Waspadai Jenis Penyakit yang Disebabkan Kebiasaan Bertukar Alat Makan
Anindhya Danartikanya | 26 Februari 2020 16:25
Bola.net - Momen makan bersama dengan saudara, teman, maupun rekan kerja menjadi rutinitas yang menyenangkan. Pada momen makan bersama kerap sesekali ingin mencicipi makanan atau minuman dari masing-masing orang alias bertukar alat makan. Padahal jika salah, bisa sebabkan penyakit.
Bagi sebagian orang, bertukar alat makan dengan orang lain merupakan wujud kedekatan dan keakraban. Namun, saling bertukar alat makan seperti sendok, garpu, sedotan, atau bahkan botol minum dapat berisiko menyebabkan penularan penyakit.
Mengetahui cara penularan penyakit adalah langkah pertama untuk terhindar dari penyakit tersebut. Dengan mengetahui metode penularannya, maka langkah-langkah pencegahan dapat dilakukan, sehingga Anda mampu menjaga kesehatan sebaik mungkin. Salah satu metode penularan yang dapat terjadi adalah lewat alat makan.
Saling bertukar alat makan dapat menjadi perantara penularan beberapa jenis penyakit, mulai dari penyakit ringan hingga penyakit cukup berat. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui beberapa jenis penyakit yang dapat menular karena bertukar alat makan.
Berikut enam penyakit yang dapat menular lewat alat makan yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Gondongan
Penyakit yang disebabkan dari kebiasaan bertukar alat makan pertama adalah gondongan. Penyakit akibat virus mumps ini sebenarnya dapat dicegah dengan menggunakan vaksinasi.
Penularan ini dapat terjadi dari anak yang tidak memperoleh vaksinasi mumps, yang tergabung dalam vaksinasi MMR, Measles-Mumps-Rubella. Gejala penyakit ini berupa pembengkakan area di atas rahang atau depan telinga, demam, nyeri otot, lemas, dan nyeri saat mengunyah akibat infeksi virus pada kelenjar air liur.
Hal ini secara otomatis virus dapat berada di air liur penderita, Oleh sebab itu, berbagai penggunaan alat makan seperti sendok, garpu, ataupun gelas dapat menyebabkan anak tertular gondongan.
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Bertukar alat makan dapat menyebabkan Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), terlebih pada anak. Penyakit ISPA memiliki gejala demam ringan, nyeri otot, batuk dan nyeri tenggorokan.
Kondisi ini terdapat pada liur penderita. Oleh sebab itu, bertukar alat makan maka akan membuat kuman ataupun bakteri yang sama dapat masuk ke tubuh. Terlebih apabila daya tahan tubuh sedang lemah maka akan mengalami gejala yang hampir serupa.
Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut
Penyakit yang disebabkan kebiasaan bertukar alat makan berikutnya adalah penyakit tangan, kaki, dan mulut akibat virus enterovirus. Penyakit tangan, kaki, dan mulut atau HFMD memiliki gejala berupa demam, lemas, dan muncul bentol seperti lepuhan yang muncul di tangan, kaki, dan mulut anak.
Virus penyebab HFMD atau enterovirus dapat ditemukan di cairan hidung dan tenggorokan, cairan dalam lepuhan, dan kotoran. Oleh karena itu, alat makan yang digunakan oleh penderita HFMD sangat mungkin mengandung virus yang dapat berpindah ke orang lain.
Penyakit Kulit
Penyakit ini memiliki gejala berupa timbulnya lepuhan berisi cairan yang berwarna kemerahan di kulit sekitar mulut, yang akan berakhir dengan pecahnya lepuhan dan tampak mengerak. Gejala penyertanya berupa demam, nyeri otot, nyeri tenggorokan, dan lain sebagainya.
Karena penyakit ini dapat ditularkan lewat air liur, maka penggunaan alat makan secara bergantian dengan orang lain dapat menjadi salah satu faktor risiko penularannya. Meskipun sedang tidak memiliki lepuhan yang aktif, penderita mampu menularkan penyakit ini.
Radang Selaput Otak
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang mengakibatkan peradangan dan pembengkakan pada selaput meninges yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang. Meningitis ini bersifat serius dan bisa menyebabkan kematian.
Penularan penyakit ini sangat cepat jika daya tahan tubuh kamu sedang kurang baik. Dengan begitu Anda akan berisiko terjangkit meningitis. Tanda-tanda yang ditunjukkan penderitanya seperti mual, muntah-muntah, dan menjadi linglung.
Herpes Oral (HSV)
Apabila Anda memiliki kebiasaan menggunakan alat minum atau makan secara bergantian, maka kamu perlu menghentikannya sekarang. Penyakit herpes atau dikenal sebagai herpes simplex virus (HSV) dapat ditularkan melalui luka atau sariawan yang terdapat di mulut, lidah, atau bibir seseorang.
Apabila luka ini bersentuhan dengan alat makan seperti sedotan atau botol minum, maka akan berisiko terjangkit penyakit serupa. Gejala-gejala yang perlu diamati adalah rasa gatal atau terbakar pada area mulut, tenggorokan sakit ketika menelan, serta demam.
Disadur dari: Liputan 6/Penulis: Nisa Mutia Sari/Editor: Nanang Fakhrudin/Dipublikasi: 3 Februari 2020
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Pakar Cedera Ungkap Detail Kondisi Matheus Cunha di Manchester United
Liga Inggris 6 September 2025, 11:28 -
Efek Tamparan Gattuso, Italia Bangkit dengan Perkasa
Piala Dunia 6 September 2025, 11:10 -
Manchester United Masih Belum Lepaskan Pandangannya dari Eks Pemain Chelsea Ini
Liga Inggris 6 September 2025, 11:05 -
Gattuso: Italia Harus Ambil Risiko untuk Bisa Menang
Liga Inggris 6 September 2025, 10:52 -
Harga 75 Juta Poundsterling Tapi Belum Juga Moncer di MU, Benjamin Sesko Kena Sentil
Liga Inggris 6 September 2025, 10:49 -
Rasa Hormat Fans Timnas Indonesia pada Jhon Benchy, Didier Drogba-nya Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 10:18 -
Pemain Chinese Taipei Terkesima dengan Dukungan Suporter Indonesia di GBT
Tim Nasional 6 September 2025, 09:19
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24