
Bola.net - Sebelas tahun sudah lamanya sejak pebalap Indonesia terakhir meramaikan kejuaraan balap motor World Supersport (WorldSSP), yakni lewat Doni Tata Pradita. Usai paceklik lebih dari seabad, kini Merah Putih diwakili oleh Galang Hendra Pratama, yang mulai 2020 membela bLU cRU WorldSSP by MS Racing di kelas 600cc tersebut.
Lahir di Yogyakarta, 10 Maret 1999, Galang mewarisi rasa cinta pada motor dari kedua orang tuanya, dan telah meniti karier di dunia balap motor sejak belia. Baik ayah maupun ibu Galang ternyata juga merupakan mantan pebalap di tingkat nasional.
"Sebelum saya lahir, ibu dan ayah saya juga balapan. Sampai tahun 2010, saya masih sering menonton ayah saya balapan, tapi ibu saya berhenti ketika saya masih berusia tiga tahun," kisah Galang seperti yang dilansir situs resmi Yamaha Motor Racing.
Tadinya Turun di Arena Motocross
Seperti kebanyakan pebalap motor, Galang tadinya berkompetisi di arena motocross terlebih dahulu, sebelum banting setir di kancah balap motor underbone yang populer di Asia Tenggara. Setelahnya, ia pun bergabung dengan Yamaha Racing Indonesia di ASEAN Cup Race, di mana ia duduk sebagai runner up.
"Saya berkompetisi di kejuaraan-kejuaraan motocross saat berusia 5-9 tahun, kemudian saya memulai karier di ajang road race. Saya ikut ajang-ajang balap lokal dan kejuaraan nasional underbone 125cc, begitu juga seri one-make race Yamaha pada 2011-2015," ungkapnya.
"Sampai 2016, saya masih ikut di balapan-balapan lokal, tapi setahun sebelumnya saya merupakan bagian dari Yamaha Racing Indonesia dan turun di kelas 250cc Asia Road Racing Championship (ARRC) dengan motor YZF-R25," lanjut rider berusia 21 tahun ini.
Motor Ranch Valentino Rossi dan Wildcard di WorldSSP 300
Pada tahun 2016, nama Galang mulai menggaung di Eropa, usai ia jadi salah satu dari beberapa rider Asia yang dipanggil Yamaha Motor Europe untuk menjalani Yamaha Master Camp VR46, yakni pelatihan bersama akademi balap Valentino Rossi, VR46 Riders Academy, di Tavullia, Italia.
Performanya di Motor Ranch, yakni flat track pribadi milik Rossi, membuat Galang dihadiahi fasilitas wildcard di World Supersport 300 (WorldSSP 300) pada 2017, yakni di Sirkuit Portimao, Portugal. Menurutnya, dapat kesempatan tampil di kejuaraan itu bagaikan impian jadi nyata, meski ia harus gagal finis.
"Saat tiba dalam balapan WorldSSP 300 di Portugal, berada di sana saja rasanya seperti mimpi. Lompat dari 250cc ke 300cc tidak terlalu sulit, bedanya ada di regulasi. Di Asia, Anda bisa mengubah banyak perangkat, dari camshaft, swingarm... pada dasarnya kejuaraan semi-tuned-up," kisah Galang.
"Tapi di Supersport, pada dasarnya kami motor stock, jadi saya butuh waktu untuk mempelajarinya dari FP1 dan FP2. Bahkan dalam balapan saya masih harus mencari kemajuan besar. Sayangnya, di Portimao saya mengalami masalah teknis, namun masih diberi kesempatan kedua di Jerez," lanjutnya.
Kemenangan Besar di Jerez
Masih membela MotoXRacing, Galang kembali turun sebagai rider wildcard WorldSSP 300 di Jerez, Spanyol. Ia pun sukses menggoreskan sejarah baru dengan menjadi rider Indonesia pertama yang memenangi balapan di kejuaraan level dunia, usai membekuk Marc Garcia dan Alfonso Coppola.
"Dalam wildcard kedua di Jerez, saya percaya diri karena kala itu saya baru menjuarai kelas AP250 ARRC di Madras, India. Jadi saya coba bekerja sebaik mungkin. Target saya hanya poin, finis di posisi 15 besar. Tapi saya juga lihat peluang bertarung dengan grup terdepan. Saya menyerang tiap lap, tiap tikungan, dan tetap fokus pada kemenangan sampai garis finis," tuturnya.
Berkat performanya yang gemilang ini, Galang pun mendapatkan kepercayaan dari MotoXRacing, sekali lagi mengendarai Yamaha, untuk turun semusim penuh di WorldSSP 300 pada 2018. Kesempatan ini pun sama sekali tak ia sia-siakan.
Menang Lagi di Ceko, Kalahkan Ana Carrasco
Galang pun bekerja sangat keras demi menjadi rider papan atas di WorldSSP 300, dan usahanya pun berbuah manis dengan wujud kemenangan dalam balapan penuh drama di Sirkuit Brno, Ceko. Ia sukses mengalahkan banyak rider unggulan, termasuk sang juara dunia, Ana Carrasco.
Padahal, tadinya Galang dan tim tak terlalu percaya diri. "Menang di Ceko rasanya sangat menyenangkan. Sejak awal musim, kami tak yakin soal potensi kami. Target saya adalah jadi juara dunia, tapi jelas pada awal musim kami sulit menantang rider lain," ungkap Galang.
"Meski begitu, di Brno, saya mampu menciptakan jarak lebar dari rider di posisi kedua, dan menang dengan keunggulan yang nyaman. Saya tak tahu mengapa kami bisa memaksimalkan segalanya di Brno, tapi treknya memang lebar, dan Anda bisa mempertahankan rpm tetap tinggi, di mana Yamaha mencapai kinerja terbaik," lanjutnya.
Naik Kelas ke WorldSSP
View this post on Instagram
Kini, setelah dua tahun berjibaku di WorldSSP 300, Galang pun naik ke kelas WorldSSP, di mana motor-motornya berkapasitas 600cc. Ia pun dinaungi tim bLU cRu WorldSSP by MS Racing, yang merupakan ekspansi sekaligus lanjutan dari program pengembangan pebalap muda Yamaha menuju WorldSBK.
Galang pun berkisah kelemahan dan kelebihan soal motor barunya, YZF-R6, "Tenaga mesin, berat motor, dan cara Anda mengendarai 600cc sangatlah berbeda," tuturnya.
"Di atas Yamaha R3, Anda bisa mempertahankan rpm tetap tinggi di tikungan dan mengerem sangat lambat. Tapi di atas R6, Anda harus membuat motor melaju selamban mungkin sebelum tikungan, dan menggunakan tenaganya untuk berakselerasi keluar," lanjut Galang.
Debut WorldSSP di Australia
Sebelum pandemi virus corona (Covid-19) menggemparkan dunia, Galang dan seisi paddock WorldSBK pun telah menjalani balapan di Phillip Island, Australia, pada akhir Februari. Galang sendiri terpaksa harus puas finis di posisi 18 setelah melewatkan uji coba pramusim beberapa hari sebelumnya akibat visanya yang bermasalah.
"Sepanjang musim dingin, saya menjalani banyak persiapan. Kami uji coba sepekan di Jerez dan Almeria, dan secara bertahap saya belajar cara mengendarai motor dan mengatur setupnya. Saya rider yang cukup agresif, tapi kini saya harus lebih halus, karena jika Anda kelewat ngotot, Anda bisa menghancurkan ban lebih cepat," kisahnya.
"Melewatkan uji coba pramusim di Australia membuat saya ketinggalan, jadi saya harus mencari informasi sebanyak mungkin dari tandem saya, Andy Verdoia. Kami masih belajar dan berharap bisa kembali lebih kuat ketika musim berlanjut," pungkas Galang.
Video: Gaya Rambut Valentino Rossi dari Masa ke Masa
Baca Juga:
- Petronas: Naungi Rossi-Lorenzo? Misi Kami Kembangkan Rider Muda
- Bodyguard Marc Marquez Sembuh dari Infeksi Virus Corona
- 'Mulai MotoGP 2020 di Finlandia? Sirkuitnya Saja Belum Disetujui'
- 'Gara-Gara Covid-19, Marc Marquez Merana Tak Bisa Latihan Motocross'
- 'MotoGP 2020 Bisa Dibatalkan Total, Tapi Masih Ada Waktu'
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:14
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...