Gasperini Syok, AS Roma Gagal 3 Penalti Beruntun: Belum Pernah Terjadi pada Saya!
Editor Bolanet | 3 Oktober 2025 09:59
Bola.net - AS Roma harus menelan pil pahit saat menjamu Lille dalam laga Liga Europa. Pasukan Giallorossi secara mengejutkan tumbang dengan skor tipis 0-1 di Stadio Olimpico, Jumat (3/10/2025) dini hari WIB.
Kekalahan ini terasa lebih menyakitkan karena diwarnai oleh sebuah insiden yang luar biasa langka. AS Roma tercatat gagal mengonversi tiga kesempatan penalti secara beruntun dalam satu momen.
Pelatih Gian Piero Gasperini pun tidak bisa menyembunyikan rasa herannya atas kejadian tersebut. Ia mengaku belum pernah mengalami situasi serupa sepanjang karier kepelatihannya.
Meski begitu, sang juru taktik menolak untuk terpuruk dalam kekecewaan. Ia justru memuji semangat juang yang ditunjukkan oleh para pemainnya hingga peluit panjang dibunyikan.
Insiden Penalti yang Sulit Dipercaya

Stadio Olimpico menjadi saksi sebuah drama yang mungkin akan selalu diingat. AS Roma mendapatkan peluang emas dari titik putih untuk mengubah jalannya pertandingan.
Namun, kesempatan itu berubah menjadi mimpi buruk yang tak terduga. Eksekusi dari Dovbyk dan Soule secara bergantian mampu dimentahkan oleh kiper Lille, Ozer.
Gasperini mengakui bahwa momen unik tersebut secara telak merusak hasil akhir bagi timnya. Menurutnya, insiden itu terjadi di luar dugaan namun berakibat fatal.
"Itu hampir unik dan tidak disengaja. Tapi itu terjadi dan tidak diragukan lagi membahayakan hasilnya," ujar Gasperini seperti dilansir TuttoMercatoWeb.
Gasperini: Belum Pernah Terjadi pada Saya
Sang allenatore mengungkapkan keterkejutannya atas rentetan kegagalan penalti itu. Baginya, ini adalah sebuah pengalaman pertama yang benar-benar baru.
Selain insiden tersebut, ia juga menyoroti gol cepat yang dicetak oleh Arnar Haraldsson. Gol itu diakuinya membuat Lille berada dalam kondisi yang jauh lebih menguntungkan.
Walaupun demikian, ia tetap memberikan apresiasi terhadap kerja keras para pemainnya di lapangan. Ia melihat timnya bermain dengan hasrat dan ritme yang bagus hingga akhir.
"Belum pernah terjadi pada saya sebelumnya untuk gagal dalam tiga penalti dalam situasi yang sama. Kami tertinggal lebih awal, yang memberi mereka kondisi terbaik," ungkapnya.
Berusaha Melihat Sisi Positif
Di tengah atmosfer kekecewaan, Gian Piero Gasperini menolak untuk hanya fokus pada hal negatif. Ia tetap berusaha mencari hal-hal baik dari performa yang ditunjukkan anak asuhnya.
Secara spesifik, ia menyoroti bagaimana timnya mampu menjaga kontinuitas serangan di babak kedua. Para pemain dinilai telah menunjukkan intensitas yang tepat saat melawan tim kuat.
Menurutnya, menghadapi Lille yang dihuni pemain cepat dan teknis bukanlah perkara mudah. Namun, semangat yang ditunjukkan para penggawa Roma patut diacungi jempol.
"Tentu saja kami harus membuat lebih sedikit kesalahan, tetapi saya juga harus melihat hal-hal yang baik. Ini adalah kompetisi di mana ada delapan pertandingan, bukan eliminasi langsung," tegasnya.
Tolak Menyerah pada Keadaan
Gasperini memastikan bahwa kekalahan menyakitkan ini tidak akan meruntuhkan mentalitas tim. Ia menegaskan bahwa dalam dunia olahraga, kesalahan adalah hal yang wajar terjadi.
Ia bahkan melihat jadwal padat sebagai sebuah keuntungan tersendiri bagi timnya. Roma akan kembali bermain dalam tiga hari, yang memudahkannya untuk segera move on.
"Kami adalah olahragawan. Kesalahan bisa terjadi, tetapi tidak ada yang namanya patah semangat," kata Gasperini dengan tegas.
Sementara itu, sang pelatih juga memberikan sedikit informasi mengenai kondisi Paulo Dybala. Ia mengindikasikan bahwa sang penyerang andalan sepertinya belum bisa pulih dalam waktu dekat.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dino Zoff Soroti Sepak Bola Italia: Serie A Terlalu Lambat dan Banyak Drama!
Piala Dunia 19 November 2025, 16:31
-
Penyebab Italia Sulit Maju Menurut Fabregas: Kolot, Terlalu Kaku, dan Anti Pemain Muda
Liga Spanyol 19 November 2025, 14:44
-
Bukan Diusir AC Milan, Malick Thiaw Bongkar Alasan Sebenarnya Cabut ke Newcastle
Liga Italia 19 November 2025, 11:46
LATEST UPDATE
-
Arsenal Kena Pukulan Berat, Gabriel Magalhaes Absen Sebulan
Liga Inggris 19 November 2025, 21:34
-
Di Balik Kritik, Xabi Alonso Mendapat Dukungan Kredibel dari Legenda Real Madrid
Liga Spanyol 19 November 2025, 21:13
-
Vinicius Junior dan Peringatan Toni Kroos: Perilaku yang Bisa Merugikan Real Madrid
Liga Spanyol 19 November 2025, 20:21
-
Juventus dan Kesenjangan Kualitas Skuad: Jalan Panjang untuk Kembali ke Puncak
Liga Italia 19 November 2025, 20:03
-
Prediksi Persijap Jepara vs Semen Padang 20 November 2025
Bola Indonesia 19 November 2025, 19:30
-
Kebangkitan Bintang Polandia: Mengapa Zielinski Jadi Pilihan Terbaik untuk Derby Milan
Liga Italia 19 November 2025, 19:23
-
BRI Super League: Persiapan Maksimal Persebaya untuk Derby Jatim Kontra Arema
Bola Indonesia 19 November 2025, 18:31
-
BRI Super League: Derby Jatim, 3 Pilar Arema FC Absen Lawan Persebaya Surabaya di GBT
Bola Indonesia 19 November 2025, 18:23
-
3 Pekerjaan Rumah Mendesak Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025
Tim Nasional 19 November 2025, 17:47
-
Siaran Langsung BRI Super League: Persib vs Dewa United, Tayang di Vidio
Bola Indonesia 19 November 2025, 17:01
-
Pengakuan Emosional Maldini: Sulit Bicara Soal AC Milan, Tapi Hati Tetap Merah Hitam
Liga Italia 19 November 2025, 17:00
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55






