
Bola.net - Ilmu kepelatihan Nova Arianto di Timnas Indonesia U-17 tak lepas dari pengaruh sang ayah, Sartono Anwar. Warisan tersebut terlihat jelas dalam pendekatan taktikal yang diterapkannya.
Karakter permainan itu tercermin dari kemenangan 1-0 atas Timnas Korea Selatan U-17. Putu Panji dan rekan-rekannya menunjukkan disiplin dan determinasi tinggi di laga Grup C Piala Asia U-17 2025, Jumat (4/4/2025) malam WIB.
"Karakter paling menonjol yang ditiru Nova Arianto dari ayahnya adalah kedisiplinan. Coach Sartono Anwar sangat tegas soal disiplin. Baik saat latihan maupun di permainan."
"Di pertandingan, beliau menuntut tiap pemain tanggung jawab di posisi masing-masing," kata Gusnul Yakin.
Warisan Turun Temurun
Semasa jadi pemain, Gusnul Yakin pernah ditangani Wiel Coerver yang menunjuk Sartono Anwar dan Harry Tjong sebagai asisten pelatih di pentas SEAG 1979 silam.
"Saat saya di Timnas Indonesia untuk SEAG 1979, sangat Wiel Coerver disiplin. Ilmu itu juga diterapkan Sartono Anwar di tim yang dilatihnya."
"Sebagai orangtua, saya yakin Sartono Anwar pasti menurunkan ilmunya kepada Nova Arianto," ucapnya.
Banyak Kemiripan
Maka mantan pelatih Arema ini tak heran bila kini Timnas Indonesia U-17 asuhan Nova Arianto punya determinasi tinggi. "Nova Arianto sudah punya dasar idealisme melatih dari ayahnya. Berikutnya ilmunya berkembang lagi ketika Nova Arianto jadi asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Jadi ilmu Nova Arianto sudah lengkap. Dia tinggal menambah ilmu itu sesuai perkembangan sepakbola saat ini," ujarnya.
Gusnul Yakin juga menyoroti kekuatan fisik yang jadi ciri khas Sartono Anwar menurun kepada Nova Arianto. "Sartono Anwar mengutamakan kekuatan fisik. Tapi cara membentuk fisik pasti berbeda jaman dulu dengan sekarang. Tapi intinya bagaimana pemain punya fisik bagus dan mampu bermain sepanjang pertandingan," tuturnya.
Soal karakter pribadi, Gusnul Yakin juga melihat sosok Nova Arianto dan Sartono Anwar banyak kemiripan. "Sartono Anwar dan Nova Arianto pekerja keras dan tak gila publikasi. Pembawaan mereka cool dan kurang suka publikasi. Natural apa adanya," jelasnya.
Disadur dari: Bola.com (Gatot Sumitro, Gregah Nurikhsani) 6 April 2025
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 17 Oktober 2025 09:49
Pelatih Asal Belanda Kesulitan di Indonesia? Ini Pengakuan Pelatih Bali United
-
Tim Nasional 16 Oktober 2025 19:13
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:59
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:12
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:11
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 23:02
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:50
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:47
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 21 Oktober 2025 20:50
-
tim nasional 21 Oktober 2025 20:04
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:59
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:36
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:27
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:22
MOST VIEWED
- Rumor Buyar, Louis van Gaal Bukan Pelatih Timnas Indonesia
- Kata-Kata Berkelas Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup C SEA Games 2025
- Hasil Undian Grup Cabor Sepak Bola SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup 'Mudah'?
- Hokky Caraka Merespons Lengsernya Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia: Dia Orang Baik, tapi Tidak Sedang Hoki
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...