
Bola.net - - Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig mengaku cukup terheran melihat pebalap sekaliber Jorge Lorenzo nyaris tak mendapatkan tim untuk turun balapan di MotoGP 2019. Kepada Crash.net, Puig mengaku telah mengamati situasi Lorenzo yang terkatung-katung selama dua bulan, sebelum akhirnya memutuskan untuk menggaetnya.
Sinyal ragu-ragu untuk mempertahankan Lorenzo telah dilancarkan Ducati Corse pada April lalu lewat sang sporting director Paolo Ciabatti. Pria Italia in menyatakan bahwa jika kolaborasi antara pihaknya dan Lorenzo tak membuahkan hasil signifikan, maka tak ada gunanya untuk memperpanjang kontrak. Hal inilah yang membuat Puig terkejut.
"Jika chemistry ini tak mengarah level yang kami tuju, yakni kemenangan dan podium, maka bukan ide bagus untuk lanjut. Saya rasa Jorge juga takkan senang melanjutkan kerja sama ini jika terus kesulitan dan tak bisa menang. Ia telah meraih banyak kemenangan di sepanjang kariernya dan 2017 adalah tahun pertama ia tak meraih kemenangan," ungkap Ciabatti.
'Beginilah Kehidupan'
Puasa kemenangan yang dialami Lorenzo selama 1,5 musim di Ducati pun berujung pada kesepakatan untuk berpisah. Ironisnya, keputusan ini diambil tepat sebelum Lorenzo merebut kemenangannya di Mugello, Italia. Kedua belah pihak sama-sama menyayangkan perpisahan ini, namun tak bisa melakukan apa-apa selain menerima bahwa palu sudah diketok.
"Kami jelas senang melihat Jorge akhirnya mampu menang bersama Ducati, ironisnya terjadi di Mugello, yakni ketika kami pada dasarnya telah mengambil keputusan untuk berpisah musim depan. Tapi beginilah kehidupan," ujar Ciabatti, setelah Danilo Petrucci dipastikan menggantikan Lorenzo.
Pengamatan Selama Dua Bulan
Melihat polemik Lorenzo vs Ducati, Puig dan Honda terus mengamati dari kejauhan. Seiring keputusan Dani Pedrosa pensiun, Puig harus mencari tandem yang layak untuk Marc Marquez. Saat Lorenzo dipastikan tak bertahan di Ducati, Puig langsung menyabet kesempatan emas, meski sekaligus kaget Ducati menyia-nyiakan sang lima kali juara dunia.
"Bisa saya katakan, sekitar dua bulan, Jorge tak benar-benar punya tempat. Jadi kami memperhatikan situasi ini, kami lihat ia 'bebas' dan kami memutuskan mencoba. Saya agak kaget ia tak punya peluang nyata untuk bertahan dengan tim lain," ungkap eks manajer pribadi Pedrosa ini.
Di sisi lain, Puig mengaku sama sekali tak tertarik pada alasan Ducati mendepak Lorenzo. "Jujur saja, saya tak bertanya mengapa. Kami hanya mencoba memahami apakah memungkinkan untuk menggaetnya. Ternyata memang mungkin, jadi kami maju saja," pungkas Puig.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 09:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 08:55
-
Liga Italia 23 Oktober 2025 08:51
-
News 23 Oktober 2025 08:35
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 08:08
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 08:01
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
- Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
- Pecco Bagnaia Jeblok Lagi di MotoGP Australia, Ngaku Mending Kecelakaan Ketimbang Finis Terakhir
- Kaget Bisa Podium di MotoGP Australia, Marco Bezzecchi Malah Salip Pecco Bagnaia di Klasemen Pembalap
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...