ANALISIS: Spanyol 0-2 Chile, Adios Espana

ANALISIS: Spanyol 0-2 Chile, Adios Espana
Spanyol tersingkir dari Piala Dunia. (c) Bola.net

Bola.net - - Resmi sudah. Era kejayaan Spanyol dengan gaya khas tiki-taka mereka sudah berakhir di Piala Dunia kali ini. Ditumbangkan Chile dengan skor 0-2, Spanyol dipastikan tidak akan lolos ke babak 16 besar.

Spanyol mengikuti jejak beberapa juara bertahan sebelumnya yang seringkali kesulitan pada Piala Dunia selanjutnya. Prancis tersingkir di fase Grup Piala DUnia 2002, Italia tersingkir pada 2010 dan kini Spanyol.

Perubahan gaya permainan ditunjukkan Vicente Del Bosque dalam pertandingan kali ini dengan menurunkan striker murni pada diri Diego Costa. Biasanya Del Bosque lebih memilih menggunakan false nine jika menghadapi laga kompetitif penting.

Spanyol juga melakukan perubahan skuat. dan Gerard Pique dicadangkan untuk mengakomodasi kehadiran Pedro Rodriguez dan Javi Martinez. Formasi dan pola permainan Spanyol masih tetap sama seperti laga sebelumnya.

Chile sendiri menghadapi Spanyol dengan permainan enerjik dan disiplin. Chile memang tak selalu menekan Spanyol, namun mereka menutup rapat ruang gerak Spanyol sejak di lini tengah.

Berikut adalah analisis singkat pertandingan antara Spanyol melawan Chile.

1 dari 7 halaman

Statistik pertandingan

Statistik pertandingan

Spanyol
  • Penguasaan Bola: 63%
  • Shot: 16
  • On Target: 6
  • Umpan Sukses: 83%
  • Pelanggaran: 14
  • Sepak Pojok: 7
  • Dribble: 9
  • Tekel: 24
  • Offside: 1
  • Kartu Kuning: 1
  • Kartu Merah: 0

Chile
  • Penguasaan Bola: 37%
  • Shot: 8
  • On Target: 4
  • Umpan Sukses: 72%
  • Pelanggaran: 15
  • Sepak Pojok: 1
  • Dribble: 7
  • Tekel: 18
  • Offside: 2
  • Kartu Kuning: 2
  • Kartu Merah: 0
2 dari 7 halaman

Penampilan Spanyol

Penampilan Spanyol

Del Bosque melakukan perubahan skuat setelah dibantai Belanda pada matchday pertama. Namun perubahan ini tidak menghasilkan perbedaan bentuk dan skema permainan.

Di sisi penyerangan, Diego Costa masih terisolasi tanpa mendapat banyak suplai bola. Seringkali penyerang tunggal milik Atletico Madrid itu harus turun untuk menjemput bola. Hal ini mengindikasikan bahwa Spanyol belum siap menjalani transformasi permainan dengan menggunakan penyerang murni, bukan false nine.

Del Bosque juga menempatkan double pivot Xabi Alonso dan Sergio Busquets di area tengah lapangan. Secara rasional, menempatkan dua jangkar di lini tengah akan memberikan keseimbangan permainan. Namun efeknya adalah Spanyol kehilangan kreativitas lewat umpan-umpan playmaker murni seperti Xavi. Hasilnya, serangan-serangan Spanyol menjadi mudah diprediksi dan mudah dinetralisir.

Gelandang serang Spanyol yang lain; Andres Iniesta dan David Silva bukan tipe pembagi bola. Mereka lebih piawai melakukan penetrasi-penetrasi ke area berbahaya lawan. Namun pergerakan Iniesta dan Silva benar-benar dibatasi oleh kokohnya lini tengah Chile yang nyaris tak memberikan ruang kepada para pemain Spanyol.

Lini belakang Spanyol, seperti biasa, harus menghadapi serbuan-serbuan kilat serangan balik lawan. Bukan perkara mudah menangkal serangan Chile yang digawangi Alexis Sanchez, Eduardo Vargas dan Alexis Sanchez. Meski tak terlihat rapuh, pertahanan Spanyol secara umum sudah gagal menjalankan tugas mereka dalam laga tadi.
3 dari 7 halaman

Penampilan Chile

Penampilan Chile

Pertandingan melawan Spanyol tadi pastinya sangat menguras stamina para pemain Chile. Jorge Sampaoli memilih formasi 3-5-2 yang bisa berubah menjadi 5-3-2 saat ditekan lawan.

Strategi seperti ini membutuhkan energi dan penampilan bersemangat dari para pemain. Chile menunjukkan hal itu. Mereka seperti tak pernah lelah memberikan pressing serta mencari posisi yang tepat sepanjang laga.

Chile sudah unggul dua gol ketika pertandingan babak pertama berakhir. Pada jeda, yang patut jadi pertanyaan adalah apakah Chile mampu mempertahankan level penampilan mereka yang memang menguras energi. Chile ternyata bisa, mereka secara pintar mengajak Spanyol untuk beradu ketahanan dalam cuaca Brasil yang panas dan lembab.

Meski lebih banyak bertahan, para pemain Chile sangat dinamis. Setiap pemain tak berhenti mencari posisi terbaik mengikuti situasi pertandingan. Disiplin taktik dan ketahanan tubuh ini adalah kunci kemenangan Chile. Lagipula, lawan terberat bagi tim yang sedang dalam performa buruk adalah tim yang tampil disiplin.

Gol pertama Chile sangat penting untuk membuat mereka bisa nyaman menyerap setiap tekanan dari Spanyol. Lalu gol kedua memastikan bahwa Spanyol tidak akan terlalu menggila dalam penyerangan pada babak kedua.

Meski kalah teknik, Chile lebih superior dari Spanyol dalam setiap sisi lapangan. Kekurangan teknik diakali dengan tampil terorganisir dengan konsentrasi penuh.
4 dari 7 halaman

Hasil Pertandingan

Hasil Pertandingan

Sebelum pertandingan, Spanyol sudah mendapatkan ekspektasi untuk menunjukkan respon atas pembantaian dari Belanda. Namun kenyataannya mereka tidak banyak menunjukkan peningkatan dalam pertandingan tadi.

Spanyol mungkin akan sedikit kecewa karena gagal mencetak gol. Mereka memang menciptakan beberapa peluang emas yang kesemuanya gagal dikonversi.

Bukti dari tidak efektifnya penyerangan Spanyol adalah bahwa Sergio Ramos menjadi pemain dengan tembakan terbanyak ke gawang Chile dengan empat shot. Hal itu menunjukkan betapa Diego Costa tidak mendapatkan suplai dan ruang tembak yang cukup dalam pertandingan.

Sementara itu, Chile lebih jeli dalam mengkreasi serangan. Setelah bertahan dengan rapat, Chile bisa dengan cepat menyebar ketika melakukan counter. Dengan efektivitas tembakan serta penampilan kurang meyakinkan dari Spanyol, Chile mampu mencetak dua gol.

Pada intinya, Chile mendapatkan kemenangan kali ini bukan dengan keberuntungan, mereka bekerja keras dan layak mendapatkannya. Sementara itu, Spanyol pastinya akan kecewa karena tak bisa mencetak setidaknya satu gol balasan dengan beberapa peluang yang mereka dapat.
5 dari 7 halaman

Man of the Match

Man of the Match

Semua pemain Chile tampil bagus namun ada beberapa yang istimewa. Claudio Bravo, Arturo Vidal, Gary Medel, Alexis Sanchez dan Eduardo Vargas tampil luar biasa.

Dalam laga tadi, Claudio Bravo layak disebut sebagai pemain terbaik. Perannya mungkin kurang diapresiasi mengingat tugasnya adalah mencegah terjadinya gol. Namun kehadiran Bravo yang sekaligus menjadi kapten tim itu memberikan rasa percaya diri kepada semua pemain Chile.

Banyak ditekan oleh Spanyol, Chile bisa menyerap setiap serangan Spanyol dengan baik. Bravo sendiri mampu mengorganisir dan mengkomando lini belakang timnya hingga tidak pernah panik. Para bek Chile seperti sudah percaya bahwa Bravo akan bisa mengamankan gawang mereka.

Hal itu membuat aliran serangan Chile bisa berjalan lebih mulus dan cepat. Beberapa kali juga Bravo sukses mementahkan peluang bagus yang diciptakan Spanyol.
6 dari 7 halaman

Flop of the Match

Flop of the Match

Pekan ini sangat buruk bagi Iker Casillas. Setelah sebelumnya menjadi 'tersangka' ketika Spanyol dibantai belanda, kali ini Casillas kembali melakukan kesalahan.

Sudah banyak suara yang meminta Del Bosque mengganti Casillas dengan David De Gea, meski sebagian pihak juga masih mendukung kiper Real Madrid itu. Suara untuk mendepak Casillas dari posisi kiper utama akan semakin besar setelah pertandingan tadi.

Casillas melakukan kesalahan lagi saat meninju tendangan bebas Alexis Sanchez. Bola kemudian mengarah tepat ke kaki Aranguiz yang menendangnya masuk untuk menjadi gol kedua Chile.

Akan sangat mengejutkan jika Del Bosque masih memaksakan Casillas untuk bermain dalam pertandingan ketiga yang sudah tidak menentukan lagi.
7 dari 7 halaman

Laga Selanjutnya

Laga Selanjutnya

Spanyol akan menghadapi Australia dalam pertandingan terakhir. Laga itu sebenarnya tidak terlalu berarti, hanya memperebutkan posisi tiga fase grup.

Akan sangat menarik jika Del Bosque memberikan kesempatan kepada para pemain yang selama ini menjadi cadangan saja. Dengan tidak adanya tekanan besar lagi di laga nanti, Spanyol bisa meraih kemenangan. La Roja setidaknya masih ingin pulang dengan kemenangan serta sedikit rasa bangga.

Sebaliknya, Chile akan memperebutkan posisi puncak klasemen Grup B melawan Belanda pada partai terakhir. Posisi puncak grup akan penting bagi kedua tim untuk menghindari juara Grup A nantinya.