
Bola.net - - Baru-baru ini, New York Times membocorkan sebuah dokumen UEFA yang berisikan proposal pembentukan ulang kompetisi bergengsi Eropa, Liga Champions. Dan dalam penjelasannya, proposal tersebut mengindikasikan adanya rasa Liga Super Eropa.
Wacana Liga Super Eropa sempat menarik perhatian publik beberapa bulan yang lalu. Proyek itu sendiri dibocorkan oleh media asal Jerman, Der Spiegel, dan langsung menerima serangkaian penolakan dari berbagai kubu.
Liga Super Eropa sendiri direncanakan akan mengganti posisi Liga Champions sebagai kompetisi tertinggi di tanah Eropa dan hanya berisikan sejumlah klub elit. Tetapi, setelah mendapat penolakan, wacana itu langsung tak terdengar lagi.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Ada Rasa Liga Super Eropa?
Namun kontroversi seputar Liga Super Eropa tidak terhenti sampai di situ saja. Bocoran yang didapatkan mengindikasikan bahwa format Liga Super Eropa akan 'disusupkan' ke dalam wacana perubahan Liga Champions.
"Bila disetujui, itu akan mengubah Liga Champions menjadi sebuah kompetisi yang didominasi oleh sekelompok kecil elit klub, dan meninggalkan empat tempat dari 32 yang tersedia untuk tim dari 55 liga di seluruh Eropa," klaim New York Times.
"Turnamen itu, dimulai tahun 2024, memungkinkan 21 tim teratas dari 32 tim Liga Champions untuk lolos secara otomatis pada musim berikutnya, dan menjamin mereka berpartisipasi setiap tahun serta mendapatkan puluhan juta dolar lebih banyak dari hak siar ketimbang rival mereka," lanjutnya.
Tim Italia dan Spanyol Paling Getol
Lebih lanjut, New York Times mengklaim bahwa tim-tim dari Spanyol serta Italia yang paling getol dalam pengajuan proposal tersebut. Mereka berharap bisa mendapatkan keuntungan dengan nilai yang pasti dari perubahan Liga Champions itu.
"Klub-klub besar, sebagian besar dari Spanyol dan Italia, sangat mendorong proposal itu, menurut beberapa orang yang familiar dengan diskusi tersebut. Mereka berpendapat bahwa perubahan dibutuhkan untuk memberikan kepastian pendapatan di tiap tahunnya," tambah klaim tersebut.
"UEFA telah membicarakan proposal itu selama berbulan-bulan dengan Asosiasi Klub Eropa, sebuah kelompok yang dipimpin oleh presiden Juventus, Andrea Agnelli," tutupnya.
Liga Super Eropa Tak Lagi Dibicarakan
Agnelli sendiri pernah mengkonfirmasi bahwa wacana Liga Super Eropa sudah tidak lagi dibicarakan sejak tahun 2015 silam. Alasannya karena dirinya punya kesamaan visi dan misi soal sepak bola Eropa dengan presiden UEFA saat ini, Aleksandar Ceferin.
Baca Juga:
- Inggris Kuasai Kompetisi Eropa, Sejarah Baru Tercipta
- Ronaldo Klaim Messi Juga Layak Disalahkan Atas Kekalahan dari Liverpool
- Tottenham, Bukti Bahwa Capai Final Liga Champions Itu Tak Harus Keluar Uang Banyak
- Mourinho: Klopp dan Pochettino Layak Jadi Juara
- Jordan Henderson Bermain Lawan Barcelona Dengan Lutut Cedera
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 5 September 2025 07:22
Kapan Donnarumma Tahu Dirinya Akan Dibuang PSG? Ini Jawabannya!
-
Liga Inggris 4 September 2025 23:03
Skuad Arsenal di Liga Champions: Max Dowman Bikin Kejutan, Gabriel Jesus Absen
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 8 September 2025 09:32
-
Tim Nasional 8 September 2025 09:28
-
Piala Dunia 8 September 2025 09:25
-
News 8 September 2025 09:24
-
Tim Nasional 8 September 2025 09:24
-
Tim Nasional 8 September 2025 09:20
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...