
Bola.net - Aksi sepakbola gajah yang ditunjukkan PSIS Semarang dan PSS Sleman beberapa waktu lalu masih mengundang rasa prihatin. Menurut mantan General Manager PSIS Semarang, Ari Wibowo, mantan klubnya ini memang layak dihukum.
"Aksi ini memalukan juga melecehkan sportivitas dan jiwa fair play," ujar Ari, GM PSIS periode 2008 hingga 2009 itu.
"Tindakan Komisi Disiplin untuk menghukum PSIS dan PSS Sleman saya rasa sudah tepat," sambungnya.
Lebih lanjut, meski sepakat dengan adanya hukuman, Ari berharap agar Komdis PSSI bisa menyelidiki asal muasal kasus ini. Menurutnya, pasti ada instruksi pada pemain untuk mengalah pada pertandingan ini.
"Kasus ini tak mungkin inisiatif oleh pemain sendiri di lapangan. Pasti ada doktrin di ruang ganti dari pelatih atas persetujuan manajemen. Opsi mengalah saya yakin adalah instruksi. Tapi soal cetak gol bunuh diri adalah implementasi yang salah dari pemain di lapangan," paparnya.
Sebelumnya, lima gol bunuh diri tercipta pada Babak Delapan Besar Grup 1 Divisi Utama antara PSS Sleman melawan PSIS Semarang di Stadion Sasana Krida Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta, Minggu (26/10). Laga tersebut berakhir dengan kemenangan PSS Sleman dengan skor 3-2.
Pada laga tersebut, PSIS sempat unggul dua gol melalui gol-gol bunuh diri Agus Setyawan dan Hermawan Putra Jati. Namun, seolah ogah menang, Laskar Mahesa Jenar membalas mencetak tiga gol bunuh diri yang memberi kemenangan pada PSS Sleman. Dua gol bunuh diri PSIS dilakukan Komaedi pada menit 90 dan 91. Sebelumnya, pada menit 89, M. Fadli membobol gawang timnya sendiri.
Dengan kekalahan ini, PSIS menempati posisi runner-up klasemen akhir Grup 1 dengan raihan 11 poin dari enam pertandingan. Mereka sukses menghindari Borneo FC, salah satu kandidat kuat juara Divisi Utama, yang juga menjadi runner-up Grup 2. [initial]
(den/pra)
"Aksi ini memalukan juga melecehkan sportivitas dan jiwa fair play," ujar Ari, GM PSIS periode 2008 hingga 2009 itu.
"Tindakan Komisi Disiplin untuk menghukum PSIS dan PSS Sleman saya rasa sudah tepat," sambungnya.
Lebih lanjut, meski sepakat dengan adanya hukuman, Ari berharap agar Komdis PSSI bisa menyelidiki asal muasal kasus ini. Menurutnya, pasti ada instruksi pada pemain untuk mengalah pada pertandingan ini.
"Kasus ini tak mungkin inisiatif oleh pemain sendiri di lapangan. Pasti ada doktrin di ruang ganti dari pelatih atas persetujuan manajemen. Opsi mengalah saya yakin adalah instruksi. Tapi soal cetak gol bunuh diri adalah implementasi yang salah dari pemain di lapangan," paparnya.
Sebelumnya, lima gol bunuh diri tercipta pada Babak Delapan Besar Grup 1 Divisi Utama antara PSS Sleman melawan PSIS Semarang di Stadion Sasana Krida Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta, Minggu (26/10). Laga tersebut berakhir dengan kemenangan PSS Sleman dengan skor 3-2.
Pada laga tersebut, PSIS sempat unggul dua gol melalui gol-gol bunuh diri Agus Setyawan dan Hermawan Putra Jati. Namun, seolah ogah menang, Laskar Mahesa Jenar membalas mencetak tiga gol bunuh diri yang memberi kemenangan pada PSS Sleman. Dua gol bunuh diri PSIS dilakukan Komaedi pada menit 90 dan 91. Sebelumnya, pada menit 89, M. Fadli membobol gawang timnya sendiri.
Dengan kekalahan ini, PSIS menempati posisi runner-up klasemen akhir Grup 1 dengan raihan 11 poin dari enam pertandingan. Mereka sukses menghindari Borneo FC, salah satu kandidat kuat juara Divisi Utama, yang juga menjadi runner-up Grup 2. [initial]
Jangan Lewatkan!
- Komdis PSSI Janji Cari Dalang Kasus Sepakbola Gajah Divisi Utama
- Terkait Sepakbola Gajah PSS vs PSIS, PSSI Minta Maaf
- Video: Sepakbola Gajah PSS vs PSIS, Lima Gol Bunuh Diri
- Media Inggris Ikut Sorot Sepakbola 'Gajah' PSIS vs PSS
- Rusak Citra Sepak Bola, Putusan PSSI-PSIS Tidak Bisa Dibanding
- Komdis PSSI Diskualifikasi PSS Sleman dan PSIS Semarang
- PSIS Sebut Menjadi Korban Dari Rencana Kotor PSS Sleman
- PT Liga Indonesia Akan Gerak Cepat Usut Sepakbola Gajah
- Penyerang Pusamania Borneo FC Bantah Timnya Diistimewakan
- 'Insiden Lima Gol Bunuh Diri Tindakan Primitif'
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 26 September 2025 02:46
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 20 November 2025 00:33 -
Liga Inggris 20 November 2025 00:20 -
Liga Spanyol 20 November 2025 00:02 -
Liga Italia 19 November 2025 23:23 -
Liga Spanyol 19 November 2025 23:01 -
Bola Indonesia 19 November 2025 23:00
MOST VIEWED
- Buntut Laga Selangor vs Persib: Polisi Malaysia Gandeng Polri dan Interpol Minta Keterangan Adam Alis
- Indonesia Jadi Tuan Rumah Asian Champions League 2025
- Thom Haye Terkesan dengan Sosok Bojan Hodak di Persib Bandung: Emosional, Tapi Orang yang Baik
- Surat Terbuka Rizky Ridho Usai Bertahan di Persija Jakarta hingga 2028: Salah Satu Kontrak Pemain Terbaik yang Pernah Ada
HIGHLIGHT
- 6 Alasan Mengapa Manchester United Bisa Jadi Penan...
- Juventus Resmi Pecat Igor Tudor, Ini 5 Kandidat Pe...
- 7 Rekan Satu Tim di Timnas yang Pernah Bertikai He...
- 4 Striker Terbaik Versi Harry Kane, Nama Thierry H...
- Real Madrid Siap Cuci Gudang? 4 Pemain Ini Bisa Pe...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...
















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5417309/original/082811000_1763528766-avatar_3.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5418021/original/035106300_1763560598-bocah_di_Sukabumi_Tewas_terseret_di_gorong-gorong.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5315879/original/077966800_1755175028-20250814-Asep_Guntur-HEL_2.jpg)
:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,573,20,0)/kly-media-production/medias/5364429/original/071631700_1759108686-WhatsApp_Image_2025-09-28_at_16.05.17.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5417988/original/072671400_1763557464-IMG_202511323_182759126.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5417977/original/004340000_1763556093-WhatsApp_Image_2025-11-19_at_19.32.09.jpeg)

