
Bola.net - Ratu Tisha memiliki banyak kenangan di dunia sepak bola. Tak cuma di level nasional tapi juga internasional.
Wanita kelahiran 30 Desember ini pernah menjabat posisi Sekjen PSSI sejak tahun 2017. Ia merupakan wanita pertama yang menduduki jabatan itu dalam sejarah PSSI.
Sebelum menjadi Sekjen PSSI, Ratu Tisha menjabat Direktur Kompetisi dan Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), operator kompetisi. Pada bulan April 2020.
Karier Tisha di sepak bola makin menanjak setelah terpilih sebagai wakil Presiden AFF. Namun, Ratu Tisha secara mengejutkan mundur dari jabatannya sebagai Sekjen PSSI pada April lalu.
Ratu Tisha blak-blakan menceritakan pengalaman dan alasannya terjun di dunia organisasi sepak bola, dalam tayangan YouTube Sandiaga Uno baru-baru ini. Ia mengaku begitu nyaman di dunia sepak bola.
"Menjadi hal yang sangat mengesankan bagi saya di olahraga khususnya sepak bola. Saya tidak pernah mendapat sedikitpun diskriminasi sebagai wanita. Sama sekali, luar biasa, jadi bersama mengembangkan organisasi. Juga tidak ada jarak dari segi usia antar pengurusnya," terang Ratu Tisha.
"Ada tantangan tersendiri pada ide bukan gender, jadi bukan karena dianggap perempuan. Semua ikut dalam diskusi dan kembali ke pribadi sendiri. Kembali ke perempuan Indonesia untuk bisa mendapat kesempatan dalam berkarya," ungkap Ratu Tisha.
Sulit Jauh dari Sepak Bola
Ratu Tisha mengaku sulit meninggalkan dunia sepak bola. Saat bekerja di perusahaan minyak raksasa Schlumberger, pada akhirnya Ratu Tisha memilih resign.
Ia punya bekal pengalaman di sepak bola Indonesia dengan bekerja di operator kompetisi dan menjadi petinggi di PSSI. Tisha terpilih sebagai wakil Presiden federasi sepak bola Asia Tenggara (AFF) periode 2019 hingga 2023. Ia terpilih dalam kongres luar biasa AFF di Laos pada Juni tahun lalu.
"Di federasi regional, baru pertama ini dijabat oleh seorang perempuan. Banyak sedikit kegundahan memang untuk melangkah. Saat saya di Bangkok ngobrol di FIFA dan AFC untuk meminta saya mengambil kesempatan itu. Hingga saya terpilih secara aklamasi," cerita Ratu Tisha.
Ia menyebut, industri sepak bola kata kuncinya adalah sinergi yang harus hidup antar wilayahnya. Tisha tak sependapat pemerintah terus dituntut untuk menyelesaikan banyak hal di dunia olahraga.
"Sebagai warga negara, apa yang sudah kita beri untuk olahraga kita. Setidaknya antar sektor tidak bisa berdiri sendiri untuk membentuk ekosistem dengan tujuan yang sama," seru Ratu Tisha.
Disadur dari: Bola.com/Penulis Vincentius Atmaja/Editor Wiwig Prayugi
Published 30 Agustus 2020
Jangan Lewatkan:
- Iwan Bule Belum Berpikir untuk Mencari Pengganti Tetap Ratu Tisha sebagai Sekjen PSSI
- Kontroversi-kontroversi PSSI di Era Mochamad Iriawan
- Tak Lagi Jadi Sekjen PSSI, Ratu Tisha Masih Bertugas di AFC dan AFF
- Ratu Tisha Direkrut Tim Liga 2, Jadi Apa?
- Soal Kandidat Sekjen PSSI, Arema FC: Harus Pelaku Sepak Bola
- Bos Persija Idamkan Sekjen dengan Kriteria Seperti Ini
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 17 Oktober 2025 09:49
Pelatih Asal Belanda Kesulitan di Indonesia? Ini Pengakuan Pelatih Bali United
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 06:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 06:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:42
MOST VIEWED
- Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
- Kata-Kata Thom Haye Usai Pamer Kualitas Tingkat Tinggi Saat Persib Bantai PSBS di BRI Super League: Beberapa Hari Terakhir Benar-Benar Berat
- Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...