Aktivis Perempuan Kutuk Perbuatan Sony Sandra

Aktivis Perempuan Kutuk Perbuatan Sony Sandra
Sony Sandra (c) Andikafm
- Aktivis perempuan ikut menyoroti kasus pencabulan sejumlah anak di bawah umur di Kediri, dengan terdakwa Sony Sandra. Mereka mengutuk keras perbuatan mantan penggawa Tim Nasional (Timnas) Indonesia era 60an tersebut.


"Seperti korupsi, kejahatan seksual terhadap anak dan perempuan mengancam masa depan bangsa," kata Sekjen Forum Indonesia untuk Transparansi (FITRA), Yenny Sucipto. Khusus di Kediri, ini adalah catatan hitam ketiadaan perlindungan dari pemerintah terhadap anak dan perempuan.


Jeannie, dari Yayasan Kekuatan Cinta Indonesia (YKCI) menyebut kasus tersebut bukan sekadar pencabulan. Melainkan pemerkosaan dengan korban yang mayoritas berstatus pelajar SD dan SMP. "Proses hukum harus terus dikawal, apalagi dalam beberapa media, SS diduga berusaha menyuap korban dan kuasa hukumnya. Sehingga upaya untuk menyuap penegak hukum kuat disinyalir juga dilakukan," ucapnya.


Dalam rilis FITRA yang juga berkembang di kalangan media, disebutkan jika SS dan anak buahnya mengancam keluarga korban. Ada korban yang disuruh keluar dari Kediri. Korban lain diduga menerima uang tutup mulut dari pelaku. Korban dijanjikan uang sebesar Rp 60 juta, dan satu buah motor jika tidak melaporkan perbuatan pelaku kepada kepolisian.


"Kasus kejahatan luar biasa ini merupakan cerminan gagalnya Pemda Kediri melindungi warganya, terutama anak-anak dan perempuan," tutup Yenny.[initial]


 (faw/dzi)