Istana Minta Maaf, Kasus Keracunan MBG Kembali Terjadi
Asad Arifin | 19 September 2025 16:41
Bola.net - Kasus keracunan akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali mencuat di sejumlah daerah, termasuk Kota Salakan, Sulawesi Tengah, dan Sukabumi, Jawa Barat. Menyikapi hal ini, pihak Istana Negara menyampaikan permohonan maaf sekaligus menegaskan akan menjatuhkan sanksi bagi pihak yang terbukti lalai.
“Kami atas nama pemerintah dan mewakili Badan Gizi Nasional memohon maaf karena telah terjadi kembali beberapa kasus di beberapa daerah, yang tentu saja itu bukan sesuatu yang kita harapkan dan bukan suatu kesengajaan,” ujar Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (19/9/2025).
Prasetyo menekankan, kejadian tersebut menjadi bahan evaluasi serius sekaligus catatan penting bagi pemerintah. Ia memastikan Badan Gizi Nasional (BGN) telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menjamin seluruh siswa terdampak segera mendapat penanganan medis.
“Tentu harus dilakukan upaya evaluasi, termasuk mitigasi perbaikan supaya masalah-masalah seperti ini tidak terulang kembali,” jelasnya.
Lebih lanjut, Prasetyo mengakui kemungkinan adanya sanksi bagi pihak-pihak yang lalai dalam menjalankan standar operasional program MBG.
“Sanksi kalau memang itu adalah faktor-faktor kesengajaan atau lalai di dalam melaksanakan SOP, tentunya akan ada sanksi kepada SPPG yang dimaksud. Tapi juga sanksi yang akan diterapkan jangan sampai kemudian itu mengganggu dari sisi operasional, sehingga mengganggu penerima manfaat untuk tidak mendapatkan MBG ini,” tegasnya.
JPPI: 5.360 Anak Jadi Korban Keracunan MBG
Sejak peluncuran program MBG, kasus keracunan terus bertambah. Berdasarkan catatan Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), hingga September 2025 tercatat sedikitnya 5.360 anak menjadi korban keracunan, dengan sebagian di antaranya menghadapi ancaman serius terhadap keselamatan jiwa.
JPPI menyebut angka ini kemungkinan lebih tinggi, mengingat banyak sekolah dan pemerintah daerah memilih menutup kasus. Kondisi ini, menurut JPPI, membuktikan bahwa program MBG gagal melindungi anak-anak, bahkan berubah menjadi ancaman bagi masa depan generasi bangsa.
“Dalam pekan ini, korban keracunan setelah menyantap hidangan MBG mengalami peningkatan, baik dari sisi jumlah maupun sebaran,” ungkap Koordinator Nasional JPPI, Ubaid Matraji, Jumat (19/9/2025).
“Karena itu, (JPPI) dengan tegas menyatakan bahwa Presiden dan Badan Gizi Nasional (BGN) tidak boleh lagi menutup mata terhadap tragedi berulang program MBG.”
JPPI menilai, pemerintah tetap memaksakan program ini berjalan meski ribuan anak menjadi korban tanpa adanya evaluasi menyeluruh. Hal ini, menurut mereka, menunjukkan program MBG dijalankan dengan cara yang tidak serius.
Ubaid menekankan bahwa pemerintah tak bisa lagi sekadar mengandalkan slogan zero incident sementara kenyataannya keracunan terjadi di berbagai daerah.
Menurutnya, jika kasus ini hanya terjadi sekali, bisa saja dianggap kesalahan teknis. Namun ketika ribuan anak terdampak di banyak lokasi, hal itu jelas merupakan kesalahan sistemik sekaligus bukti kegagalan tata kelola BGN.
Tak Boleh Main-main dengan Nyawa Anak
Ubaid menegaskan, pemerintah tidak boleh abai terhadap keselamatan anak bangsa.
“Kami tidak tega melihat anak-anak yang harus dilarikan ke rumah sakit, berjuang dengan selang infus di tangan mungil mereka, bahkan ada yang nyawanya hampir melayang.”
“Presiden dan BGN jangan sekali-kali bermain-main dengan nyawa anak-anak bangsa. Kalau program ini benar-benar berpihak pada anak, hentikan sekarang juga sebelum lebih banyak korban berjatuhan,” tegas Ubaid Matraji.
JPPI bahkan menyebut kasus keracunan MBG sebagai darurat kemanusiaan nasional. Alih-alih menghadirkan gizi untuk mencerdaskan siswa, program ini justru membuat mereka jatuh sakit dan menghadapi ancaman kehilangan nyawa.
“Presiden harus bertanggung jawab. Jangan jadikan anak-anak sekolah sebagai kelinci percobaan dari kebijakan yang dipaksakan tanpa kesiapan. Kalau Presiden serius dengan janji melindungi generasi emas, maka hentikan MBG sekarang juga dan lakukan evaluasi total.”
“Kalau tidak, berarti negara sedang abai terhadap keselamatan warganya sendiri,” tambah Ubaid.
Disadur dari Liputan6: Lizsa Egeham, 19 September 2025
Baca Ini Juga:
- Harga Minyak Anjlok Lagi, Kenapa?
- Potensi Konflik Baru antara Israel dan Iran
- KPK Ingatkan Prabowo Tentang Aturan Larangan Rangkap Jabatan Usai Putusan MK
- EMTEK Masuk Daftar Fortune Indonesia 100: Indonesia's Biggest Companies 2025
- Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora, Presiden Prabowo Dinilai Tunjukkan Standar Baru Kepemimpinan
- Demo Ricuh di Timor Leste, Warga Protes Rencana Pengadaan Mobil Dinas DPR
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ciri Pemakai Narkoba versi Kepala BNN: Rambut Berantakan, Mata Merah, Bau Badan, dan Mudah Emosi
News 16 September 2025, 14:09 -
Dedi Mulyadi Ogah Urusi Lagi Sampah Menumpuk di Pasar Caringin Bandung
News 16 September 2025, 14:08 -
Tarif Transjakarta, MRT, dan LRT Cuma Rp 1, Ini Jadwal dan Ketentuannya!
News 16 September 2025, 11:45 -
Polisi Bekuk 7 Begal Sadis yang Serang Pelajar di Pasar Minggu
News 15 September 2025, 20:37 -
Fakta Jepang Negeri Para Lansia: Satu dari Tujuh Pekerjanya Berusia di Atas 65 Tahun?
News 15 September 2025, 18:07
LATEST UPDATE
-
Alejandro Garnacho Siap Hadapi Mantan Klubnya Manchester United di Old Trafford
Liga Inggris 19 September 2025, 21:16 -
Aksi Kocak Wayne Rooney, Kunci Istrinya di Luar Rumah Gara-Gara Pasang Bendera Liverpool
Liga Inggris 19 September 2025, 20:42 -
Hasil Latihan Kedua Formula 1 GP Azerbaijan 2025: Duet Ferrari Memimpin, Lewis Hamilton Tercepat
Otomotif 19 September 2025, 20:23 -
Man United vs Chelsea: Duel Kunci di Lini Tengah Menentukan Pemenang
Liga Inggris 19 September 2025, 20:08 -
United Harus Bangkit, Masa Depan Amorim Bisa Bergantung pada Laga Kontra Chelsea
Liga Inggris 19 September 2025, 19:34 -
Sesumbar Media Malaysia: 3 Laga ke Depan Bakal Susul Timnas Indonesia di Ranking FIFA
Tim Nasional 19 September 2025, 19:08 -
Jadwal Pekan Kelima La Liga 2025/2026: Real Madrid Hadapi Espanyol, Barcelona Tantang Getafe
Liga Spanyol 19 September 2025, 19:00 -
Dengan Rp29 Ribu, Saksikan dan Nonton Pasti Fight X HSS Sepuasnya di Vidio!
Olahraga Lain-Lain 19 September 2025, 18:47 -
Catat Jadwal Liga Inggris Pekan Kelima 2025/2026, Tayang di Vidio
Liga Inggris 19 September 2025, 18:39
LATEST EDITORIAL
-
6 Pemain yang Bisa Jadi Solusi Pertahanan Chelsea di Bursa Transfer Januari
Editorial 18 September 2025, 23:53 -
7 Pemain Liverpool yang Awal Kariernya Lambat tapi Menjadi Legenda: Wirtz & Kerkez Berikutnya?
Editorial 18 September 2025, 23:22 -
5 Pelatih dengan Kartu Merah Terbanyak: Mourinho atau Simeone Paling yang Sering Diusir?
Editorial 18 September 2025, 22:49 -
5 Pelatih yang Bisa Menggantikan Ruben Amorim di MU
Editorial 17 September 2025, 20:13 -
Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel Messi
Editorial 16 September 2025, 21:39