Wakil Presiden Pers Nasional Malaysia Diserang 2 Orang Tak Dikenal, Kerap Kritik Naturalisasi Negeri Jiran

Editor Bolanet | 26 November 2025 10:24
Wakil Presiden Pers Nasional Malaysia Diserang 2 Orang Tak Dikenal, Kerap Kritik Naturalisasi Negeri Jiran
Suporter Malaysia ketika mendukung timnya bermain di Piala Asia 2023 melawan Bahrain di Jassim bin Hamad Stadium, Qatar pada 20 Januari 2024 lalu. (c) AP Photo/Thanassis Stavrakis

Bola.net - Jurnalis Malaysia dan Wakil Presiden Pers Nasional Malaysia (NPC), Haresh Deol, mengaku diserang dua pria tidak dikenal di Bangsar, Kuala Lumpur. Insiden tersebut terjadi pada Selasa (25/11/2025) ketika ia berjalan menuju mobilnya.

Dalam unggahan di media sosial, Haresh menuliskan bahwa salah satu pelaku merekam penyerangan tersebut menggunakan ponsel. Ia menyebut peristiwa itu terjadi secara tiba-tiba tanpa adanya percakapan sebelumnya.

Advertisement

Haresh memastikan bahwa dirinya telah membuat laporan polisi setelah kejadian. Ia menilai langkah itu perlu dilakukan untuk memastikan penyelidikan berjalan sesuai aturan.

Kepala Polisi Brickfields, ACP Hoo Chang Hook, membenarkan laporan yang dibuat oleh Haresh. Ia mengatakan pihaknya sedang mengumpulkan informasi untuk mengidentifikasi para pelaku.

"Saya dapat mengonfirmasi bahwa Haresh membuat laporan, dan penyelidikan sedang dilakukan," ujar Hoo Chang Hook dilansir dari Bernama.

1 dari 3 halaman

Usut Tuntas

Serangan tersebut memicu respons dari Sportswriters Association of Malaysia (SAM). Presiden SAM, Norismadi Abdul Manap, menyebut bahwa insiden itu membuat Haresh mengalami luka ringan.

Ia menyatakan bahwa keselamatan pekerja media tidak boleh diabaikan. Menurutnya, aparat perlu segera menuntaskan kasus tersebut demi melindungi jurnalis di lapangan.

"Setiap serangan terhadap jurnalis adalah tindakan ekstrem yang tidak dapat diterima. SAM tidak ingin anggota kami bekerja dalam ketakutan dan trauma setelah insiden seperti ini," kata Norismadi.

2 dari 3 halaman

Banyak yang Memberikan Kecaman

Haresh dilaporkan sempat berbincang dengan beberapa rekannya sebelum insiden terjadi. Ia kemudian diserang ketika sedang sendirian sekitar pukul 15.30 waktu setempat.

Gerakan Media Merdeka (Geramm) turut mengecam serangan tersebut. Mereka menilai tindakan itu membahayakan jurnalis yang sedang menjalankan tugas.

Geramm menyatakan bahwa serangan terhadap pekerja media dapat mengganggu hak publik memperoleh informasi tanpa intimidasi. Mereka juga mendesak agar polisi mempercepat penyelidikan dan mengambil tindakan hukum terhadap pelaku.

3 dari 3 halaman

Sosok yang Lantang Mengkritik

Haresh dikenal sebagai sosok yang lantang mengkritik isu tata kelola dan transparansi dalam sepak bola Malaysia. Ia secara konsisten menyoroti masalah naturalisasi, dokumen pemain, serta integritas dalam pengelolaan federasi.

Dalam salah satu artikelnya bertajuk "FIFA membuka aib FAM, rakyat Malaysia berhak mendapatkan jawaban", ia menyinggung dampak besar temuan FIFA terhadap Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM). Ia menilai publik berhak mengetahui fakta terkait proses naturalisasi.

Ia juga sempat mengkritik konferensi pers pertama FAM setelah sanksi FIFA pada 17 Oktober 2025. FAM dinilai hanya membaca kronologi tanpa memberikan jawaban inti dari permasalahan.

Saat ini penyelidikan terkait serangan terhadap Haresh masih berlangsung. Aparat diminta segera mengungkap pelaku agar keamanan jurnalis tetap terjaga dan insiden serupa tidak terulang.

LATEST UPDATE