Selama Pandemi Virus Corona Belum Berakhir, Ini Empat Hal Penting yang Harus Anda Lakukan
Dimas Ardi Prasetya | 3 April 2020 07:58
Bola.net - Ada sejumlah hal penting yang harus Anda lakukan selama pandemi virus corona covid19 masih belum berakhir.
Virus corona covid-19 masih belum pergi dari Indonesia. Mengutip dari situs covid-19.go.id, hal paling tepat untuk dilakukan di tengah wabah ini adalah tetap di rumah. Bekerja, belajar, dan beribadah di rumah adalah hal yang sangat penting untuk mencegah virus corona.
Anda tidak perlu melakukan Rapid Test untuk mengetahui apakah tertular virus corona atau tidak. Rapit Test adalah tes cepat yang ditujukan kepada orang yang berisiko, seperti orang tua dan punya penyakit kronis.
Yang mengikuti Rapid Test ada 3 kategori, yaitu OTG (Orang Tanpa Gejala), ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan). Petugas Kesehatan yang menentukan statusnya.
Jadi hal apa saja yang perlu Anda lakukan selama pandemi virus corona covid19 belum berakhir? Simak terus di bawah ya.
Isolasi diri
Jika mengalami gejala ringan (demam, batuk, nyeri tenggorokan, hidung tersumbat atau rasa lelah), tinggallah di rumah. Jangan ke mana-mana. Beristirahatlah di kamar tersendiri yang berbeda dengan anggota keluarga lainnya.
Pantau perkembangan kondisi Anda dan minum air yang cukup. Hanya orang dewasa sehat yang merawat dan mereka harus cuci tangan pakai sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah memasuki kamar Anda.
Gunakan Masker
Gunakan masker dan pastikan mulut, hidung dan dagu tertutupi ketika Anda mengalami gejala virus corona. Bila ada orang yang membantu Anda di rumah, dia pun harus menggunakan masker.
Untuk memakai masker, perhatikan hal-hal berikut:
- Selalu cuci tangan pakai sabun dan air mengalir sebelum memasang masker
- Selama memakai masker, jangan dilepas dan pasang kembali
- Jangan menyentuh masker yang Anda pakai. Kalau tersentuh, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir
- Setelah terasa lembab/ basah, ganti yang baru. Buka masker dengan cara melepaskan talinya. Jangan memegang permukaan depan masker
- Segera buang ke tempat sampah tertutup
- Ingat, masker hanya untuk sekali pakai. Jangan pakai berkali-kali
Jangan Mencampur Peralatan Mandi
Gunakan peralatan makan, mandi dan sprei yang berbeda dengan anggota keluarga lain. Sering cuci tangan pakai sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik. Bersihkan benda yang sering tersentuh tangan seperti gagang pintu, meja dan lain-lain dengan cairan disinfektan. Selalu jaga jarak lebih dari 1 meter dengan anggota keluarga lainnya.
Ingat, rumah sakit hanya untuk orang sakit parah jadi jangan pergi ke sana kecuali mendesak, misalnya kondisi kesehatan memburuk (demam tinggi dan kesulitan napas). Kontak segera fasilitas layanan kesehatan bila itu terjadi.
Kalau Anda harus ke Rumah Sakit, jangan ajak anak-anak. Minta 1 atau 2 orang kerabat untuk mengantar. Sebisa mungkin, jangan gunakan kendaraan umum untuk ke fasilitas layanan kesehatan dan di sana selalu jaga jarak lebih dari 1 meter dengan siapapun. Ambil kesempatan untuk cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau cairan pembersih tangan (alkohol minimal 60 persen).
Jika Harus Belanja, Perhatikan Ini
Saat ini pemerintah menyarankan membatasi kontak antar warga, sehingga sekolah ditutup dan sebagian besar pekerja melakukan tugasnya dari rumah.
Batasi pergi belanja makanan atau kebutuhan penting. Pilih satu orang di keluarga untuk belanja dan jangan pilih orang yang berisiko (orang lansia – lanjut usia atau yang sakit kronis atau menahun seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes).
Selalu jaga jarak lebih dari 1 meter dengan orang lain saat berada di pasar atau tempat belanja. Saat kembali, langsung cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik.
Bila tetangga-tetangga membutuhkan pertolongan dan Anda sanggup, tawarkan diri menerima titipan belanja.
Mohon diingat, situasi ini hanya sementara dan bila semua orang tetap tinggal di rumah, wabah semakin cepat berakhir. Kalau kita melindungi diri, berarti kita melindungi sesama.
Disadur dari Liputan6.com/Penulis Cakrayuri Nuralam/Editor Windi Wicaksono
Published: 2 April 2020
Baca Juga:
- Hindari Wabah Corona, Cassio de Jesus Lakukan Physical Distancing
- Skuat Atletico Madrid Juga Potong Gaji 70 Persen
- Carlos Tevez: Pemain Bola Bisa Hidup Setahun Tanpa Gaji
- Mulia! Marko Simic Donasikan Rp100 Juta untuk Bantu Melawan Virus Corona
- Eks Pelatih Persipura Beber Kondisi Thailand Dalam Masa Pandemi Corona
- Sulit Fokus Saat Work From Home? Coba Ikuti 5 Tips Ini agar Bisa Kerja Efektif
- Temulawak Diklaim Bisa Jadi Antivirus COVID-19, Benarkah Demikian?
- MotoGP Prancis Resmi Ditunda Akibat Pandemi Virus Corona
- Pahami Kelebihan dan Kekurangan Masker Kain dalam Tangkal Virus Corona
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Masa Depan Cerah Benjamin Sesko di Manchester United: Potensi Bomber Kelas Dunia
Liga Inggris 7 September 2025, 23:40 -
Kisah 20 Tahun Presnel Kimpembe di PSG Resmi Berakhir
Liga Eropa Lain 7 September 2025, 22:22 -
Daftar Pembalap Formula 1 dengan Kemenangan Terbanyak Sepanjang Sejarah
Otomotif 7 September 2025, 21:39 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:29 -
Update Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:28 -
Klasemen Sementara Formula 1 2025 Usai Seri Italia di Monza
Otomotif 7 September 2025, 21:27
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24