
Bola.net - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengundang Ketua Umum PSSI periode 2011-2015, Djohar Arifin dalam pertemuan di kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (23/6) siang ini.
Hal tersebut kontan menimbulkan kekecewaan pada PSSI pimpinan La Nyalla Mahmud Mattalitti yang terpilih dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (18/4) lalu.
Direktur Legal PSSI, Aristo Pangaribuan menganggap jika hal tersebut merupakan sebuah bentuk pembangkangan terhadap putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Djohar diundang karena Kemenpora dilaporkan masih berpegangan pada Surat Keputusan per 17 April.
"Mereka tidak bisa seenaknya memutuskan siapa yang berhak untuk diundang dan yang tidak. Kalau acuan mereka dari SK Menpora tanggal 17 April 2015 yang mengakui Djohar Arifin masih sebagai Ketum PSSI, itu salah," ujar Aristo Pangaribuan.
Ditambahkan Aristo, bahwa Menpora tidak bisa berpatokan pada SK 17 April berupa pembekuan PSSI. Ini karena SK tersebut sebelumnya dalam putusan sela PTUN ditunda keberlakuannya.
"SK-nya saja sudah tidak berlaku sejak ada putusan sela PTUN. Jadi terlihat di sini siapa yang membangkang dan menghina peradilan," tambah Aristo. [initial]
(esa/pra)
Hal tersebut kontan menimbulkan kekecewaan pada PSSI pimpinan La Nyalla Mahmud Mattalitti yang terpilih dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (18/4) lalu.
Direktur Legal PSSI, Aristo Pangaribuan menganggap jika hal tersebut merupakan sebuah bentuk pembangkangan terhadap putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Djohar diundang karena Kemenpora dilaporkan masih berpegangan pada Surat Keputusan per 17 April.
"Mereka tidak bisa seenaknya memutuskan siapa yang berhak untuk diundang dan yang tidak. Kalau acuan mereka dari SK Menpora tanggal 17 April 2015 yang mengakui Djohar Arifin masih sebagai Ketum PSSI, itu salah," ujar Aristo Pangaribuan.
Ditambahkan Aristo, bahwa Menpora tidak bisa berpatokan pada SK 17 April berupa pembekuan PSSI. Ini karena SK tersebut sebelumnya dalam putusan sela PTUN ditunda keberlakuannya.
"SK-nya saja sudah tidak berlaku sejak ada putusan sela PTUN. Jadi terlihat di sini siapa yang membangkang dan menghina peradilan," tambah Aristo. [initial]
Jangan Lewatkan!
- PSSI Nilai Menpora Melecehkan Kecerdasan dan Norma Umum
- PSSI Lapor Menpan & RB, Ini Kata Kemenpora
- Penuhi Desakan DPR-RI, Kemenpora Bingung Undangan Untuk PSSI
- Bantah Konspirasi, PSSI Minta Semua Pihak Teliti Lagi SK Menpora
- PSSI Mengaku Masih Nantikan Pertemuan dengan Kemenpora
- Jengah dengan Sikap Kemenpora, PSSI Mengadu ke Menpan & RB
- Terkait Pertemuan Dengan PSSI, Kemenpora Enggan Disalahkan Lagi
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:35
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
-
Tim Nasional 5 September 2025 17:12
Mees Hilgers Mundur dari Timnas Indonesia, Kepala Pemandu Bakat PSSI Angkat Bicara
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:32
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...