Jusuf Kalla Geram Lahannya Diklaim PT GMTD: Jangan Main-main di Makassar, Kami Akan Lawan Sampai Kapan pun
Asad Arifin | 6 November 2025 16:36
Bola.net - Founder & Advisor Kalla Group, Jusuf Kalla (JK), menunjukkan kemarahan setelah mengetahui lahan miliknya diklaim oleh PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD). Lahan seluas 16,4 hektare itu berada di depan Trans Mall, Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sulawesi Selatan.
Mantan Wakil Presiden RI dua periode tersebut menegaskan bahwa tanah itu dibelinya langsung dari ahli waris Raja Gowa sekitar tiga dekade lalu, ketika kawasan tersebut masih termasuk wilayah Kabupaten Gowa. JK menekankan kepemilikan tanah itu sah secara hukum karena dilengkapi sertifikat dan akta jual beli.
“Ini tanah saya sendiri yang beli, dari anak Raja Gowa, tiga puluh tahun lalu. Sudah bersertifikat dan ada akta jual belinya. Dulu memang wilayah Gowa, tapi sekarang sudah masuk Makassar,” ujar JK saat meninjau lokasi lahan yang rencananya akan dikembangkan menjadi proyek properti terintegrasi, Rabu (5/11/2025).
JK menuding GMTD, yang diketahui berafiliasi dengan Grup Lippo, melakukan klaim sepihak tanpa dasar hukum yang kuat.
“Tiba-tiba ada yang datang merekayasa segala macam, mau merampok. Mereka itu omong kosong, pembohong semua,” tegas JK.
Klaim GMTD Dianggap Penghinaan terhadap Bugis-Makassar
Dalam kunjungan tersebut, JK juga berbincang dengan para pekerja dan penjaga lahan. Ia menyebut tindakan GMTD sebagai bentuk penghinaan terhadap masyarakat Bugis-Makassar yang menjunjung tinggi nilai siri’ (harga diri).
“Selama 30 tahun kami menjaga tanah ini, tiba-tiba ada yang mau merampas. Ini soal kehormatan. Dalam Islam, mempertahankan tanah itu jihad,” kata JK dengan nada geram.
Salah seorang pekerja di lokasi turut menyatakan kesetiaannya kepada JK. “Harga mati membela Puang (JK), karena kebenaran sudah jelas, datanya lengkap, sertifikatnya ada,” ujarnya.
JK juga menyoroti isu eksekusi lahan oleh GMTD yang menurutnya tidak sesuai prosedur hukum.
“Eksekusi harus ada pengukuran resmi. Mana BPN-nya? Mana camatnya? Tidak ada semua,” ucap JK.
Tantang GMTD Tunjukkan Bukti Sah
JK menantang PT GMTD untuk membuktikan dasar hukum klaimnya serta menunjukkan lokasi tanah yang sebenarnya menjadi objek sengketa berdasarkan keputusan Mahkamah Agung.
“Kalau memang ada keputusan pengadilan, silakan cari Manyomballang, penjual ikan yang dipersoalkan itu. Jangan tanah kami yang sudah tiga puluh tahun dibeli dianggap milik mereka. Itu perampokan,” katanya.
Ia juga menuding GMTD dan perusahaan afiliasinya sering melakukan praktik serupa di berbagai daerah.
“Itu kebohongan dan permainan. Ciri-ciri Lippo memang begitu. Tapi jangan main-main di Makassar, kita akan lawan sampai kapan pun,” tegasnya.
JK bahkan menduga GMTD tertipu oleh pihak yang sebelumnya menjual tanah tersebut.
“Mereka beli dari Hj. Najemiah, mungkin ditipu. Sebelum GMTD datang ke Makassar, saya sudah punya tanah itu. Kalau begini, bisa-bisa seluruh kota dimainkan. Kalau Hadji Kalla saja diganggu, bagaimana dengan rakyat biasa?” ujarnya.
Siap Tempuh Jalur Hukum
JK memastikan dirinya siap menempuh jalur hukum apabila GMTD membawa kasus ini ke pengadilan.
“Kita siap melawan ketidakadilan. Aparat penegak hukum juga harus adil, jangan mau dimainkan,” tutup JK.
Dalam kunjungan tersebut, JK didampingi oleh CEO PT Hadji Kalla, Solihin Jusuf Kalla; Direktur Finance & Legal, Imelda Jusuf Kalla; Chief Legal & Sustainability Officer, Subhan Djaya Mappaturung; Kuasa Hukum, Azis Tika; serta ahli waris Andi Idris Mangenrurung A. Idjo.
Sementara itu, Public Relation Manager PT GMTD Tbk, Anggaraini, belum memberikan tanggapan terkait pernyataan dan kunjungan Jusuf Kalla.
Sumber: Liputan6/Fauzan
Baca Ini Juga:
- Harga Emas Hari Ini: Terjepit Data Ekonomi Kuat dan Isu Politik AS
- Produksi Beras 2025 Cetak Rekor, Mentan Fokus Stabilisasi Harga dan Hilirisasi
- Benarkah BSU November 2025 Cair? Menaker Sebut Tak Ada Pencairan Tahap Kedua
- Keseruan Upstream Force Bersama Mahasiswa UI: Generasi Muda dan Energi Berkelanjutan
- Menteri Purbaya Siapkan Rp31,5 Triliun untuk BLT Sementara, Cair Mulai November 2025
- Daftar 5 Orang Terkaya Dunia November 2025: Elon Musk Masih Tak Tergoyahkan di Puncak
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kapan Cuti Bersama Desember 2025: Libur Natal dan Tahun Baru 2026
News 22 Desember 2025, 10:40
-
Lowongan Kerja Astra Otoparts di Jakarta: Peluang Karier di Raksasa Otomotif
News 21 Desember 2025, 18:11
-
Dari Rekor Bupati Termuda hingga OTT KPK: Perjalanan Ade Kuswara Kunang Jadi Sorotan
News 19 Desember 2025, 23:22
LATEST UPDATE
-
Juventus dan Blunder Terbesar Comolli: 1 Keputusan yang Memiliki Efek Berantai Panjang
Liga Italia 30 Desember 2025, 14:34
-
Prediksi Susunan Pemain Chelsea vs Bournemouth: Palmer Jadi Kunci Kebangkitan
Liga Inggris 30 Desember 2025, 14:15
-
Bruno Fernandes Dipastikan Absen di Laga Man United vs Wolves
Liga Inggris 30 Desember 2025, 13:52
-
Persija Jakarta Menang Meyakinkan, Peluang Juara Tetap Terbuka
Bola Indonesia 30 Desember 2025, 13:40
-
Ronald Araujo Kembali Berlatih di Barcelona Usai Fokus Pemulihan Mental
Liga Spanyol 30 Desember 2025, 11:36
-
Tempat Menonton Arema FC vs Persita Tangerang: Tayang di TV Mana?
Bola Indonesia 30 Desember 2025, 11:25
-
Man United vs Wolves: Beban Berat 11 Kekalahan Beruntun untuk Lawatan ke Old Trafford
Liga Inggris 30 Desember 2025, 10:27
-
Antoine Semenyo Pilih Man City, Orang Dalam Justru Peringatkan: Awas Karier Hancur!
Liga Inggris 30 Desember 2025, 10:26
LATEST EDITORIAL
-
6 Calon Suksesor Pep Guardiola di Manchester City
Editorial 30 Desember 2025, 13:10
-
6 Pemain yang Bisa Tinggalkan Man United pada Jendela Transfer Januari 2026
Editorial 30 Desember 2025, 12:43
-
3 Pemain yang Bisa Cabut dari Arsenal pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 29 Desember 2025, 14:13
-
5 Transfer Manchester United yang Bisa Terealisasi di Januari 2026
Editorial 29 Desember 2025, 13:59
-
Liverpool Ditikung Man City Soal Antoine Semenyo? Tenang, Ini 4 Alternatifnya!
Editorial 25 Desember 2025, 08:33








