalah momen yang tepat baginya untuk kembali turun lintasan usai absen empat seri akibat cedera retak tulang belakang sejak kecelakaan hebat di Assen, Belanda, Juni lalu.
Hal ini disampaikan Lorenzo kepada Crash.net di sela pekan balap MotoGP Misano, San Marino, Kamis (12/9/2019), yakni tempat yang sama di mana ia mengakhiri uji coba lebih awal pada 29-30 Agustus lalu. Dalam uji coba itu, Lorenzo hanya turun pada hari pertama dan hanya menjalani 31 lap.
Keputusan Lorenzo untuk mengakhiri uji coba lebih awal pun menghadirkan tanda tanya besar dari berbagai pihak: apakah ia terlalu gegabah mengambil keputusan untuk kembali balapan di Silverstone, alih-alih menunggu cederanya pulih lebih jauh?
Pernah Lakukan Hal Lebih Gila
"Bukankah begini mentalitas pebalap yang seharusnya? Kita semua tahu sejarah para pebalap MotoGP, dan saya malah pernah melakukan hal yang lebih gila. Saya sudah tak berkompetisi selama dua bulan, jadi cepat atau lambat saya harus kembali," ujar Lorenzo yang finis kelima di Assen 2013, hanya dua hari usai operasi patah tulang bahu.
Usai kecelakaan di Assen pada Juni lalu, Lorenzo sempat dikabarkan kembali turun lintasan di Brno, Ceko, setelah menjalani rehat musim panas selama satu bulan. Meski begitu, ia merasa momen itu terlalu dini, dan akhirnya memutuskan untuk absen lagi, ditambah mundur dari pekan balap di Austria.
"Menurut saya, terlalu cepat jika kembali di Brno, begitu pula Austria, tapi di Silverstone, saya bisa berkendara seperti yang saya mau. Saya memang sangat lamban dan tertinggal jauh, tapi saya merasa itulah momentum untuk kembali, demi mendapatkan ritme lagi, karena tiga bulan tak berkendara bakal terlalu lama," ungkapnya.
Tak Ada Gunanya Selesaikan Uji Coba
Mengenai keputusannya untuk mengakhiri uji coba di Misano, Lorenzo pun membeberkan alasannya lebih detail. Ia mengaku yakin bisa menyelesaikan uji coba sesuai program, namun punggungnya mengalami pembengkakan usai balapan di Silverstone, dan ia melaju tiga detik lebih lamban dari ritme yang sesungguhnya.
"Saya bisa saja bertahan dan mengakhiri uji coba, itu memungkinkan. Tapi usai balapan di Silverstone, cedera saya bengkak dan jauh lebih sakit dari sebelumnya. Jadi tak ada gunanya ngotot, karena itu hanya uji coba, baik bagi saya maupun tim. Saya kini baik-baik saja, tapi tak sempurna. Saya rasa saya masih butuh waktu untuk pulih," tutupnya.
Sejak Misano kembali menggelar MotoGP pada 2007, Lorenzo merupakan pebalap tersukses di sirkuit tersebut. Sepanjang kariernya di ajang Grand Prix, ia mengoleksi sembilan podium yang empat di antaranya merupakan kemenangan.
Sumber: Crash.net
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:17
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...