
Bola.net - Aksi protes terhadap Israel menyeruak menjelang perhelatan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Aksi tersebut dilakukan di sejumlah daerah, baik itu orasi maupun pernyataan tertulis.
Penolakan resmi Gubernur Bali, I Wayan Koster, atas keterlibatan Israel diklaim menjadi pelatuk bagi FIFA untuk membatalkan drawing Piala Dunia U-20 2023 yang sedianya dihelat pada Jumat (31/3/2023) di Pulau Dewata.
Padahal buat Israel, keikutsertaannya pada Piala Dunia U-20 merupakan sejarah karena untuk kali pertama negara berbendera Bintang Daud itu akan tampil.
Pada 2018, Argentina yang hendak melakukan pertandingan persabahatan dengan Israel akhirnya batal digelar setelah terjadi penolakan bahkan ancaman pembunuhan. Alasannya, pertandingan tersebut dipindah dari Haifa ke Yerusalem.
Protes besar terjadi karena bagi sebagian besar warga dunia, Yerusalem merupakan tanah suci yang masih jadi sengketa, apakah milik Israel atau Palestina. Terlebih, Israel ingin menjadikan laga uji coba melawan Argentina sebagai perayaan kemerdekaan yang ke-70.
Aksi boikot terhadap Israel ternyata bukan kali pertama terjadi. Di dunia olahraga, sudah ada banyak penolakan, baik itu kepada sebuah tim maupun perseorangan.
Berikut ini lima aksi boikot terhadap Israel di dunia olahraga paling menggegerkan yang pernah terjadi.
Ditolak AFC
Sebelum bergabung dengan UEFA, Federasi Sepak Bola Israel merupakan anggota resmi AFC atau Asosiasi Sepak Bola Asia, tepatnya sejak 1954 sampai 1974.
Selama periode tersebut, bangsa-bangsa Arab dan negara Muslim lainnya di Asia menolak untuk berkompetisi dengan Israel. Situasi politik menjadi sangat panas karena kemudian FIFA memutuskan bahwa Israel lolos sebagai wakil Asia untuk berlaga pada Piala Dunia 1958 tanpa sekalipun bertanding.
FIFA kemudian merancang sebuah laga play-off antara Israel melawan Wales untuk 'mengupayakan' agar Israel gagal lolos. Pada akhirnya, Wales memenangi laga tersebut.
Puncaknya adalah pada 1974 ketika Israel resmi dikeluarkan dari AFC atas inisiatif Kuwait. Dalam voting, sebanyak 17 anggota AFC menolak Israel, berbanding 13 yang mendukung, dan enam lainnya absen.
Lama berkutat tanpa payung hukum di ranah sepak bola, Israel kemudian ditampung oleh UEFA pada 1992, dan pada 1994 seutuhnya tergabung dengan asosiasi sepak bola Eropa itu.
Turnamen Tandingan
Beralih ke olahraga lain, Olimpiade Catur 1976 yang dihelat di Haifa, Israel, juga menyita perhatian dunia. Sebab, Uni Soviet dan sejumlah negara Arab tidak menganggap eksistensi Israel.
International Chess Federation atau FIDE menolak memindahkan venue seperti yang diminta oleh negara-negara tersebut. Uni Soviet kemudian memilih untuk memboikot dengan tidak mengirimkan kontingennya ke Israel.
Alih-alih, negara-negara persekutan Uni Soviet dan sejumlah negara Arab memilih untuk menggelar turnamen tandingan di Tripoli, Libanon. Pesertanya pun cukup banyak, mulai dari El Salvador, Italia, Portugal, hingga Uruguay.
Menariknya, Olimpiade Catur 1976 di Haifa juga diikuti negara-negara yang turut tampil pada turnamen tandingan di Libanon, seperti Italia dan Uruguay. Bahkan Iran sebagai negara yang paling sering memboikot Israel juga hadir.
Kehilangan Kewarganegaraan
Kasus berikutnya yang tak kalah menggegerkan adalah hilangnya status kewarganegaraan Mushir Salem Jawher, seorang pelari kelahiran Kenya berpaspor Bahrain pada 2007.
Alasannya, Jawher nekat menjalani turnamen Tiberias Marathon di Israel. Beruntung, ia mampu mendapatkan kembali kewarganegaraan Bahrain pada tahun yang sama dan bahkan ikut tampil lagi pada Tiberias Marathon pada 2008, 2009, dan 2010.
Tidak Dapat Visa
Selanjutnya ada turnamen tenis bertajuk WTA Tour di Dubai pada 2009. Apa yang bikin geger?
Uni Emirat Arab sebagai tuan rumah tidak mengeluarkan visa kepada atlet tenis asal Israel, Shahar Peer. Upaya mencetak sejarah sebagai atlet Israel pertama yang tampil di Dubai pun sirna.
Hal itu membuat peserta lainnya marah. Serena Williams bahkan dengan tegas memprotes keputusan Uni Emirat Arab yang dinilainya diskriminatif.
Yang paling heboh adalah legenda Andy Roddick. Ia bukan cuma memprotes saja, tetapi rela mundur dari turnamen tersebut.
Anti-Israel di Swedia
Davis Cup 2009 menyisakan cerita menarik. Stakeholder tenis di Swedia menghadapi dilema karena munculnya aksi penolakan terhadap Israel sampai-sampai terjadi kerusuhan yang terkenal dengan istilah Anti-Israel Riots.
Adapun pemerintah kota Malmo, Ibu Kota Swedia, juga sudah menolak tim Israel untuk tampil pada Davis Cup 2009. Akan tetapi, pemangku kebijakan tenis tidak ingin hal itu terjadi karena bisa membuat Swedia gugur.
Alhasil, Davis Cup 2009 tetap digelar di Malmo, Swedia, dengan pengamanan ekstra, termasuk tanpa penonton guna menghindarkan kekacauan selama pertandingan.
Swedia pada akhirnya kalah 2-3 dari Israel, dan setelah itu dikenai pembekuan selama lima tahun serta sejumlah denda besar.
Jangan lupa saksikan seluruh pertandingan Piala Dunia U-20 2023 di SCTV, Indosiar, MOJI, Mentari TV, Champions TV, Nex Parabola dan live streaming di Vidio. Ikuti terus berita terbaru dan jadwal lengkap Piala Dunia U-20 2023 hanya di Bola.net.
Disadur dari: Bola.com/Penulis Gregah Nurikhsani
Published: 28/3/2023
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 20:34
Marselino Ferdinan Cari Jam Terbang di Slovakia Bersama AS Trencin
-
Tim Nasional 6 September 2025 19:21
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Rotasi oleh Gerald Vanenburg
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:17
Debut Mauro Zijlstra untuk Timnas Indonesia, Impian yang Jadi Kenyataan
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:02
Timnas Indonesia Kuasai Ruang Antarlini dan Menjaga Kualitas Transisi Permainan
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 7 September 2025 01:11
-
piala dunia 7 September 2025 01:06
-
piala dunia 6 September 2025 22:08
-
piala dunia 6 September 2025 19:35
-
piala dunia 6 September 2025 19:11
-
piala dunia 6 September 2025 17:50
MOST VIEWED
- Hasil Brasil vs Chile: Estevao Cetak Gol Debut, Selecao Lumat Habis La Roja!
- Argentina Siap-Siap Berpisah, Mustahil Ada Penerus Lionel Messi
- Hasil Argentina vs Venezuela: Messi Gemilang, La Albiceleste Tak Terhentikan!
- Cerita Giovanni Leoni, Bek Muda Liverpool yang Tak Menyangka Dipanggil Gattuso ke Timnas Italia
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...