Revolusi Taktik Inter Milan: Tak Ada Lagi Build-up Bertele-tele yang Mudah Terbaca Lawan
Gia Yuda Pradana | 6 Oktober 2025 14:38
Bola.net - Inter Milan menegaskan dominasinya di Serie A 2025/2026 setelah menghajar tim promosi Cremonese dengan skor 4-1 di Stadio Giuseppe Meazza, Sabtu (4/10/2025). Kemenangan ini bukan sekadar hasil besar, melainkan cerminan dari perubahan besar yang tengah digerakkan Cristian Chivu.
Dua gol cepat dari Lautaro Martinez dan Ange-Yoan Bonny di babak pertama memberi Inter kendali penuh. Setelah jeda, Federico Dimarco dan Nicolo Barella menambah keunggulan sebelum Cremonese memperkecil skor lewat Federico Bonazzoli di menit-menit akhir.
Hasil itu memperpanjang rekor kemenangan Inter menjadi lima laga beruntun di semua ajang. Bagi publik Meazza, ini adalah tanda bahwa Nerazzurri bukan hanya kembali kuat, tapi juga tampil dengan wajah baru yang lebih berani dan efisien.
Seperti dikutip dari La Gazzetta dello Sport, “revolusi taktik di bawah Cristian Chivu kini benar-benar terlihat.” Inter tak lagi bermain dengan pola rumit yang kerap menghambat kreativitas, melainkan tampil lebih langsung, agresif, dan penuh keyakinan.
Identitas Baru: Langsung ke Jantung Pertahanan Lawan

Chivu datang dengan ide sederhana dan tegas: mempercepat aliran bola, menekan tinggi, dan menyerang secara vertikal. “Inter telah kembali dan kali ini berbeda,” tulis La Gazzetta, menegaskan bagaimana pelatih asal Rumania itu mengubah filosofi tim menjadi lebih efisien dan eksplosif.
Hasilnya berbicara sendiri. Dalam enam laga Serie A, Inter sudah mengemas 17 gol—terbanyak sejauh musim berjalan. Di antara para pemain, Ange-Yoan Bonny menjadi sosok yang mencuri perhatian. Pemain muda itu mencetak satu gol dan tiga assist dalam kemenangan atas Cremonese. “Itu adalah penampilan yang luar biasa,” tulis La Gazzetta, memuji kecerdasan dan ketenangannya di lini depan.
Intensitas pressing dan kecepatan transisi menjadi napas utama permainan Inter. Tak ada lagi build-up bertele-tele yang mudah terbaca lawan. Kini, setiap umpan memiliki tujuan, setiap serangan diarahkan untuk menembus garis lawan secepat mungkin—sesuatu yang hilang di era Simone Inzaghi.
Barella, Pemantik Revolusi di Tengah Lapangan

Di tengah perubahan itu, Nicolo Barella tampil sebagai poros baru. Dalam sistem Chivu, ia bukan lagi sekadar gelandang box-to-box, melainkan sosok yang memulai serangan—seorang regista sejati.
Gol pembuka Inter lahir dari kecerdasan Barella membaca situasi. Ia mencuri bola, lalu melepaskan umpan vertikal cepat ke Bonny, yang kemudian memberi assist untuk Lautaro. Momen itu menjadi simbol pergeseran filosofi: sederhana, cepat, dan mematikan.
La Gazzetta menulis, “Ia memiliki kualitas teknis dan kontrol bola yang lebih sedikit. Namun, Chivu membutuhkan kecepatan berpikir dan distribusi bola, dan dalam hal ini, Barella adalah sosok yang paling cocok.” Sebuah penilaian yang menegaskan bahwa dalam sistem baru ini, otak permainan lebih penting daripada sekadar teknik.
Barella pun menjadi refleksi sempurna dari evolusi Inter: pekerja keras, berpikir cepat, dan tahu kapan harus menusuk. Chivu memberinya kebebasan untuk berpikir dan bereaksi, menjadikan lini tengah Nerazzurri kembali hidup.
Kemenangan 4-1 atas Cremonese bukan hanya tentang skor besar, tetapi juga tentang kelahiran identitas baru. Inter kini bermain dengan tempo dan arah yang jelas—sebuah revolusi yang dipimpin oleh Chivu dari tepi lapangan dan dijalankan oleh Barella di lapangan tengah.
Sumber: La Gazzetta dello Sport, Sempre Inter
Klasemen
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Hasil Tak Sepadan dengan Performa: Skor 0-0 Bukan Cerminan Upaya AC Milan
- Ambisi Scudetto AC Milan: Kebangkitan Rafael Leao Bisa Menjadi Pembeda
- Juventus vs Milan: Sebuah Laga Tanpa Gol, tapi Penuh Cerita
- AC Milan: Maignan Benteng Terakhir, Modric Jantung Permainan, Ketajaman yang Hilang
- Sevilla vs Barcelona: Rapuh di Belakang, Hilang Kreativitas di Tengah, Mandul di Depan
- Alexis Sanchez dan Janji yang Terlupakan di Laga Sevilla vs Barcelona
- Ansu Fati di Monaco: Dari 'The Next Messi' yang Gagal Total di Barcelona Hingga Pimpin Daftar Top Skor Ligue 1
- Hasil Imbang Juventus vs Milan: Siapa Saja Tim yang Belum Terkalahkan di Serie A 2025/2026?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi Napoli vs Atalanta 23 November 2025
Liga Italia 22 November 2025, 02:45
-
Daftar Pemain Juventus untuk Lawan Fiorentina: Dusan Vlahovic Termasuk
Liga Italia 22 November 2025, 01:19
-
Laga Penentu: Partai yang Bisa Menentukan Masa Depan Xabi Alonso di Real Madrid
Liga Spanyol 22 November 2025, 01:05
-
Prediksi Newcastle vs Man City 23 November 2025
Liga Inggris 22 November 2025, 00:30
-
Gabriel Magalhaes Cedera, Arsenal Kehilangan Pemimpin di Lini Pertahanan
Liga Inggris 22 November 2025, 00:09
LATEST UPDATE
-
Persebaya vs Arema: Walau Skuad Pincang, Singo Edan Tetap Pede Bisa Hapus Kutukan
Bola Indonesia 22 November 2025, 12:54
-
Liverpool Mendadak Ikuti Man United Dalam Perburuan Striker Crystal Palace
Liga Inggris 22 November 2025, 12:10
-
Ini Alasan Timur Kapadze Ogah jadi Asisten Cannavaro, dan Kode untuk PSSI
Bola Indonesia 22 November 2025, 11:37
-
Barcelona Cari Mesin Gol Baru, Harry Kane Jadi Bidikan Nomor Satu?
Liga Spanyol 22 November 2025, 09:32
-
Hasil Latihan Ketiga Formula 1 GP Las Vegas 2025: George Russell dan Max Verstappen Berkuasa
Otomotif 22 November 2025, 08:50
LATEST EDITORIAL
-
8 Pelatih yang Pernah Tangani Inter Milan dan AC Milan
Editorial 21 November 2025, 22:07
-
Derby della Madonnina: 5 Legenda yang Pernah Membela Inter Milan dan AC Milan
Editorial 21 November 2025, 21:12












