Presiden Prabowo: Demi Allah, Saya Tidak Akan Mundur

Asad Arifin | 1 September 2025 22:52
Presiden Prabowo: Demi Allah, Saya Tidak Akan Mundur
Presiden Prabowo Subianto. (c) dok.Liputan6

Bola.net - Presiden Prabowo Subianto menilai ada indikasi makar di balik rangkaian aksi demonstrasi yang belakangan berubah menjadi kerusuhan.

Ia menyinggung insiden pembakaran Gedung DPRD Kota Makassar pada Jumat (29/8/2025) yang menelan korban jiwa tiga orang serta menyebabkan lima orang lainnya luka-luka.

Advertisement

"Ini tindakan-tindakan makar, bukan penyampaian aspirasi," tegas Prabowo saat menjenguk warga dan anggota Polri yang dirawat akibat kericuhan di RS Polri Jakarta Timur, Senin (1/9/2025).

Prabowo menekankan dirinya berpihak pada rakyat Indonesia. Ia berkomitmen memberantas korupsi dan menghadapi kelompok mafia, tanpa memandang siapa pun yang terlibat ataupun seberapa kuat kekuatan mereka.

"Demi Allah, saya tidak akan mundur setapak pun, saya yakin rakyat bersama saya," ujarnya dengan lantang.

Ia memastikan seluruh aparat negara akan bergerak untuk menyelidiki dan mengusut aktor-aktor di balik kerusuhan tersebut.

"Jadi semua aparat negara akan selidiki, siapa yang bertanggung jawab," ucapnya.

1 dari 2 halaman

Prabowo: Saya Dipilih Rakyat

Prabowo menegaskan bahwa dirinya akan terus berjuang demi rakyat Indonesia. Ia menekankan, seluruh kebijakan pemerintahannya diarahkan untuk melindungi rakyat kecil serta kelompok paling rentan.

Menurutnya, pemerintah bekerja serius untuk menghadirkan keadilan ekonomi dan sosial yang dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat.

“Pemerintah kita berjuang keras untuk membela rakyat kecil. Semua program saya tujuannya membela rakyat kecil, dan hasilnya sudah mulai terlihat,” kata Prabowo.

Ia juga mengungkapkan telah mengumpulkan para pengusaha besar untuk menekankan peran sosial mereka, terutama dalam menyediakan lapangan kerja.

“Saya katakan pada mereka, kamu sudah besar, kamu kerja dengan baik, kamu penting. Tapi saya harus urus yang paling lemah, yang paling miskin,” ujarnya.

Namun, di tengah upaya tersebut, Prabowo menyayangkan adanya kelompok yang justru memprovokasi masyarakat. Ia menyebut ada indikasi pihak dari luar daerah yang datang dengan tujuan menciptakan kerusuhan.

"Ya jadi ini keprihatinan saya, tapi tidak ada masalah. Kita akan tegas. Saya dipilih oleh rakyat, saya punya mandat dari rakyat, saya disumpah menjalankan undang-undang dasar dan akan saya jalankan," tegasnya.

2 dari 2 halaman

Gelombang Demo Berujung Ricuh

Gelombang unjuk rasa besar terjadi sejak 25 Agustus 2025, dipicu oleh kemarahan atas kenaikan tunjangan anggota DPR.

Situasi kian memanas setelah seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, tewas terlindas kendaraan taktis Brimob saat aksi di Jakarta pada 28 Agustus 2025.

Awalnya berpusat di ibu kota, gelombang protes dengan cepat merambat ke sejumlah kota besar seperti Surabaya, Makassar, Yogyakarta, dan Bandung. Di berbagai daerah, demonstrasi berujung bentrok dengan aparat, pembakaran gedung pemerintahan, hingga penjarahan fasilitas umum.

Di Makassar, Gedung DPRD Sulawesi Selatan dibakar massa hingga menewaskan tiga orang dan melukai beberapa lainnya. Sementara itu di Surabaya, Gedung Negara Grahadi menjadi sasaran amuk massa dengan lemparan batu serta bom molotov.

Yogyakarta pun tak luput dari kerusuhan dengan aksi pembakaran kantor pelayanan SIM dan SPKT Mapolda DIY. Di Bandung, rumah dinas MPR dibakar serta sejumlah fasilitas umum dirusak.

Kerusuhan serupa juga dilaporkan terjadi di Pontianak, Solo, Malang, dan kota-kota lain, di mana massa menyerang gedung DPRD, pos polisi, serta membakar kendaraan dan fasilitas publik.

Disadur dari Liputan6: Lizsa Egeham, 1 September 2025

LATEST UPDATE