Jawaban Menohok dari Menkeu Purbaya Setelah Gaya Komunikasinya Dikritik

Asad Arifin | 27 Oktober 2025 15:00
Jawaban Menohok dari Menkeu Purbaya Setelah Gaya Komunikasinya Dikritik
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menghadiri rapat kerja perdana dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/9/2025). (c) merdeka.com/Arie Basuki

Bola.net - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memberikan tanggapan atas kritik yang dilayangkan oleh mantan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah (Bakom), Hasan Nasbi, terkait gaya komunikasinya yang dinilai dapat melemahkan pemerintahan.

Purbaya menegaskan bahwa setiap penilaiannya terhadap efektivitas komunikasi selalu berlandaskan pada hasil survei, bukan sekadar opini pribadi. Ia menuturkan, setiap kebijakan maupun pernyataan yang disampaikan selalu dievaluasi berdasarkan dampaknya terhadap tingkat kepercayaan publik kepada pemerintah.

Advertisement

Ia menjelaskan, hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian Sosial (LPS) pada Oktober menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah tetap stabil.

"Saya selalu pakai survei ke masyarakat apakah saya mengurangi kepercayaan masyarakat ke pemerintah apa tidak? Kalau dari angka terakhir ini baru keluar angka Survei bulan Oktober ini surveinya dilakukan oleh LPS," kata Purbaya saat ditemui di Menara Bank Mega, Jakarta, Senin (27/10/2025).

Menurut Purbaya, tren kepercayaan publik sempat mengalami penurunan pada pertengahan tahun akibat maraknya demonstrasi. Namun, kini situasi tersebut telah kembali normal dan stabil.

1 dari 2 halaman

Kebijakan Tegas, Gaya Ceplas-Ceplos

Purbaya menilai bahwa kebijakan pemerintah yang tegas, meski terkadang disampaikan dengan gaya ceplas-ceplos, justru membawa dampak positif terhadap sentimen publik. Ia menekankan, langkah tersebut diambil untuk menjaga keseimbangan antara stabilitas sosial dan percepatan pemulihan ekonomi.

"Ini kemarin waktu bulan Juli, Agustus, September turun terus terjadi banyaknya demo. Tapi kita lakukan kebijakan yang mungkin untuk bagian kalangan agak drastis agak ceplas-ceplos, tapi ini berhasil mengembalikan sentimen masyarakat pemerintah justru ini levelnya sekarang sama dengan ini. Jadi, sudah stabil lagi," jelasnya.

Lebih lanjut, Purbaya menyebut bahwa stabilitas pemerintahan saat ini dinilai sangat baik oleh masyarakat. Ia juga menyoroti peningkatan daya beli masyarakat sebagai salah satu indikator membaiknya kondisi ekonomi dan meningkatnya kepercayaan terhadap pemerintah.

"Jadi, stabilitas pemerintahan amat baik di mata masyarakat kecuali di mata orang itu ya. Kenapa? Karena daya belinya juga membaik," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Ekonomi dan Kepercayaan Publik Saling Berkaitan

Dalam keterangannya, Purbaya menegaskan adanya korelasi kuat antara kondisi ekonomi dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Ia menjelaskan, penurunan kepercayaan publik biasanya terjadi ketika ekonomi melambat, sementara peningkatan dukungan muncul saat ekonomi membaik.

"Sepertinya saya koboy, tapi yang saya lakukan adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat pemerintah itu juga atas perintah Bapak Presiden. Jadi, saya tidak berani gerak sendiri. Jangan dianggap saya koboy, saya perpanjangan tangan dari Bapak Presiden," pungkasnya.

Sumber: Liputan6, Tira Santia

LATEST UPDATE