Pemain Amerika Selatan Terbaik di Inter Milan
Aga Deta | 2 Agustus 2016 14:33
Bola.net - Bola.net - Inter Milan berhasil mendapatkan dua pemain Argentina Ever Banega dan Cristian Ansaldi di bursa transfer musim panas ini. Dengan demikian, kedua pemain tersebut menambah panjang daftar pemain Amerika Selatan yang membela Nerazzurri.
Daftar bintang Amerika Selatan yang membela Inter di masa lalu memang cukup banyak terutama dari Argentina, Brasil dan Uruguay. Terlebih sejak pergantian abad, Giuseppe Meazza telah menjadi tuan rumah beberapa pemain terbaik Amerika Selatan.
Berikut ini 11 pemain terbaik Amerika Selatan di Inter Milan pada abad 21 yang disusun menjadi satu tim dengan menggunakan formasi 4-4-2.
Kiper

Negara: Brasil
Laga di Inter: 300
Gelar di Inter: Serie A (5x), Coppa Italia (3x), Liga Champions
Julio Cesar pindah ke Inter Milan pada tahun 2005 dari Flamengo. Namun kiper Brasil itu harus dipinjamkan ke Chievo terlebih dahulu karena slot pemain non Uni-Eropa sudah penuh.
Meski debutnya di klub sempat tertunda, Cesar tak membutuhkan waktu lama untuk menggeser Francesco Toldo sebagai kiper nomor satu Inter. Cesar mengawal gawang Inter selama tujuh tahun dan kini bermain di Portugal bersama Benfica.
Bek Kanan
![]()
Negara: Brasil
Laga di Inter: 236
Gelar di Inter: Serie A (4x), Coppa Italia (2x), Liga Champions
Pada masa jayanya, Maicon merupakan bek kanan terbaik di generasinya. Ia pemain dari Amerika Selatan lainnya yang menikmati kesuksesan besar bersama Inter Milan.
Selain mempunyai kemampuan bertahan, Maicon juga sering membantu serangan dan mampu mencetak 20 gol untuk Nerazzurri. Kini Maicon sudah tidak berseragam Inter dan sedang bermain untuk klub rival AS Roma.
Bek Tengah

Negara: Brasil
Laga di Inter: 136
Gelar di Inter: Serie A, Coppa Italia (2x), Liga Champions
Jose Mourinho melakukan pembelian yang sukses ketika mendatangkan Lucio. Defender Brasil itu diboyong pada tahun 2009 setelah tidak mendapatkan tempat di Bayern Munchen.
Lucio dikenal sebagai bek yang tidak kenal kompromi dalam menjaga daerahnya. Berduet dengan Walter Samuel, Lucio membantu Inter memenangkan treble bersejarah di musim debutnya.
Bek Tengah

Negara: Argentina
Laga di Inter: 236
Gelar di Inter: Serie A (5x), Coppa Italia (3x), Liga Champions
Tembok tebal lainnya yang pernah dimiliki Inter Milan. Walter Samuel pindah ke Inter pada 2005 setelah kesulitan menampilkan permainan terbaiknya bersama tim bertabur bintang Real Madrid.
Samuel memenangkan gelar Serie A selama lima tahun pertama di Giuseppe Meazza. Ia menghabiskan sembilan tahun yang sukses di Inter, sebelum mengakhiri karirnya di Swiss bersama FC Basel.
Bek Kiri

Negara: Kolombia
Laga di Inter: 455
Gelar di Inter: Serie (5x), Coppa Italia (4x), Liga Champions
Meski berpostur kecil, Cordoba tak takut bertarung dengan lawan yang mempunyai yang lebih besar darinya. Selain itu Cordoba juga dikenal memiliki lompatan yang luar biasa.
Seluruh karir Cordoba di Eropa dihabiskan di Inter mana ia memutuskan pensiun pada tahun 2012 setelah 12 membela klub. Pemain No.2 Inter ini juga merupakan satu-satunya pemain yang mengkapteni tim nasional Kolombia meraih trofi utama - Copa America 2001.
Gelandang

Negara: Argentina
Laga di Inter: 858 (rekor klub)
Gelar di Inter: Serie A (5x), Coppa Italia (4x), Liga Champions, Piala UEFA
Setelah 19 tahun, 858 penampilan, 21 gol, dan 11 trofi, Javier Zanetti akhirnya memutuskan pensiun di Inter Milan pada tahun 2014 di usia 41. Sebagai tanda penghormatan, No.4 jerseynya dipensiunkan tak lama setelah itu.
Tidak hanya itu, Zanetti merupakan pemain teladan dan juga serba bisa karena bertransformasi dari pemain sayap menjadi gelandang bertahan. Kini Zanetti menjabat sebagai wakil presiden Inter, jabatan yang mungkin diembannya selama seumur hidup.
Gelandang

Negara: Argentina
Laga di Inter: 420
Gelar di Inter: Serie A (5x), Coppa Italia (4x), Liga Champions
Pemain Argentina lainnya yang menjadi bagian penting di Inter. Esteban Cambiasso pindah ke Italia dengan status bebas transfer setelah empat musim bermain sebagai cadangan di Real Madrid.
Cambiasso membantu Inter meraih kesuksesan besar di era Roberto Mancini dan Jose Mourinho. Sama seperti rekan senegaranya Samuel, Cambiasso meninggalkan Inter pada 2014, menghabiskan satu musim dengan Leicester City sebelum pindah ke Olympiakos pada tahun 2015.
Gelandang

Negara: Argentina
Laga di Inter: 74
Gelar di Inter: Serie A, Coppa Italia (2x)
Meski tidak pernah dikontrak permanen di Inter, Juan Sebastian Veron berhasl mengembalikan karirnya setelah tiga tahun yang sulit di Inggris dengan Manchester United dan Chelsea.
Veron membantu Inter memenangkan dua Coppa Italia secara beruntun dan juga satu gelar Scudetto sebelum pulang ke Argentina untuk bermain dengan Estudiantes. Kini Veron menjadi presiden klub tersebut.
Gelandang Serang

Negara: Uruguay
Laga di Inter: 260
Gelar di Inter: Serie A (2x), Coppa Italia (2x), Piala UEFA
Recoba mempunyai talenta luar biasa tapi sayang penampilannya sering terganggu cedera dan inkonsisten. Meskipun begitu, Recoba merupakan salah satu pemain favorit fans setelah bermain di klub selama 11 tahun.
Recoba dikenal memiliki tendangan kiri maut baik saat tendangan bebas atau open play. Meskipun sering mengalami masalah cedera, Recoba sanggup terus bermain sampai tahun 2015 dan pensiun di Nacional.
Striker

Negara: Brasil
Laga di Inter: 99
Gelar di Inter: Piala UEFA
Dijuluki, 'Il Fenomeno', Inter Milan memecahkan rekor transfer dunia pada tahun 1997 untuk memboyong Ronaldo. Saat itu Ronaldo merupakan properti terpanas di dunia sepakbola, setelah mencetak 47 gol dalam hanya 49 pertandingan untuk Barcelona.
Ronaldo tampil tajam di Italia dengan mencetak 34 gol di musim pertamanya sebelum bencana melanda di Piala Dunia 1998. Cedera parah kemudian menghancurkan karir Ronaldo di Inter, tapi ia sanggup mencetak 59 gol dalam 99 pertandingan sebelum pindah ke Real Madrid pada 2002.
Striker

Negara: Argentina
Laga di Inter: 171
Gelar di Inter: Serie A, Coppa Italia (2x), Liga Champions
Milito bakal dikenang selamanya oleh keluarga besar Inter Milan atas dua golnya ke gawang Bayern Munchen. Brace Miito itu mengantarkan Inter menang 2-0 atas Bayern di final Liga Champions dan sekaligus mengakhiri penantian 35 tahun untuk kembali mengangkat trofi Eropa.
Musim 2009-10 merupakan musim terbaik Milito dengan seragam Inter, selain musim produktif lainnya pada 2011-12 ketika ia mencetak 24 gol di liga. Setelah lima tahun bersama Nerazzurri, Milito bergabung kembali dengan Racing Club di Argentina di mana ia pensiun pada tahun 2016.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bagi Tim Seperti Inter Milan, Ini Adalah Sebuah Kewajiban dan Tanggung Jawab
Liga Italia 30 Oktober 2025, 11:13
-
Begini Jawaban Santai Pioli Usai Fiorentina Dibantai Inter Milan
Liga Italia 30 Oktober 2025, 10:54
-
Roma Bersama Gasperini Mengejar Puncak Klasemen Serie A
Liga Italia 30 Oktober 2025, 10:08
-
Bagaimana Agar Kenan Yildiz Bersinar? Begini Resep Jitu dari Pelatih Interim Juventus
Liga Italia 30 Oktober 2025, 08:20
LATEST UPDATE
-
Nottingham Forest vs MU: Duel Casemiro Lawan Sang Calon Pengganti
Liga Inggris 30 Oktober 2025, 19:47
-
Prediksi BRI Super League: Persija Jakarta vs PSBS Biak 31 Oktober 2025
Bola Indonesia 30 Oktober 2025, 18:37
-
Prediksi BRI Super League: PSIM Yogyakarta vs Persik Kediri 31 Oktober 2025
Bola Indonesia 30 Oktober 2025, 18:33
-
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 30 Oktober 2025, 18:26
-
5 Pemain Ini Tampil tak Sesuai Standar, Liverpool pun Terkena Imbasnya
Liga Inggris 30 Oktober 2025, 17:38
-
Legenda Persib Bandung Nilai Bojan Hodak Cocok jadi Pelatih Timnas Indonesia
Tim Nasional 30 Oktober 2025, 17:25
-
Ajak Kembali ke Zaman Batu, Ini Terobosan Dedi Mulyadi agar Pelajar Jabar Gemar Jalan Kaki
News 30 Oktober 2025, 16:51
-
Bahaya Rokok Elektrik: Bisa Menyumbat Aliran Darah ke Otak dan Mata
News 30 Oktober 2025, 16:49
-
Cek Jadwal dan Nonton Serie A 2025/26 Pekan ke-9, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Italia 30 Oktober 2025, 16:14
-
Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 30 Oktober 2025, 16:14
-
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 30 Oktober 2025, 16:11
LATEST EDITORIAL
-
4 Klub yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Vinicius Junior Jika Hengkang dari Real Madrid
Editorial 29 Oktober 2025, 14:17
-
6 Alasan Mengapa Manchester United Bisa Jadi Penantang Gelar Premier League Musim Ini
Editorial 29 Oktober 2025, 14:06
-
Arne Slot di Ujung Tanduk? 5 Pelatih Premier League yang Terancam Dipecat
Editorial 28 Oktober 2025, 14:36
-
Juventus Resmi Pecat Igor Tudor, Ini 5 Kandidat Penggantinya
Editorial 28 Oktober 2025, 08:37




