
Bola.net - - Empat seri pertama MotoGP 2019 terasa tak menyenangkan bagi Jorge Lorenzo dan Andrea Iannone. Sama-sama baru pindah tim, tentu proses adaptasi harus mereka jalani, dan proses ini jelas tak semudah membalikkan telapak tangan. Mereka pun mendapat kritik tajam dari sana sini, namun Max Biaggi memberi pembelaan kepada mereka.
Lorenzo yang baru pindah ke Repsol Honda, mengalami berbagai cedera sejak akhir musim lalu, hingga proses adaptasinya dengan Honda mengalami banyak halangan. Lima kali juara dunia ini belum mampu menyaingi sang tandem, Marc Marquez, bahkan kerap diasapi duet LCR Honda, Cal Crutchlow dan Takaaki Nakagami.
"Banyak orang yang bertanya soal situasi Jorge dan Andrea, yang berganti tim dan motor, dan kini menghadapi kesulitan berbeda. Kita mulai dari Jorge. Ia mengendarai tiga motor berbeda dalam empat tahun terakhir, dan semua punya filosofi berbeda-beda: sasis, mesin, dan elektronik," tulis Biaggi lewat Facebook.
Lorenzo-Honda Punya Target Tinggi
Biaggi juga menyatakan bahwa keterpurukan Lorenzo bukanlah karena ia ogah-ogahan menyesuaikan diri dengan RC213V. Talentanya sudah tak diragukan lagi, dan ditambah kerja keras, Biaggi yakin Lorenzo bisa bangkit. Hal ini bahkan terbukti dari uji coba Jerez, Spanyol pada Senin (6/5) di mana ia menjalani 93 lap.
"Pindah tim tidaklah sederhana, tidak mudah sama sekali, dan saya yakin ia hanya butuh waktu. Jorge bekerja sangat keras dan ingin mendapat performa maksimal ada motor, terbukti dari uji coba, di mana ia menjalani hampir 100 lap! Honda dan Jorge punya target yang sama, dan pasti mereka akan sukses!" ujar The Roman Emperor.
Iannone dan Aprilia Pasti Bisa Bangkit
Empat kali juara dunia GP250 dan dua kali juara WorldSBK ini juga melontarkan opini serupa soal Iannone, sekaligus Aprilia Racing, yang hingga kini belum juga konsisten bertarung di lima besar. Biaggi, yang merupakan brand ambassador dan legenda Aprilia, selalu hadir di setiap balapan MotoGP, hingga paham benar soal perjuangan Iannone dan pabrikan Italia tersebut.
"Selalu ada di garasi Aprilia, saja jadi kenal Andrea dengan baik. Ia bertalenta, saya percaya itu. Seperti Jorge, ia juga mengendarai tiga motor berbeda dalam empat tahun, dan semuanya juga berbeda. Menduplikasi kesuksesan tidaklah sederhana, tak hanya dari sudut pandang manusia, melainkan juga dari sudut pandang teknis. Tapi saya yakin Andrea bakal bangkit," ungkapnya.
Sejak kembali ke MotoGP pada 2015, Aprilia memang belum mampu meraih hasil signifikan. Meski begitu, Biaggi menyatakan bahwa pabrikan ini telah mengerahkan segalanya demi sukses. "Aprilia pabrikan besar yang kembali ke MotoGP dengan waktu persiapan yang sangat sempit. Tapi kemampuan departemen balap tersukses di Eropa seperti mereka tak boleh diragukan. Saya sendiri bisa memastikannya!" pungkasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 18:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 17:48
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 17:30
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...