Ambisi Besar Indonesia: Jadi Raja Manufaktur Digital dan Pusat Halal Dunia

Editor Bolanet | 1 Oktober 2025 16:57
Ambisi Besar Indonesia: Jadi Raja Manufaktur Digital dan Pusat Halal Dunia
Penyerahan pengharagaan kepada pelaku industri halal pada acara Halal Indonesia International Industry Expo (Halal Indo) dan Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2025 (c) Dok. Kemenperin

Bola.net - Peningkatan daya saing industri manufaktur menjadi agenda krusial bagi pemerintah. Langkah strategis disiapkan untuk mendorong sektor ini agar semakin inovatif di kancah global.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kini menjalankan dua strategi utama secara simultan. Fokus pertama adalah percepatan terbentuknya ekosistem transformasi digital di sektor manufaktur.

Advertisement

Sementara itu, fokus kedua adalah penguatan ekosistem industri halal nasional. Sektor ini diproyeksikan menjadi salah satu motor baru bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Melalui berbagai konferensi dan pameran berskala internasional, pemerintah menegaskan komitmennya. Apresiasi bagi para inovator industri pun terus digalakkan untuk memacu semangat berkarya.

Lantas, bagaimana pemerintah memetakan tantangan serta peluang di kedua sektor strategis ini? Berikut adalah langkah-langkah konkret yang diungkapkan oleh Kemenperin baru-baru ini.

1 dari 3 halaman

Mendorong Inovasi di Sektor Manufaktur

Pemerintah mengakui perlunya langkah strategis untuk mempercepat adopsi teknologi. Hal ini diungkapkan dalam ajang Indonesia 4.0 Conference & Expo 2025.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa inovasi adalah kunci. Tanpa inovasi, Indonesia yang kaya sumber daya alam akan sulit mendorong pertumbuhan ekonomi.

Meskipun demikian, ia melihat adanya perbaikan dalam jangka pendek. Setidaknya ada enam indikator inovasi yang menunjukkan tren positif.

“Enam indikator Indonesia mengalami perbaikan dalam jangka pendek, mulai dari publikasi ilmiah, investasi R&D, jumlah paten internasional, konektivitas digital, penggunaan robot, hingga produktivitas tenaga kerja,” kata Menperin, dikutip Rabu (1/10/2025).

Sebagai bentuk dukungan nyata, pemerintah terus memberikan apresiasi. Salah satunya adalah melalui penghargaan Rintisan Teknologi Industri (Rintek).

2 dari 3 halaman

Apresiasi bagi Para Perintis Teknologi

Penghargaan Rintek menjadi salah satu instrumen pemerintah untuk menstimulasi inovasi. Apresiasi ini diberikan kepada perusahaan yang berhasil mengembangkan teknologi di sektor industri.

Tahun ini, penghargaan Rintek 2025 diberikan kepada 15 perusahaan dari lima kategori berbeda. Ajang ini sendiri telah memasuki tahun ke-17 sejak pertama kali digelar pada 2006.

Salah satu penerima penghargaan adalah Business Development and Scientific Affairs Director PT Dexa Medica, Raymond Tjandrawinata. Ia menerima penghargaan untuk kategori Hasil Evaluasi Rintisan Teknologi.

Raymond menyebut penghargaan ini sebagai sebuah kesempatan besar. Momen ini dapat membuat inovasi dari Dexa Medica lebih dikenal di panggung dunia.

“Karena melalui kerja keras mereka untuk merintis teknologi ini, melakukan penelitian, dan juga memvalidasi hasil-hasil penelitian, sehingga mendapatkan apresiasi dari pemerintah dan menjadikan ini sebagai sebuah kesempatan bagi Dexa Medica tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia,” kata Raymond Tjandrawinata.

3 dari 3 halaman

Memantapkan Posisi Sebagai Pusat Halal Dunia

Di sisi lain, pemerintah juga menegaskan ambisinya di sektor industri halal. Indonesia bertekad untuk menjadi pusat industri halal dunia di masa depan.

Komitmen ini diwujudkan melalui perhelatan Halal Indonesia International Industry Expo (Halal Indo) 2025. Ajang ini menjadi bukti keseriusan pemerintah menggarap potensi ekonomi halal.

Sekretaris Jenderal Kemenperin, Eko S.A. Cahyanto, menyebut pameran ini sebagai wadah kolaborasi. Seluruh pelaku industri halal dari berbagai subsektor dapat bersinergi untuk memperkuat ekosistem.

“Pameran ini adalah wadah bagi seluruh pelaku industri halal, dari makanan-minuman, kosmetik, farmasi, hingga fashion muslim untuk berkolaborasi dan meneguhkan ekosistem halal Indonesia,” ujar Eko S.A. Cahyanto.

Skala Halal Indo 2025 pun semakin besar dengan partisipasi internasional yang meluas. Hal ini menunjukkan produk halal Indonesia kini semakin dikenal di panggung global.

TAG TERKAIT

LATEST UPDATE