Konsumsi Masyarakat Mulai Pulih, Pelaku Industri Pemasaran Diminta Manfaatkan Momentum

Asad Arifin | 7 November 2025 17:59
Konsumsi Masyarakat Mulai Pulih, Pelaku Industri Pemasaran Diminta Manfaatkan Momentum
Chairperson MMA Global Indonesia sekaligus CEO Emtek Media & Vidio, Sutanto Hartono. (c) Istimewa

Bola.net - Industri pemasaran di Indonesia tengah berada dalam fase transisi penting setelah dua tahun terakhir menghadapi tekanan akibat melambatnya konsumsi masyarakat. Chairperson MMA Global Indonesia sekaligus CEO Emtek Media & Vidio, Sutanto Hartono, mengimbau para pelaku industri untuk menangkap peluang di masa pemulihan ini.

Dalam pembukaan MMA Impact Indonesia 2025, Sutanto menegaskan bahwa tanda-tanda pemulihan mulai terlihat, terutama didorong oleh meningkatnya sentimen positif publik setelah penunjukan Menteri Keuangan baru, Purbaya Yudhi Sadewa.

Advertisement

“Dua tahun terakhir merupakan masa yang menantang bagi semua pihak di industri. Setelah pandemi COVID-19, Indonesia sempat memulai dengan baik dengan pertumbuhan ritel dua digit. Namun, sejak 2023, pertumbuhannya mulai menurun dan hanya mencatatkan pertumbuhan satu digit,” ujar Sutanto dalam acara MMA Impact Indonesia 2025, Kamis (6/11/2025).

Menurutnya, situasi mulai menunjukkan perubahan sejak Oktober 2025, seiring menguatnya kepercayaan konsumen. Data Mandiri Institute mengungkapkan, Mandiri Spending Index naik sekitar 2 persen week-on-week, dipicu peningkatan signifikan pada pembelian barang tahan lama seperti ponsel dan perangkat elektronik yang mencatatkan pertumbuhan lebih dari 7,5 persen.

Sutanto menilai, momentum pergantian menteri ekonomi turut memperkuat optimisme masyarakat terhadap arah kebijakan pemerintah. Ia menyebut fenomena Purbaya Effect, yakni meningkatnya kepercayaan publik yang kemudian mendorong aktivitas belanja, menjadi salah satu faktor yang memberi dorongan positif bagi ekonomi nasional.

1 dari 1 halaman

Gelombang Promosi Akhir Tahun

Sutanto berharap tren pemulihan ini tidak bersifat sementara. Kombinasi optimisme publik, stimulus pemerintah, dan maraknya promosi akhir tahun diyakini akan menjaga laju pertumbuhan konsumsi hingga akhir kuartal IV 2025.

Ia menegaskan pentingnya pelaku industri untuk meninggalkan fase efisiensi dan mulai beralih pada strategi pertumbuhan. Dalam kesempatan tersebut, Sutanto memperkenalkan tiga pendekatan yang diusung MMA Impact 2025: Act, Accelerate, dan Advance, yang menurutnya perlu segera diterapkan agar memberi hasil nyata bagi bisnis.

MMA Impact Indonesia 2025 menjadi ajang pertemuan para pemimpin industri pemasaran, merek, dan media untuk membahas strategi memperkuat pertumbuhan di tengah perubahan perilaku konsumen. Sutanto menekankan, fase pemulihan ini harus dijadikan momentum untuk beralih dari strategi efisiensi menuju inovasi yang lebih agresif dan berorientasi pada pertumbuhan.

Sumber: Liputan6/Gagas Yoga Pratomo

LATEST UPDATE