
Bola.net - Chelsea sukses menapak ke final FA Cup alias Piala FA di musim perdana Frank Lampard dan di partai puncak mereka akan berduel melawan Arsenal.
Lampard sempat diragukan untuk bisa membawa Chelsea meraih sukses. Sebab ia sebelumnya tak punya pengalaman melatih selain menukangi Derby County musim lalu.
Selain itu Chelsea juga dalam kondisi rumit. Saat ia masuk, The Blues tak boleh merekrut pemain baru.
Mereka juga baru ditinggalkan beberapa pemain seniornya. Salah satunya Eden Hazard. Lampard pun terpaksa harus mengandalkan para pemain muda.
Ternyata usaha Lampard membuahkan hasil positif. Chelsea sukses mengunci satu posisi di empat besar Premier League, yang memastikan mereka lolos ke Liga Champions musim depan.
Di sisi lain mereka juga sukses melaju ke final FA Cup alias Piala FA. Meski sukses melaju ke final, di sepanjang perjalanan The Blues harus melewati tantangan-tantangan berat.
Seperti apa perjalanan Chelsea hingga akhirnya masuk ke final FA Cup musim 2019-20 ini? Simak ulasannya di bawah ini Bolaneters.
Ronde Ketiga
Seperti umumnya tim-tim Premier League lainnya, Chelsea juga baru beraksi di ronde ketiga. Di fase ini The Blues berduel dengan tim dari divisi Championship, Nottingham Forest, salah satu tim tertua di muka bumi ini.
Chelsea bisa melaju dengan mulus di pertandingan yang digelar di Stamford Bridge pada 5 Januari ini. Mereka berhasil menang 2-0 berkat Callum Hudson-Odoi dan Ross Barkley. Semua gol diborong di babak pertama.
Chelsea saat itu memainkan hampir kekuatan terbaiknya. Meski menang Frank Lampard mengaku tak puas dengan performa anak-anak asuhnya. Sebab ia merasa timnya harusnya bisa menang lebih besar, terutama karena Forest tak menurunkan sebagian pemain terbaiknya.
"Permainan ini tidak mudah. Ketika mereka melakukan perubahan itu tidak berarti itu permainan yang lebih mudah," ujarnya pada BBC One
"Kami mendapat dua gol kami dan itu sangat nyaman tetapi apakah kami mendorong dari itu dan menciptakan peluang dan mencetak lebih banyak gol? Tidak, kami tidak dan saya ingin mencetak lebih banyak lagi."
Ronde Keempat
Pada Ronde keempat ini, Chelsea kembali bertemu wakil divisi Championship lainnya yakni Hull City. Duel digelar pada 25 Januari 2020 di KCOM Stadium.
Lampard kembali memainkan mayoritas para pemain intinya. Chelsea pun bisa unggul dua gol lebih dahulu melalui Michy Bathuayi dan FIkayo Tomori.
Hull sempat membalas melalui Kamil Grosicki pada menit ke-78. Namun hanya itu gol yang bisa mereka ciptakan di laga tersebut.
Usai laga, Frakn Lampard melontarkan pujian kepada Batshuayi. "Ia mendapatkan golnya jadi saya senang karena itu akan membantu kepercayaan dirinya," kata Lampard pada BBC.
"Saya sudah mengatakannya sepanjang musim, kita tidak bisa hanya mengandalkan Tammy. Saya ingin ia jadi haus gol, saya sudah mengatakan sepanjang musim bahwa ia bisa melakukan ini, jadi saya hanya ingin melihatnya mencetak gol kandang."
"Saya ingin melihat ia tampil apik, pada level ini Anda dinilai untuk mencetak gol dan saya tahu ia bisa melakukan itu jadi senang rasanya bisa melihat itu."
Ronde Kelima
Duel sangat sulit menanti Chelsea di babak ini. Mereka harus bertemu dengan penguasa Premier League, Liverpool.
The Blues mendapat keuntungan karena laga yang dihelat pada 3 Maret ini dilangsungkan di Stamford Bridge. Di laga ini Lampard memakai formasi 4-2-3-1.
Ia juga membuat kejutan dengan menurunkan gelandang belia, Billy Gilmour. Hasilnya ternyata tokcer. Liverpool kelabakan menghadapi permainan Chelsea dan akhirnya kalah 2-0 berkat gol Willian dan Ross Barkley.
"Performa yang luar biasa untuk pemain muda. Ia adalah pemain yang tenang dalam lima atau 10 menit pertama itu," demikian pujian Lampard untuk Gilmour, seperti dilansir BBC One.
Sementara itu Barkley pun sangat girang bisa menjebol gawang Liverpool. "Itu brilian, hasil besar bagi para pemain. Kami membutuhkan performa terbaik malam ini di kandang setelah dua hasil yang mengecewakan."
"Mencetak gol melawan Liverpool sangat besar bagi saya. Sebagai penggemar Everton, selalu merupakan impian untuk mencetak gol melawan mereka," koarnya.
Perempat Final
Di babak ini, Chelsea masih dipertemukan dengan lawan berat lainnya juga dari Premier League. Mereka harus berhadapan dengan Leicester City di King Power Stadium pada 28 Juni 2020.
Dengan formasi 4-3-3, Chelsea tampil lebih dominan dalam penguasaan bola meski tak terlalu bagus. Laga ini berlangsung dengan alot.
Pada akhirnya Chelsea cuma bisa menang 0-1 saja. Satu-satunya gol itu dicetak oleh Ross Barkley pada menit ke-63.
"Hasilnya memuaskan dan mencapai semifinal memuaskan. Kami bukan diri kami yang biasa - kami di bawah apa yang biasanya kami hasilkan - tapi saya senang dengan hasilnya. Kami menang dan harus belajar dari beberapa kesalahan," seru Lampard pada BBC Sport.
"Saya tidak ingin terdengar terlalu kecewa. Anda harus menunjukkan keberanian untuk menang ketika Anda tidak bermain bagus."
Semifinal
Chelsea menghadapi ujian besar lagi. Kali ini mereka harus berhadapan dengan Manchester United. Setan Merah sedang dalam tren positif sejak pertengahan musim.
Duel awalnya berlangsung dengan alot. Tapi Chelsea tampil lebih efektif. Mereka mampu unggul tiga gol atas United.
Yang pertama melalui Olivier Giroud sebelum laga babak pertama usai. Kemudian disusul gol Mason Mount tak lama setelah babak kedua berjalan.
United makin terpuruk setelah Harry Maguire membuat gol bunuh diri pada menit ke-74. Mereka kemudian cuma bisa membalas melalui penalti Bruno Fernandes pada menit 85.
"Saya tidak bisa meminta lebih dari para pemain saya daripada itu," katanya seperti dilansir The Express.
"Etika kerja dan tingkat kinerja," sambung Lampard.
"Kami di atas dan ketika mereka mengubah sistem mereka, kami bahkan lebih baik. Saya sangat bangga dengan kinerja itu," pujinya.
Pertandingan final FA Cup antara Arsenal vs Chelsea akan digelar di Stadion Wembley pada 1 Agustus 2020.
(BBC/Express)
Baca Juga:
- Duel Arsenal vs Chelsea di Final FA Cup, Lampard tak Anggap David Luiz Titik Lemah The Gunners
- Road to FA Cup Final 2019-20: Arsenal
- 5 Pemain Ini Bisa jadi Kunci Chelsea Kalahkan Arsenal di Final Piala FA
- Mau Menang Atas Chelsea? Arsenal Diminta Belajar Main Pragmatis
- Mikel Arteta Tegaskan Final Piala FA Bukan Laga Terakhir Aubameyang Berseragam Arsenal
- Final Piala FA Jadi Penentu Nasib Pierre-Emerick Aubameyang, Kok Bisa?
- Final FA Cup Lawan Chelsea, Arsenal Diminta Pertahankan Emiliano Martinez
- Jika Sukses Juara FA Cup, Arsenal Wajib Dukung Arteta Sepenuhnya
- Prediksi Arsenal vs Chelsea 1 Agustus 2020
- Jadwal Final Piala FA: Arsenal vs Chelsea
- Lawan Chelsea, Kesempatan Terakhir Arsenal untuk 'Memperbaiki' Musim
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:17
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:32
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:24
-
Otomotif 6 September 2025 22:09
MOST VIEWED
- Andai Saja 2 Tahun Lalu Manchester United Mendengarkan Saran Rio Ferdinand
- No Baleba No Problem! MU Sudah Punya 'Baleba' Mereka Sendiri!
- Penyesalan Terbesar MU? Dibuang Murah, Bintang Ini Sekarang Nilai Pasarnya Lebih Mahal dari Sesko & Mbeumo
- Transfer Joao Pedro ke Chelsea Bikin Rio Ferdinand Lupakan Rekor Isak di Liverpool, Apa Alasannya?
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...