Takut Dimarahi, Purbaya: Sekarang Tidak Boleh Ceplas-Ceplos Lagi
Asad Arifin | 29 Oktober 2025 16:36
Bola.net - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengakui kini lebih berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan di ruang publik. Ia mengatakan sudah tidak bisa lagi berbicara secara spontan seperti dulu, terutama ketika menyinggung isu-isu yang sensitif.
“Katanya ngomongnya mesti gitu sekarang, enggak boleh ceplas-ceplos, nanti saya dimarahin, kira-kira gitu ya,” ujar Purbaya, dikutip Selasa (28/10/2025).
Komentar santai Purbaya muncul setelah Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut tunjangan kinerja (tukin) pegawai Kementerian ESDM naik hingga 100 persen. Namun, Purbaya menegaskan belum menerima informasi resmi terkait hal itu.
“Kenaikan 100 persen atau menjadi 100 persen? Saya belum tahu. Kalau ada surat dari kementerian, ya kita ikut. Tapi saya belum tahu untuk ESDM seperti apa,” katanya.
Ia menambahkan, dana untuk tunjangan sebenarnya sudah disiapkan, tetapi keputusan akhir tetap menunggu instruksi dari pemerintah pusat. Saat disinggung soal kemungkinan kenaikan tukin di Kementerian Keuangan, Purbaya menjawab dengan nada ringan.
"Kita lihat saja nanti. Kalau untuk saya sih gaji sudah kegedean,” ujarnya.
Hasan Nasbi Kritik Gaya Komunikasi Pejabat yang Terlalu Reaktif
Mantan Kepala Public Communication Office (PCO), Hasan Nasbi, menyoroti gaya komunikasi sejumlah pejabat yang dinilainya terlalu reaktif dan sering berbicara tanpa koordinasi antar-kementerian.
Menurut Hasan, gaya seperti itu justru bisa menurunkan soliditas pemerintah dan memberi peluang bagi pihak-pihak yang menentang kebijakan negara.
“Kalau kita bicara dalam konteks pemerintah, sesama anggota kabinet enggak bisa baku tikam terus-terusan di depan umum. Karena itu akan melemahkan pemerintah,” ujar Hasan.
Lebih jauh, Hasan memperingatkan bahwa bila gaya komunikasi semacam itu dibiarkan, publik bisa menilai pemerintah tidak kompak.
“Itu mungkin hari ini kita melihatnya jadi hiburan, enggak apa-apa sementara. Tapi kalau lama-kelamaan orang akan melihat ini sebagai ketidaksolidan pemerintah. Padahal soliditas pemerintah itu penting sekali,” tegasnya.
Purbaya Bantah Cawe-cawe Urusan Kementerian Lain
Purbaya Yudhi Sadewa juga menepis anggapan bahwa dirinya ikut campur dalam urusan kementerian atau lembaga lain. Ia menegaskan, langkah yang diambilnya semata untuk mempercepat realisasi belanja pemerintah demi menjaga perputaran ekonomi nasional.
"Bukan saya cawe-cawe ya. Kamu perlu apa? Saya bantu biar cepat. Tapi sebagian orang bilang itu cawe-cawe. Tapi enggak, enggak cawe-cawe. Saya enggak ikut campur kebijakan mereka,” kata Purbaya dalam Sarasehan 100 Ekonom INDEF di Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Menurutnya, fokus utama pemerintah saat ini adalah memastikan agar perekonomian tidak semakin melambat. Ia mengakui, dalam beberapa bulan terakhir, masyarakat mulai merasakan tekanan akibat perlambatan ekonomi.
Oleh karena itu, Kementerian Keuangan terus berupaya memperbaiki tata kelola keuangan dan memperlancar arus kas, agar penyerapan anggaran bisa dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran.
"Yang penting belanjanya diserap waktu tepat sasaran,” ujarnya.
Sumber: Liputan6/Septian Deny
Baca Ini Juga:
- Kemensos Rombak Total Data Bansos: 2 Juta Penerima Hangus, Bagaimana Mekanisme Pencairan Rp900.000?
- Fenomena Nama Grup WA dalam Kasus Korupsi: Dari 'Mas Menteri Core' hingga 'Orang-Orang Senang'
- Presiden Prabowo Ingin Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah, Ini Tanggapan Mendikdasmen
- Kala MSCI Menggoyang IHSG: Menanti Era Baru Perhitungan 'Free Float' Saham
- Apakah Tanggal 28 Oktober 2025 Libur?
- Harga Emas Perhiasan Hari Ini 27 Oktober 2025: Simak Daftar Lengkap dari Raja Emas dan Laku Emas
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dito Ariotedjo Buka Suara Isu Hubungan dengan Davina Karamoy
News 16 Desember 2025, 15:38
-
Rekam Jejak Kasus Ujaran Kebencian Resbob: Dari Konten YouTube hingga Dibekuk Polisi
News 16 Desember 2025, 15:35
-
Jadwal Libur Nasional Desember 2025 Ditetapkan, Simak Status Tanggal 24 dan Agenda 2026
News 15 Desember 2025, 08:22
LATEST UPDATE
-
Napoli vs Milan: Di Lorenzo Ogah Judi Nasib, Partenopei Wajib Menang Tanpa Adu Penalti
Liga Italia 18 Desember 2025, 12:09
-
Napoli vs Milan: Conte Waspadai Tradisi Rossoneri, Apa Kabar Lukaku?
Liga Italia 18 Desember 2025, 11:55
-
MU Ketiban Durian Runtuh Bernama Luke Shaw
Liga Inggris 18 Desember 2025, 11:36
-
Jadwal Lengkap Supercoppa Italiana 2025/2026 Live di ANTV dan Vidio, 19-23 Desember 2025
Liga Italia 18 Desember 2025, 11:35
-
Cuti Bersama 2026 Ditetapkan: Banjir Long Weekend, Cek Libur Nasional di Sini
News 18 Desember 2025, 11:27
-
Kata Fabrizio Romano, Kobbie Mainoo Ingin Gabung Klub Ini Jika Cabut dari MU
Liga Inggris 18 Desember 2025, 11:17
-
Direktur AS Roma Terbang ke Inggris, Transfer Joshua Zirkzee Segera Kelar?
Liga Inggris 18 Desember 2025, 11:05
-
Lewandowski Tinggalkan Barcelona? Bukan ke Miami, Klub MLS Ini Jadi Destinasi Favorit
Liga Spanyol 18 Desember 2025, 10:57
-
Seperti Arsenal Bersabar pada Mikel Arteta, MU Juga Harus Sabar dengan Ruben Amorim
Liga Inggris 18 Desember 2025, 10:55
-
Harga Tiket Piala Dunia 2026 Diprotes, Di Mana Letak Kesalahan Terbesar FIFA?
Piala Dunia 18 Desember 2025, 10:55
-
Inter Milan Panik? Dumfries Naik Meja Operasi, Bintang Roma jadi Target Darurat
Liga Italia 18 Desember 2025, 10:51
-
Sedikit Lagi! Comeback Harry Maguire di Skuad MU Sudah di Depan Mata!
Liga Italia 18 Desember 2025, 10:41
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Premier League yang Bisa Diuntungkan dari Piala Afrika 2025
Editorial 17 Desember 2025, 22:20
-
Jika Diambil Alih Arab Saudi, Inilah Prediksi Starting XI Barcelona dengan 4 Pemain Baru
Editorial 16 Desember 2025, 14:48
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19




